Jatuh dalam manipulasi Mitchell, aku menemukan diriku sendiri berdiri di atas arena yang pernah hancur dua hari lalu akibat duelku dengan Harley, tetapi arena ini telah diperbaiki dengan begitu baiknya sehingga terlihat seolah tak pernah hancur sebelumnya.
Sementara itu, Mitchell duduk di kursi penonton, menatap ke arah arena dengan senyuman yang tak pernah luruh di bibirnya. Dia kelihatan senang saat aku akhirnya jatuh ke dalam manipulasinya, bahwa aku akan berduel dengan ketiga penyihir senior untuk melindungi diriku sendiri dari terkaman Helios.
Tepat di hadapanku, tak jauh dariku, berdiri ketiga penyihir senior. Ekspresi ketiganya begitu beragam, dimulai dari Lonnie yang khawatir padaku, Charles walaupun wajahnya dingin tetapi aku tahu jika dia juga agak canggung, dan Alistair yang sudah panik—melihat ke arah Mitchell sesekali, berharap duel ini segera dibatalkan saja.
Akan tetapi, mereka yang paling tahu jika mereka tak bisa melawan perintah master menara. Serupa dengan raja yang memiliki otoritas dalam kerajaannya, Mitchell ialah master menara yang memiliki otoritas penuh pada para penyihirnya, bahkan jikapun itu ialah nepotisme dan sesuatu yang hanya digunakan Mitchell untuk bersenang-senang, para penyihir tak akan mampu menentang Mitchell.
Jadi, ketika Mitchell yang duduk di kursi penonton memberikan aba-aba, lalu menuturkan kata, "Jangan menahan diri dan mulailah. Berikan aku tontonan yang menarik."
Kemudian, bagai kalimat Mitchell ialah perintah, kami pun memulai duel yang terlihat begitu berat sebelah ini. Lonnie, Charles, dan Alistair melangkah maju. Sementara, aku melangkah mundur, mempersiapkan mantra-mantra yang kuketahui dari pelajaran pribadi dengan Mitchell.
Tiba-tiba saja, sebuah sihir berelemen tanah muncul, bahkan tanpa aba-aba.
Di atas kakiku berpijak, lantai arena tak lagi rata, seolah ada sesuatu yang tengah meremukkan tanah di bawahnya. Tak lama selepas itu, pilar-pilar tanah lantas muncul dalam sekejap, menjulang dengan cepat dan mengarah langsung ke arahku. Aku segera berlari mundur dan menggunakan perisai angin untuk menghalau serangan. Ketika pilar tanah yang meliuk di udara dan mencoba untuk mengejarku bertabrakan dengan perisai angin, bum! Ledakan sihir terjadi. Pilar tanah terkeropos oleh pusaran angin dan berubah menjadi debu yang terbawa oleh kesiur angin.
Sekilas, aku menyesal mengeluarkan perisai angin karena debu mulai berhamburan di sekitarku hingga menutupi visi. Dengan menggunakan angin dan air, aku melenyapkan debu di sekitarku. Namun karena aku lengah satu detik, sulur-sulur hijau bergerak ke arahku dan menjerat tubuhku!
Aku berusaha untuk tetap tenang dan mengeluarkan sihir api, membakar sulur dari sihir berelemen tumbuhan yang menjeratku. Sulur-sulur itu hangus tak bersisa, tetapi bukan berarti tak ada jeda yang diberikan untuk menaruh simpati padaku, kedua penyihir senior yang menguasai sihir elemen langsung maju secara bersamaan.
Untuk menghindari serangan mereka yang digabungkan, yaitu tanah dan tumbuhan—pilar-pilar tanah yang dikelilingi sulur berduri melesat ke arahku, bagai mencoba untuk menyerangku sekaligus menjeratku, aku mengeluarkan sihir api dan membakar sulur berduri. Namun sihir itu tidak ada habisnya walaupun aku terus-menerus membakarnya. Untuk melenyapkan pilar tanah, aku menajamkan bentuk air, lalu memotong-motong habis pilar. Walaupun tanah dan tumbuhan runtuh dan hangus, mereka kembali mengejarku lagi dan lagi.
Aku tak memiliki pilihan lain selain berlari mundur, menghindari serangan sambil sesekali mengeluarkan sihir berelemen air dan api.
Beberapa saat setelah aku berlari mundur ke ujung arena, tiba-tiba saja pilar tanah meledak dari tanah remuk yang aku pijak. Kali ini, seolah Alistair tak menahan dirinya lagi, puluhan pilar tanah menjulang tinggi dan mengarah ke arahku. Aku sejenak tak bisa berpikir jernih, tak bisa berpikir panjang untuk mengeluarkan kekuatan sihir yang mana.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Transmigrated Into a Finished Novel
Ficción históricaHore! Aku jadi seorang pangeran yang hidup bergelimang harta dan serba kecukupan di dalam sebuah novel romansa-fantasi! Karena peranku adalah antagonis, jadi aku tinggal menghindari peran antagonis saja sambil melihat perkembangan pemeran utama dala...