BAB 26. ADA YANG HARUS KAMU JAGA

19 2 0
                                    

“Jangan terlalu larut dalam kesedihan, ada yang harus kamu jaga.”
— ARUNA VELORA ILESYA.

"Lihat, sejak kepergian Ryder hanya raut wajah sedih yang terpancar, seolah-olah kebahagiaan sudah tidak ada dalam kehidupan Key," ucap Geby, bersedih harus melihat sahabatnya seperti ini, dimana yang Key butuhkan sekarang adalah support dari tema...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihat, sejak kepergian Ryder hanya raut wajah sedih yang terpancar, seolah-olah kebahagiaan sudah tidak ada dalam kehidupan Key," ucap Geby, bersedih harus melihat sahabatnya seperti ini, dimana yang Key butuhkan sekarang adalah support dari teman dan juga keluarganya.

"Gimana kalo kita hibur dia?" entah kapan Afkar tiba-tiba ada di samping mereka berdua.

"Menghibur? Gimana coba, diajak ngobrol aja nggak," sela Geby, kurang yakin dengan ide Afkar, namun tampaknya Oliv setuju jika ide itu pasti berhasil, yang tentunya bakal membuat Key sedikit mengobati luka hati.

"Gue yakin ide Afkar bisa Geb, lo yakin lah masa temen lo gitu malah nggak ngehibur sihh," sahut Oliv sedikit risih dengan tingkah kekanak-kanakan nya muncul.

Geby kembali dengan ekspresi datarnya. Mungkin merasa tidak terlalu dibutuhkan di sini. "Okey kita mulai darimana dulu?" tanya Oliv pada Afkar.

"Biar gue yang mikir, tapi gue bakal diskusi dulu sama anak anak yang lain, entar kalo udah jadi idenya gue bakal ngasih tau kalian," balas Afkar. Oliv hanya mengangguk saja menyetujui perkataan Afkar, dari kejauhan sudah terlihat Lintang, Adivan dan juga Elang yang juga ingin melewati lorong.

"Oke gue cabut dulu," Afkar langsung pergi, sedang Oliv kembali ke kelas dengan Geby.

****

Di dalam kelas seperti biasanya, tenang, aman dan juga damai. Kelas Key memang tidak seberisik dengan kelas Ryder. Namun entah berbeda auranya saat Key hanya menatap bukunya, tidak ada gairah dalam tubuhnya untuk belajar. Bahkan menyentuh bukunya saja tidak.

Guru dan juga teman sekelasnya tidak ada yang tau perubahan Key namun tidak dengan Sahabatnya, Geby dan juga Oliv sudah ingin berusaha membantu.

"Oke anak-anak setelah ini kalian kerjakan dulu yah, karena ibu ingin rapat ke ruangan guru!" Kata guru yang tengah mengajar di kelas Key.

"Siap bu!" jawab mereka kompak. Setelah kepergian guru tersebut, Key masih dengan posisinya yang sama berbeda dengan yang lainnya yang sedang istrahat dan bermain handphone.

"Key kalo lo ada apa-apa cerita sama kita, jangan pendem sendiri ahh," Geby menarik kursi dibelakangnya lalu duduk di sebelah Key yang hanya melamun.

"Gapapa!" jawabnya singkat namun Oliv dan Geby tahu jika pikiran Key begitu amburadul sekarang.

"Key kalo ada apa-apa tanya aja, ga enak kalo dipendem sendiri, apalagi kita ini sahabatan sejak kelas 10" tutur Oliv merasa jika dirinya gagal menjadi sahabat.

Key menggeleng, "Ngga, gue mau sendiri mending kalian pergi dulu deh!" nada suaranya sedikit membentak namun Geby dan Oliv tahu jika Key memang tidak baik-baik saja.

"Auhhh, sakit!" tepat di hadapan mereka berdua, Key pingsan membuat semua orang di kelas panik, terutama Oliv yang langsung menelpon Lintang untuk ke kelas mereka dan juga para petugas PMR yang berjaga di UKS.

Beberapa saat kemudian, sudah beberapa petugas PMR yang datang dengan tandu yang siap membantu Key ke UKS, Lintang juga terlihat mengurus ini semua, dia kan ketos. Jadi wajar.

"Kalian tenang aja, gue bakal manggil dokter gue," ujar Lintang menenangkan Geby dan Oliv.

Oliv mengambil handphone lalu mencari nomor Jevan, apalagi Jevan yang juga sebagai wali jika Key terjadi apa-apa.

"Lo mau nelpon siapa?"

"Gue mau nelpon kakanya Key, bang Jevan. Dia harus tau kalo Key pingsan!" ucap Oliv memencet tombol panggilan.

Calling Jevan 📞

Babg Jevan : iya ada apa Oliv?

Oliv : bang Jevan harus ke sekolah, Key pingsan dan sudah dibawa ke UKS!

Bang Jevan : apa! Key pingsan? Oke gue ke sana sekarang.

Oliv  : iya bang, cepetan yah!

Jevan mematikan telpon Oliv, Oliv bergegas ke UKS tak lupa mengambil tas Key yang ketinggalan. Bukan apa-apa sekarang di sekolah banyak pencuri.

****

Menelusuri setia lorong sekolah yang terasa sepi, Jevan berjalan terburu-buru bersama dengan Aruna yang mendampingi nya. Semoga jadi pendamping hidup yah.

"Bang Jevan?" Elang dan Afkar baru mau ke kantin hingga tak sengaja berpapasan dengan Jevan dan Aruna.

"Kalian? Ruang UKS di mana! Key pingsan,"  singkat saja, Jevan tengah mencari keberadaan Key! Paham.

"Abang Jevan terus saja sampai di ujung jangan belok yah, lurus aja nah di situ dekat lapangan ada UKS!" penjelasan Afkar.

Jevan mengangguk, mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan. Agar segera mendapati Key.

Tidak lama mereka melangkah, sudah sampai di depan pintu yang bertuliskan UKS, Jevan dengan tidak sabaran langsung membuka pintu dan melihat Key sedang terbaring ditemani Oliv, Geby dan salah satu dokter.

"Key, kamu gapapa kan? Abang khawatir sama kamu," Jevan memegang wajah Key yang memang sedikit pucat.

"Nggak kok bang, cuma tadi perut Key sedikit sakit ditambah kepala yang juga pusing," Jevan menghela nafas mendengarkan kata adiknya.

"Begini, kandungan Keynara masih terlalu lemah apalagi sekarang ditambah dengan beban psikis dan banyak pkiran mungkin ini penyebab Keynara pingsan dan lemahnya detak jantung janinnya," ucap dokter di samping Geby.

Semua orang hanya mendengar apa yang dikatakan dokter, benar juga. Apalagi Keynara memang sedang hamil.

"Baik mungkin lebih bagusnya Keynara istrahat dulu, jangan dibiarkan seperti ini karena akan berdampak besar dengan perkembangan sang janin," ucap dokter lagi.

"Denger tuh Key kata dokternya," celetuk Geby.

"Iya-iya, bawel ahh!" sahut Key memalingkan muka, agak kesal.

"Lahh malah maling muka," balas Geby. Membuat mereka yang ada di situ tertawa melihat tingkahnya.

"Jangan terlalu larut dalam kesedihan, ada yang harus kamu jaga.”ucap Aruna pada Key. Ia tidak ingin ini berdampak serius.

" Iya kak Aruna, Key mulai saat ini bakal jaga diri lagi, makasih yah semuanya. Udah perhatian sama Key," Key terlihat terharu melihat ada orang yang peduli dengannya.

"Ouh iya Key, ini ada surat dari Ryder, buat lo, Key!"

"Surat?"

 Ahmad | 12 Oktober 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahmad | 12 Oktober 2024.

Jangan lupa vote dan komen ya guy's yah. Aku tungguin loh.

See you next time, bakal banyak plot twist selanjutnya




S.M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang