karena bahkan ribuan bintang di seluruh galaksi tahu, kau terlahir untuk melengkapi hadirku, menjadi pelengkap sayapku untuk terbang yang telah dipatahkan saat aku lahir ke dunia
ㅡJimin, untuk Yoongi
-kumpulan drabble, oneshoot, twoshoot, teaser wor...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin : Republic of Korea Army (R.O.K.A) Yoongi : Republic of Korea Marine Corps (R.O.K. Marine)
Sore ini secara mendadak, seluruh kompi dipanggil untuk melakukan apel dadakan di jam 6 sore. Ya, tidak salah, jam 6 sore. Jimin beserta anggota kompi-nya yang sedang istirahat setelah melakukan latihan lapangan bergegas untuk memakai seragam lengkap dan bergegas menuju lapangan titik kumpul. Desas-desus sepanjang perjalanan menuju lapangan terdengar bahwa apel kali ini akan ada himbauan langsung dari Jenderal. Dan itu pertanda bahwa ini bukanlah apel biasa. Untuk apa jenderal sendiri yang menyampaikan himbauan, jika biasanya hanya Wakil Jenderal atau Pimpinan Korps?
Dan ternyata himbauan yang diberikan Jenderal adalah, korps ini akan kedatangan tamu dari Angkatan lain. Mereka akan berkunjung pada esok hari dan akan mengikuti latihan gabungan selama satu minggu di sini. Untuk itu anggota diminta untuk membersihkan barak 23, yang berada persis disamping barak Jimin untuk dijadikan tempat singgah sementara bagi mereka.
Apes. Kata itu terbesit dalam batin Jimin dikala diam sambil mendengarkan himbauan dari sang Jenderal. Jika barak itu berada tepat di samping baraknya, maka satu-satunya kompi yang paling sibuk adalah kompi miliknya. Kompi lain akan dengan mudah diam-diam pergi tanpa menyelesaikan tugas, tapi tidak untuk kompi Jimin.
"Lagipula siapa suruh kompi kita letaknya di paling belakang. Kita unit khusus terbaik di Region ini, Hantu Rimba. Tapi kenapa aku merasa seperti kita di diskriminasi?" oceh Hoseok yang segera mendapat tatapan tajam dari Jimin yang merupakan ketua kompi, mengisyaratkan untuk diam dan segera mengakhiri ocehannya yang tidak penting. Padahal sebenarnya Jimin mengiyakan semua itu.
Setelah apel, seluruh kompi segera pergi menuju barak 23 untuk membersihkannya. Dan seperti yang diduga, seluruh kompi selain kompi milik Jimin hanya ikut membersihkan sebentar dan perlahan-lahan menghilang hingga tersisa anggota kompi Jimin di barak itu.
"Sialan mereka semua. Lihat saja akan kubalas mereka semua di latihan besok."
"Hoseok diamlah, dan cepat selesaikan tugasmu."
Hoseok segera menurut dan memasukkan dedaunan kering kedalam kantong sampah.
Namun aktifitas mereka tiba-tiba terhenti karena tiga truk bermuatan tentara-tentara yang dimaksud Jenderal terparkir di depan barak. Yang katanya rombongan itu akan datang besok, nyatanya kini sudah datang. Yahh, memang jam sudah menunjukkan pukul 12.06 a.m. Itu artinya memang sudah berganti hari.
"Astaga tepat waktu sekali. Untung kita sudah selesai membersihkan dan menata semuanya."
Jimin terdiam, meneliti satu per satu para tentara yang turun dari truk bermuatan manusia itu. Aura bersaing nya seketika memancar keluar saat ia menyadari pakaian yang mereka gunakan.
