15. Pesona

436 32 1
                                    

Luna tiba di London Fashion Week dengan anggun. Ia mengenakan pakaian rancangan eksklusif dari brand ternama yang selama ini ia wakili. Setiap detail pada tubuhnya, mulai dari gaun berpotongan elegan, sepatu hak tinggi yang memancarkan kemewahan, hingga perhiasan halus yang melingkari leher dan pergelangan tangannya, menciptakan tampilan sempurna yang memukau. Luna memang selalu dikenal cantik, tetapi hari ini, ia tampak mengagumkan di atas segala standar.

Wajah Luna dirias dengan detail oleh makeup artist ternama yang sengaja ia bawa langsung dari ibukota.
Setiap sentuhan riasan membuat kecantikan alaminya semakin bersinar. Cahaya lampu dan kilatan kamera membuat kulitnya terlihat bercahaya, seolah ia merupakan bintang yang bersinar di antara para selebriti dan model papan atas dunia yang turut hadir.

Di tengah keramaian para penggiat mode internasional, Luna berdiri dengan percaya diri. Keberuntungan dan kerja keras membawanya ke panggung besar ini, berada di antara sosok-sosok legendaris dalam dunia mode. Sambil melangkah melewati red carpet, Luna tahu bahwa momen ini bukan hanya soal tampilan luar. Ini adalah bukti dari perjalanan panjangnya, dari layar lebar hingga dunia mode internasional. Kecantikan dan pesona Luna tidak hanya berasal dari apa yang ia kenakan, tapi juga dari sikap percaya diri dan ketenangannya di bawah sorotan publik.

Senyum lembut menghiasi wajahnya saat para fotografer memanggil namanya. Kilatan kamera terus mengikuti langkah Luna. Hari ini, ia bukan hanya seorang aktris, ia adalah ikon mode yang diakui di kancah internasional.

Kemudian Luna mengunggah beberapa potret cantiknya di laman media sosial. Pose anggun dan pesona Luna memikat ribuan pengikutnya dalam hitungan detik. Tak lama kemudian, kolom komentarnya langsung dibanjiri oleh pujian dari para penggemar. Ada yang memuji kecantikannya, ada yang menyebutnya sebagai ikon mode, dan ada pula yang kagum dengan keanggunan Luna yang selalu memukau.

Namun, yang membuat Luna benar-benar salah tingkah adalah komentar dari Kevin Blake.

"Kamu membuat semua mata tak bisa berpaling," tulis Kevin dengan santai.

Komentar singkat tapi penuh makna itu membuat jantung Luna berdetak kencang, sementara perasaannya bercampur aduk antara senang dan canggung.

Tentu saja, komentar Kevin langsung memicu kegilaan para penggemar dan shipper mereka. Pengikut Luna dan Kevin seketika menyerbu kolom komentar dengan pertanyaan dan spekulasi, bertanya-tanya apakah mereka berdua sudah berpacaran atau hanya sebatas teman. Beberapa penggemar bahkan tak ragu menyebut mereka sebagai pasangan yang paling cocok dan memohon agar hubungan mereka segera diresmikan.

Luna hanya bisa tersenyum kecut saat membaca semua komentar tersebut, merasa tak kuasa menahan rasa malu. Meski ia tak pernah secara terbuka membahas hubungannya dengan Kevin, perhatian yang diberikan oleh Kevin secara publik semakin membuat situasi ini sulit untuk diabaikan.
Di balik layar ponselnya, Luna merasa sedikit canggung, tetapi dalam hati kecilnya, ada perasaan yang tak bisa ia sembunyikan ia senang dengan perhatian Kevin, meski kehebohan di dunia maya kini semakin tak terkendali.

Luna akhirnya memberanikan diri untuk mengirim pesan langsung kepada Kevin lewat DM, mencoba bersikap santai meski ada sedikit gugup di hatinya.

"Kevin Blake sepertinya kamu menikmati membuat kehebohan ini!!! 😏" tulis Luna,

menambahkan emoji  di akhir kalimatnya agar tidak terlihat terlalu serius.

Tak butuh waktu lama, Kevin membalas.

"Aku hanya ingin menambah sedikit bumbu dalam hidupmu yang sibuk. "

jawabnya dengan nada menggoda, membuat Luna tersenyum kecil.

Mereka pun terus berbalas pesan, candaan ringan dan godaan tipis yang membuat suasana semakin akrab. Meski berada di dua benua yang berbeda, percakapan mereka terasa hangat dan penuh tawa.

Setelah beberapa saat, Kevin mengirim pesan terakhir yang membuat Luna berpikir sejenak.

"Jadi, kapan kamu akan menemui ku di sini? Aku sudah siapkan tempat makan yang kamu pasti suka."

Luna terdiam sejenak sebelum membalas, senyum tak bisa ia tahan. Rasanya semakin sulit untuk tidak memikirkan pertemuan mereka berikutnya.

Luna akhirnya membalas pesan Kevin dengan sedikit ragu, mencoba tetap terlihat santai.

"Memangnya kamu tidak ada jadwal dengan klub? Bukankah kamu selalu sibuk?"

Kevin dengan cepat membalas,
"aku sudah libur. Musim sudah selesai, jadi aku punya waktu bebas sebelum persiapan musim selanjutnya dimulai. Aku juga akan pulang ke Indonesia."

Luna tersenyum kecil saat membaca pesan itu, namun bagian terakhir dari balasan Kevin membuatnya sedikit terkejut dan tertawa.

"Kalau kamu nggak sibuk, mungkin kita bisa liburan bareng ke Bali? Aku butuh tour guide terkenal," tulis Kevin dengan nada bercanda.

Luna merasa jantungnya berdegup sedikit lebih cepat. Ia tersenyum sambil mengetik balasan, mencoba meredam rasa canggungnya.

"Jadi tour guide ya? Sepertinya aku harus pikir-pikir dulu, nggak mudah jadi tour guide seorang bintang sepak bola."

Kevin membalas cepat,

"Bali akan jadi lebih menyenangkan kalau kamu ikut, aku janji."

Luna tak bisa menahan tawa kecilnya, membayangkan liburan bersama Kevin di Bali. Meski semuanya terasa seperti lelucon, ada sesuatu yang membuatnya mulai memikirkan kemungkinan itu lebih serius dari sebelumnya.

Luna menatap ponselnya, senyum tipis muncul di wajahnya saat ia mengetik pesan dengan cepat, jemarinya sedikit bergetar. Ada sesuatu yang membuatnya gugup, meski ia berusaha terlihat santai.

"Baiklah, besok jemput aku di depan Hotel Ritz," tulisnya.

Meski pesannya terkesan santai, ada perasaan yang menggelitik di dadanya. Rasanya aneh memikirkan Kevin menjemputnya di kota sebesar London.

Hanya beberapa detik kemudian, ponselnya berbunyi lagi. Balasan dari Kevin.

“Deal! Besok jam 10 pagi aku jemput. Jangan kabur ya!😉” Kevin menambahkan emoticon senyum, yang membuat Luna tak bisa menahan tawa kecil.

Ia membaca ulang pesan itu, merasakan kehangatan yang aneh di dadanya. Meski jarak mereka jauh, Kevin selalu punya cara untuk membuat suasana menjadi menyenangkan dan sedikit menggoda.

Aku tidak akan kabur,”
balas Luna dengan senyum yang masih tersisa di wajahnya.

Tapi pastikan kamu tidak terlambat.”

Pesan balasan dari Kevin muncul lagi, secepat kilat.
Untukmu, aku akan datang lebih awal. Siapkan dirimu, karena aku akan membuat hari kita berkesan."

Luna tersenyum sendiri, membayangkan pertemuan mereka esok. Siapa yang menyangka, seorang Kevin Blake bisa membuatnya begitu antusias untuk hari esok.






HIDDEN FLAMES[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang