Jimin : Christian Park's grandsonYoongi : Min Suga's grandson
Background place : Milan, Italia
Reincarnation! Au + content
______
Memory ㅡ 09 - 03 - 1979
Willow apartment 18th, Estrella Street"Bahkan jika ini hanya akan menjadi kenangan yang lemah, aku akan jadi lebih kuat ketika aku memelukmu."
ㅡChristian Park
Memory ㅡ 09 - 03 - 1979
Willow apartment 18th, Estrella Street"Meskipun kau hanya kenangan yang samar-samar, rengkuh aku hingga aku bisa jadi lebih kuat."
ㅡMin Suga
Jimin mengalihkan tatapannya pada Yoongi yang duduk di sampingnya, yang masih terpaku memandangi buku catatan kakeknya. Ah, sebenarnya buku itu lebih pada diary yang ditulis oleh kedua kakek mereka secara terpisah dengan isi yang sama.Senyum Jimin terukir begitu menyadari air mata yang menumpuk di pelupuk mata pria berkulit pucat itu, "Jadi, bagaimana pendapatmu?"
Si pria pucat terkesiap, sedikit mengusap sudut-sudut matanya. "Maaf aku terlalu emosional." Kemudian ia mendongak, "Aku tidak tahu kalau kakekku sebegitu mencintai kakekmu."
"Begitu pula sebaliknya." Jimin menanggapi dengan mengangkat bahu.
Tatapan Yoongi beralih kedepan, menerawang jauh. Membayangkan bagaimana keadaan kakeknya dulu saat harus menjalin cinta secara sembunyi-sembunyi dengan konglomerat blasteran, Christian Park. Ia pikir, kakeknya hanya dipermainkan Christian karena dia orang kaya raya dan ditinggalkan begitu saja karena Christian menikah dengan wanita lain.
Tapi ternyata, mereka berdua sama-sama mencintai lebih dari yang ia tahu, sebelum ia pergi ke Milan untuk menelusuri jejak kehidupan kakeknya. Dan petunjuknya hanyalah buku diary yang selama ini ia baca, milik mendiang kakeknya. Bahkan sebelum mereka berdua memutuskan untuk menjalin hubungan secara diam-diam, Christian telah memiliki seorang istri dan kakeknya sendiri telah dijodohkan dengan putri pejabat. Justru kakeknya lari ke Milan karena ingin menghindari perjodohan itu dan ternyata bertemu dengan Christian. "Kupikir dia dicampakkan oleh kakekmu. Makanya aku mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."
"Tapi nyatanya, dunia mempunyai caranya sendiri untuk merangkai sebuah kisah." Berbeda dengan Yoongi, Jimin justru membayangkan kilas balik pertemuan mereka berdua di Milan. Bagaimana ia akhirnya sadar bertemu Yoongi di beberapa tempat yang sama. Dan ternyata mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu melacak jejak kedua kakek mereka lewat buku catatan yang ditulis masing-masing keduanya.
"Terkadang dunia memang kejam. Kenapa dua orang yang saling mencintai bahkan tidak bisa bersatu? Dan mengapa justru membuat skenario yang lebih kejam untuk mereka berdua?"
Jimin tersenyum mengiyakan, "Mungkin, kekejaman terkadang ada agar cinta itu semakin kuat."
Yoongi menatap pria disampingnya, pria asing yang dia temui beberapa hari yang lalu. Suatu kebetulan memang, mereka bisa bertemu karena tujuan yang sama.
"Coba cari catatan tanggal 13 Oktober 1983." Pria itu mengatakannya sambil membolak-balik halaman buku catatan kakeknya.
Memory ㅡ 13 - 10 - 1983
St. Dominic Garden"Setiap hari, setiap waktu, aku tidak akan berubah. Cerita berharga yang kusimpan, tidak akan pernah terlupakan. Kenangan antara kau dan aku."
ㅡChristian Park
Memory ㅡ 13 - 10 - 1983
St. Dominic Garden"Ini tidak akan berubah, selamanya. Cerita di dalam hati kita. Peluklah aku dengan semua kenanganmu. Aku berharap ini akan sampai padamu."
ㅡMin Suga
"Tanggal itu adalah hari dimana mereka memutuskan untuk berpisah setelah 4 tahun bersama. Tapi aku yakin, kakekku tetap menyimpan rasa yang sama di dalam hatinya." Jimin tersenyum simpul dan memberi jeda beberapa detik. "Sungguh menyedihkan karena hal itu terjadi di hari ulang tahunnya."Yoongi hanya duduk mencengkeram buku catatan kakeknya karena ikut merasa sedih. "Aku turut sedih."
"Hey, tapi lihat sisi baiknya. Jika kakek kita bersama, maka kau dan aku tidak akan bertemu disini."
Yoongi menoleh pada pria yang duduk di sampingnya itu, menunggu apa yang akan dikatakannya selanjutnya.
"Kakek kita mempertemukan kita berdua disini. Menyelami kenangan mereka berdua dan secara tidak sadar kita juga ikut membuat kenangan kita sendiri."
Yoongi tertegun, menatap figur Jimin yang tengah tersenyum menawan di depannya. Dan tiba-tiba jantungnya berdebar begitu ia menyadari betapa menawannya pria Park itu. Apa ini yang dirasakan kakeknya dulu ketika bertemu dengan Christian pertama kali di taman ini?
"Aku jatuh cinta padamu, Yoongi. Bahkan semenjak pertama kali aku melihatmu di sini, di Milan."
Yoongi terkejut dengan pengakuan Jimin yang tiba-tiba. Juga, rasa terkejutnya bertambah saat otaknya mengingat salah satu catatan kakeknya bahwa Christian-lah yang pertama kali jatuh cinta pada kakeknya. "Aku belum jatuh cinta padamu, tapi tak bisa kupungkiri jantungku selalu berdegup kencang begitu melihatmu."
Kalimat itu sukses membuat Jimin tersenyum. Ia memang tidak sengaja menyatakan perasaannya baru saja. Tapi ia tahu, reaksi yang ditunjukkan Yoongi sama dengan reaksi Suga terhadap kakeknya dulu.
"Ayo kita buat kenangan kita sendiri. Kenangan yang akan kita ukir sepanjang hidup kita tanpa harus ada kata perpisahan. Menyambung kembali kenangan kedua kakek kita yang harus terpisah oleh keadaan."
Fin.
Terinspirasi dari lagu Gfriend - Memoria dan film Somewhere Only We Know
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Universe ㅡMy
Fanfictiekarena bahkan ribuan bintang di seluruh galaksi tahu, kau terlahir untuk melengkapi hadirku, menjadi pelengkap sayapku untuk terbang yang telah dipatahkan saat aku lahir ke dunia ㅡJimin, untuk Yoongi -kumpulan drabble, oneshoot, twoshoot, teaser wor...