Perlahan Alora berjalan hingga sampai di kamar yang ia yakin bahwa Natasha ada didalam sana
Ceklek
"Natasha..." panggil Alora dengan lembut. Natasha pun menoleh dengan wajah sembab nya
"Alora.." ucap Natasha melihat Alora dengan isak tangis nya, Alora tak tega langsung menghampiri Natasha dan memeluknya menguatkan temannya yang baru saja ia kenal
"Alora.. aku udah ga suci, aku.. udah kotor Alora.. aku hancur.." ucap Natasha menangis histeris
"Natasha.. hey, tenanglah, kamu ga sendirian okey.. ada aku disini jangan nangis Natasha..." ucap Alora memeluk Natasha menguatkan nya. Natasha tiba tiba melepaskan pelukannya dan melihat Alora lekat
"Apa kak Revin juga melakukan itu sama kamu??" Tanya Natasha, Alora mengangguk dan meneteskan air mata nya
'Aku sudah yakin bahwa cepat atau lambat ini akan terjadi pada ku Nath' ucap Alora dalam hati
"Alora..." Natasha menatap Alora dan mereka kembali berpelukan
"Andai kita ga gegabah sama pesan palsu itu.. kita akan selamat Alora... hiks.." ucap Natasha menyesal
"Sudah Natasha.. sudah, ini sudah takdir Tuhan.. sekarang yang harus kita pikirkan adalah kita harus segera lari dari tempat ini, tapi.. aku gatau ini dimana.."
"Natasha.." ucap seseorang dari pintu kamar, Alora dan Natasha terkejut menoleh ke arah pintu
"Abang..." Natasha langsung berusaha turun dari ranjang berlari ke arah abang nya dan memeluknya, Natasha langsung menangis histeris menumpahkan rasa sakit di pelukan abangnya. Alora yang melihat itu langsung tersenyum bahagia
'Kamu mempunyai banyak orang yang sayang padamu Nath.. aku turut bahagia atas kamu...' ucap Alora dalam hati
"Alora..." Albern langsung masuk menghampiri Alora, memeluknya erat dan langsung membawa Alora keluar dari kamar itu
"Sayang.. maafkan aku maafkan aku lalai menjaga mu..." ucap Albern memeluk Alora dengan erat
"Hikss.. aku tidak apa sayang.. kondisi Natasha juga parah.. aku takut ia akan mengalami trauma.." ucap Alora terus memperhatikan kamar tempat Natasha di sekap tadi
"Sayang.. kenapa kamu memikirkan orang lain.. liatlah kamu.. seperti ini.. kalian sama korban nya disini.. apaa.. dia melakukan itu padamu?" Tanya Albern dengan hati hati. Alora menunduk dan menggeleng
"Tidak, dia tidak melakukannya. Dia.. dia hanya menyentuhnya saja.." ucap Alora
'Maaf aku berbohong aku takut kamu akan kecewa padaku..' ucap Alora dalam hati
"Kamu ga bohong kan sayang?? Jujur saja.." ucap Albern sedikit memaksa
"Tidak.. dia tidak melakukannya padaku.. ayo pulang.. aku.. aku lelah" ucap Alora dengan lesu
Tak lama Jasson dan teman temannya pun keluar
"Jass.. gue amanin cewe gue dulu, nanti kita ketemuan di basecamp lo" ucap Albern
"Oke, gue tunggu Al.." jawab Jasson, Albern mengangguk, merangkul Alora dan pergi menuju basecamp nya
"Bang Al..." ucap Samuel, Riki dan Jiovan yang terkejut, sedangkan Alora menatap mereka semua biasa seolah olah tidak terjadi apa apa
"Apa yang..." Albern memotong pembicaraan Samuel dan menggeleng, Albern pun langsung membawa Alora ke kamar nya dan membantu Alora tidur
"Sayang.. tidurlah okeyy.." ucap Albern mengelus kepala Alora lembut..
KAMU SEDANG MEMBACA
Alora Story
Teen Fiction"Kita ga seharusnya mempunyai hubungan ini kak.. ini salah.." "Aku tau Alora.. aku tau ini salah.. tapi aku ga akan lepasin kamu gitu aja.. rasa cinta aku melebihi semuanya Alora.. hargai aku.." "Kak hubungan ini akan menjadi racun buat masa depan k...