karena bahkan ribuan bintang di seluruh galaksi tahu, kau terlahir untuk melengkapi hadirku, menjadi pelengkap sayapku untuk terbang yang telah dipatahkan saat aku lahir ke dunia
ㅡJimin, untuk Yoongi
-kumpulan drabble, oneshoot, twoshoot, teaser wor...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin : Uncle Yoongi : Nephew
________________________
Verse 1;
"Jadi, kamu ini benar pamanku?" Yoongi menumpu dagunya dengan kedua tangan. Lantas menyamankan posisi dengan tengkurap di atas kasur kesayangannya. Tapi yang diberi pertanyaan justru asik dengan PS-nya.
Kacang ternyata
"Paman! Serius, dong! Jadi kamu ini pamanku atau bukan?!" Yoongi berteriak, tepat di samping telinga kanan sang paman yang kemudian langsung menutup sebelah telinganya.
Yoongi bangkit, "Paman sih, aku nanya serius malah asik main PS-ku!" Lantas ia menyilangkan tangannya di depan dada sambil cemberut.
Cemberutnya serius, lho. Yoongi memang terlanjur kesal karena pamannya sibuk dengan game.
"Iya, iya. Paman dengerin sekarang. Hayo, mau ngomong apa?" Jimin lantas menaruh begitu saja stick PS nya ke karpet, tanpa menggubris bagaimana nasib tim sepakbolanya di layar TV. Ia lantas ikut naik ke atas kasur Yoongi dan duduk di tepiannya. "Maaf deh, kamu kena kacang. Habis paman sudah lama tidak main PS."
Tapi Yoongi justru diam, tidak langsung menjawab pertanyaan maupun permintaan maaf pamannya itu.
"Yoongi?"
"..."
"Yoongi?"
"..."
"..."
"Paman tidak tahu bagaimana rasanya jadi aku. Aku sudah jatuh cinta pada paman sejak pertama kali aku melihat paman."
Tangan Yoongi merosot, sejurus dengan tubuhnya yang juga merosot. Sebuah isakan kecil mengudara kemudian. "Andai saja paman itu bukan pamanku. Aku tidak akan tersiksa seperti ini."
Hati Jimin mendadak tertohok. Bukannya dia tidak paham apa maksud Yoongi sebenarnya. Namjoon sudah banyak cerita tentang kehidupan Asmara Yoongi. Dia bukan orang yang akan mudah jatuh cinta, bahkan Daniel yang notabene adik kelas yang paling diincar itu sampai ditolaknya.
Tapi masalahnya, Yoongi terlanjur jatuh cinta pada orang yang salah.
"Sayang, maafkan paman ya? Paman tidak bisa berbuat apapun dengan perasaanmu. Kamu harusnya sudah tahu jika itu salah sejak awal. Jadi kamu tidak harus merasakan ini semua."
Yoongi tetap diam, sama sekali tidak menggubris perkataan pamannya. Ia terus terisak dan menoleh ke arah lain.
"Baiklah, jadi paman harus bagaimana, hmm?"
Tiba-tiba Yoongi berhambur ke pelukannya. Yoongi menerjang Jimin dan melingkarkan kedua lengannya mengitari bahu Jimin. "Bisakah paman membantuku? Selama orang tuaku tidak tahu, ya?"
Tubuh Jimin mendadak meremang mendengar bisikan Yoongi tepat di samping telinganya. Bohong jika ia tidak merasakan juga apa yang selama ini Yoongi rasakan terhadapnya.
