30 - Masa lalu Alora

8 7 0
                                    

Malam itu Alora pun sampai bersama Albern di basecamp Thunder Wolves

"Eh bro.. sampe aja lo" ucap Noa menyambut Albern

"Yoi.. nih, cewe gue pengen ketemu ama Natasha.. kangen banget kaya nya" ucap Albern merangkul Alora

"Aseekkk temen baruu nihhh.. duduk ey.. rokok ga?" Tawar Noa memberikan sebungkus rokok kepada Albern

"Thanks bro, ntar aja ada cewe gue.." ucap Albern menolak

Mereka pun saling berbincang tak lama Natasha pun datang bersama Nicholas

"Hai, kita ketemu lagi.." sapa Alora tersenyum

"Kamu dari kapan disini??" Tanya Natasha

"Barusan aja kok Nath, Alora pengen ketemu lo katanya, kayak nya kalian sehabis di culik itu langsung jadi bestie ya.." canda Albern

Natasha dan Alora pun tertawa dan mengangguk

"Kalian nginep kan? Ini udah malam banget.." ucap Nicholas

"Gue terserah cewe gue aja.., gimana babe??" Tanya Albern

"Iyaa kita nginep aja ya babe.. aku mau tidur se kamar sama Natasha.." jawab Alora mendekati Natasha

"Kenapa ga tidur sama aku aja sih.." kesal Albern

"Apa sih kamu.." ucal Alora mempelototi Albern membuat semua disana tertawa

"Yaudah yaudah.. kita ke kamar aja yuk sekarang" ajak Natasha. Mereka pun langsung naik berjalan ke kamar atas

"Sini Al.. duduk dulu, kamu ga bawa baju tidur kan? Bentar aku ambilin punya aku yaa.." ucap Natasha mengambil 2 baju tidur untuk nya dan untuk Alora

"Makasi yaa Nath.. eh sini duduk dulu, aku mau kasih sesuatu ke kamu.." ucap Alora mengambil tas nya dan mencari obat yang ia beli kemarin

"Kasih apa??" Tanya Natasha penasaran dan duduk disamping Alora. Alora pun memberikan obat tersebut kepada Natasha

"Obat?? Obat apa ini Al?" Tanya Natasha penasaran

"Ini.. obat pencegah kehamilan, semoga belum terlambat Nath, kamu minum ini yaa rutin dan setiap hari, aku udah minum itu 3 hari ini.." jawab Alora

"Al.. kok kamu tau tentang obat obatan beginian??" Tanya Natasha kaget

"Aku akan ceritakan bagaimana kehidupan ku.. Nath cukup cerita ini berhenti di kamu, aku tidak ingin siapapun tau tentang kehidupan ku ini.. termasuk pacarku.." mohon Alora menggenggam tangan Natasha erat

"Aku siap dengerin" ucap Natasha mengangguk

"Sebenarnya.. aku sudah lama tinggal hanya berdua dengan papa ku, dia sering membawa wanita lain kerumah dengan wanita yang berbeda beda, aku sering melihat setiap wanita meminum obat yang sama sewaktu itu aku ga sengaja liat 1 botol obat itu terjatuh yaa nama nya anak kecil penasaran dengan benda baru akhirnya aku menelusuri nya dan.. ya seperti itulah aku tau. Papa ku juga beberapa kali menyntuh tubuhku, tapi karna ketahanan ku melawan papa syukur nya aku masih perawan Nath" jelas Alora menunduk

"Astaga... bagaimana bisa seorang ayah melakukan itu pada putrinya sendiri??" Kaget Natasha tidak menyangka

"Tapi aku sabar nath.. aku yakin masa depanku psti akan lebih baik jika aku sabar. Karna itulah aku bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan rumah kebutuhan aku dan papa, membayar utang papa kepada kak Revan
Karna itulah ka Revan mengambilku dari papa. Kak Revan dan Revin adalah orang yang berbeda nath, aku sempat hampir lolos dari godaan dia. Tepat saat pernikahan abangmu.. maaf aku tidak datang, malam itu aku pikir kak Revan yang menggoda ku ternyata aku salah. Aku.. aku merasa tidak pantas mempunyai pasangan apalagi seperti kak Albern.. dia terlalu baik buat jalang seperti aku nath.." Alora merasakan kembali kepedihan pada masa lalu nya yang begitu kejam dan meneteskan air mata

Alora StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang