Pertandingan Indonesia melawan China berlangsung sengit. Dengan skor akhir 3-0, rakyat Indonesia bersorak sorai menyaksikan kemenangan gemilang tim nasional. Sebagai striker andalan, Kevin Blake tidak mengecewakan, menyumbangkan satu gol yang mengukuhkan posisinya sebagai bintang lapangan.
Setelah pertandingan, kerumunan wartawan menunggu giliran untuk sesi tanya jawab, terutama wartawan hiburan yang semakin penasaran setelah mengetahui bahwa Luna Bailey hadir langsung di stadion. Kehadirannya seperti jawaban atas harapan yang Kevin lontarkan di sesi sebelumnya.
Sorak-sorai dari fans tak terbendung saat Kevin muncul untuk menjawab pertanyaan. Semua sudah menanti momen spesial ini, dan sesi tanya jawab ditutup dengan pertanyaan yang langsung membuat Kevin tersenyum lebar.
"Bagaimana perasaan Anda melihat Luna akhirnya datang untuk menonton pertandingan hari ini?"
Dengan gaya santai, Kevin sedikit menggoda sambil tersenyum, "Saya harus berterima kasih kepada kalian semua. Sepertinya berkat kalian, Luna bisa datang hari ini."
Jawaban itu membuat fans semakin menggila, dan spekulasi tentang hubungan keduanya semakin menjadi-jadi.
----
Luna akhirnya menyerah setelah dipaksa oleh asisten dan manajernya untuk datang ke pertandingan Kevin, meski harus melawan segala gengsinya. Duduk di tribun VIP, Luna menyaksikan langsung Kevin beraksi di lapangan. Rasa bangga tak bisa ia sembunyikan. Kevin memang berbakat sejak dulu, dan tak heran ia kini menjadi bintang besar yang dikagumi banyak orang.
Tanpa banyak berpikir, Luna mengenakan pakaian yang sudah dipersiapkan oleh asistennya: jeans santai, jersey tim nasional Indonesia, dan sebuah topi putih dari brand ternama. Namun, yang membuat Luna terkejut adalah nomor punggung 7 yang tertera di jersey-nomor punggung milik Kevin. Ia baru menyadari hal ini saat sudah berada di stadion, merasa seperti dijebak oleh asistennya sendiri.
Meskipun topi yang ia kenakan sedikit menutupi wajahnya, kecantikan dan pesona Luna Bailey tetap terpancar. Penonton di sekitarnya segera menyadari siapa dia, dan tak butuh waktu lama hingga sosok Luna di tribun menjadi perbincangan hangat. Semua orang tahu bahwa aktris papan atas itu hadir di sana untuk mendukung Kevin Blake, dan gosip tentang kedekatan mereka pun semakin berkembang.
Setelah pertandingan usai dan sesi wawancara dengan para wartawan selesai, Kevin Blake berjalan menghampiri tribun VIP di mana Luna duduk. Begitu Kevin mendekat, penonton yang menyaksikan langsung bersorak riuh, membuat suasana semakin heboh. Semua mata tertuju pada mereka berdua, seolah menyaksikan momen yang ditunggu-tunggu.
"Kau datang?" goda Kevin dengan senyum penuh kemenangan di wajahnya.
Luna mengangkat alis, tersenyum kecil. "Bukankah kamu menyuruh semua orang untuk membawaku ke sini?" balasnya santai.
Kevin tertawa lepas, senang mendengar respons Luna. Ia menatapnya dengan mata berbinar, lalu berkata dengan tulus, "Terima kasih sudah datang. Aku benar-benar menghargainya."
Luna tak bisa menahan senyum saat ia melihat Kevin begitu bahagia. "Selamat untuk pertandingan mu, Kevin. Kamu luar biasa," ucap Luna dengan penuh kebanggaan, tak dapat menyembunyikan rasa hormat dan bangganya pada Kevin yang telah membuktikan dirinya di lapangan.
Mereka berdua saling tersenyum, sementara sorak-sorai dari penonton terus membahana, seolah merayakan momen yang sangat manis ini antara dua bintang besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN FLAMES[END]✓
RomanceLuna Bailey terjebak dalam skandal lama yang menyeruak ke publik. Tuduhan anonim bahwa ia pernah menjadi pembully viral, diperparah oleh sorotan fans fanatik Joe, idol pria yang menjadi lawan mainnya dalam film terbaru. Di tengah krisis, masa lalu L...