8 - Albern ngikutin Alora

16 9 0
                                    

BRAK

Alora melihat kearah pintu dan terkejut melihat siapa yang datang

"Kamu apa apaan sih hah kaya gini..." bentak seorang lelaki saat melihat Alora hampir menyayat tangannya sendiri

"Kak Albern.." gumam Alora terkejut, Albern mengambil pisau itu dan menjauhkannya dari Alora

"Kalau kamu ada masalah jangan seperti ini Aloraa...." bentak Albern marah

"Ke. Kenapa.. kenapa.. kakak bisa ada disini?" Tanya Alora

"Gue udah bilang gue gabisa jauh dari lo Aloraa... lo ini kenapa sih hah???" Albern pun menuntun Alora duduk di sofa

"Astaga.. pipi kamu kenapa sudut bibirmu juga luka??" Tanya Albern khawatir

"Kesandung kak" jawab Alora santai

"Kesandung mah kaki Al.. bukan bibir yang berdarah harusnya.. sini tak kasi salep" ucap Albern mengobati Alora dengan hati hati

"Sudahh... ayo keluar" ajak Albern

"Hmm.." ucap Alora menggeleng

"Kenapa hmm hmm.. ayoo.." ucap Albern memaksa

"Sebaiknya kakak pulang" ucap Alora mengusir Albern paksa

"Apa yang terjadi sih hah?!" Tanya Albern kesal

"Tidak ada apa apa kak.. sebaiknya kakak pergii" ucap Alora mengusir Albern dan menutup pintu, Albern menghembuskan nafas panjangnya dan terpaksa pulang atas keinginan Alora

"Hahhh hampirr sajaa.... arrkhh kepalakuu" ucap Alora tersandar di balik pintu sambil memegang kepala nya

Tok tok tok

"Aishh apa lagi sih diaa..." resah Alora perlahan berdiri

Tok tok tok

"I.. iyaa.. se.. sebentarr.." ucap Alora

Ceklek

"Ap.."

"Hai" sapa seorang laki laki

"Kak... kak Revan..." ucap Alora kaget

"Iyaa.. ini guee.. kok tau?" Tanya Revan

"Bukannyaa... beberapa hari lalu kakak bertengkar dengan...."

"Bertengkar?" Tanya Revan bingung

"Ta.. tapi... kakak bertengkar didepanku dan.."

"Alora... kau sudah ku berikan sah kepada Revan silahkan kau pergi dari sini" ucap papa John yang baru saja masuk tanpa menatap Alora

"Hah?? Papa apaan sih?!" Tanya Alora kaget

"Tidak usah banyak drama Alora.. kau disini hanya menyusahkanku saja.. PERGII!!"

BRAK

Alora menunduk menahan air mata, ternyata mimpi nya menjadi kenyataan

"Ayo" ajak Revan

"Tidak kak aku tidakmau pergii.." ucap Alora menolak

"Apa aku harus memakai cara kasar hm.." ucap Revan menatap Alora lekat

Alora mundur menjauh dari Revan ketakutan

"Oh ayolah.. jangan memancingku untuk kasar denganmu" ucap Revan lalu mengode teman teman yang ada dibelakangnya

"Tidakkk... aku gamau pergiii..." Alora berlari namun sia sia, teman Revan lebih dulu menangkap Alora dan membekapnya membuat Alora pingsan seketika
.
.
.

Alora StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang