4 - Ikut dengan Albern

31 14 11
                                    

PLAK

"Arrkkkhhhh" Alora terjatuh karna tamparan yang begitu keras

"SUDAH JAM BERAPA INI HAH?? DAN KAUU BARU PULANG???? UDAH JADI JALANG BAYARAN KAU DILUAR SANA HAH??!!!"

PLAK

"DARI MANA KAU HAH???!!"

"Rumah sakit pa"

"NGAPAIN KAMU KESANA??? JANGAN JANGAN KAU HAMIL HAH???!!!!"

"Engga pa, Al ga pernah berhubungan sama siapa siapa paa..."

"HALAHH BOHONG MASUK KAMARR ANAK SIALAN"

Alora langsung berdiri dan berlari ke kamarnya

"Hiks hiks... aku kangen nenekk.... hiks.. papa jahatt nek.. mama juga jahat udah ninggalin Al.. waktu kecil cuman nenek yang sayang sama Al.. hiks mau sama nenekk..." tangis Alora yang begitu kuat mengingat semua yang terjadi pada dirinya

Perlahan Alora berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi, saat berjalan tak sengaja meliha cutter yang ada dimeja nya

"Hiks.. aku..."

Praaaanngggg

"ALORAAAAAAAAA"

"Ii.. iyaa pa.. Al datenggg..."

Alora berlari ke luar menyusul papanya, begitu sampai disana Alora langsung didorong oleh papa nya dan jatuh

"Aarkkkhh"

"CEPAT KAU BERESKAN ITU ANAK SIALAN"

"Arrkkhh sakitt.." ringis Alora karna banyak pecahan kaca berserakan yang mengenai dirinya

"CEPAT KAU BERESKAN SEMUANYA SEBELUM SAYA PULANG"

BRAK

Papa Alora membanting pintu keras dan pergi meninggalkan Alora sendirian

Perlahan Alora membereskan sisa pecahan kaca yang berserakan sambil meringis perih kesakitan

Setelah selesai Alora langsung ke kamar mengobati luka nya dan bersih bersih

"Kangen nenek.. Al cape nek.. boleh ga Alora nyusul tempat nenek aja.."

"Kamu tidak boleh seperti itu Alora"

"Hah?" Alora bangun terkejut dengan suara yang mirip seperti neneknya

"Kamu harus jalani hidup kamu hingga dewasa dan memiliki suami. Percaya sama nenek, kamu akan dibahagiakan oleh suami kamu"

"Nek??"

"Ini semua ujian hidup Alora, kamu harus melewati nya"

"Tapi nek, Alora cape"

"Cape tidak akan ada habisnya Alora. Percayalah, suatu saat kamu akan lebih bahagia. Kamu akan menerima semua hasil dari ujian yang kamu lalui"

"Apa Alora bisa nek.."

"Percayalah waktu terus berjalan Alora. Nikmati semuanya dan jalani penuh kesabaran"

BRAK

"ALORAAA"

Alora terkejut dan terbangun dari tidurnya

"Cuman mimpi.." gumam Alora mengingat bagaimana suara neneknya dalam mimpi menyemangati dirinya

"ALORAAAAA"

Alora StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang