'Mbak suamimu patriarki, tinggalin aja!'
Malam itu sambil menidurkan Zayyan, Oki membaca komentar yang ditinggalkan silviaingrum dalam postingannya. Komentar tersebut, berbalas dengan komentar lain dari user faridaanur
'Mbak, sebelum nyuruh istri ini ninggalin suaminya krn patriarki, Mbak tahu nggak kalo aturan yang menempatkan laki2 sbg pencari nafkah itu juga termasuk dalam budaya patriarki? Coba Googling deh, banyak penjelasannya. Budaya patriarki menempatkan laki2 berada di posisi lebih tinggi karena mereka yang dituntut mencari nafkah. Suaminya sudah terbentuk dengan pola & budaya kyk gitu, dan itu jg terjadi pada suami2 lain di luar sana. Klo misalnya, suaminya patriarki tp sediain ART + kasih duit banyak, pada protes gak?'
Oki merasa pertanyaan tersebut juga ditujukan pada dirinya.
'NGGAK KAN? Jadi kalimat himbauan Mbak gak tepat. Karena di luar sana juga banyak istri2 yg bertahan dgn suami patriarki karena mendapat keuntungan dalam pernikahan. Yang bikin sedih kan kalo udah nggak bisa menafkahi tp patriarki? Apa enaknya buat perempuan? Jadi selama masih menikmati benefit dari budaya patriarki, jangan teriak2 soal patriarki dan bermental korban. Banyak perempuan di luar sana yg nggak punya pilihan dan terpaksa bertahan dengan sistem patriarki yang nggak menguntungkan. Kalau kamu masih diuntungkan dengan sistem patriarki, munafik aja teriak2 soal patriarki.'
Komentar tersebut berbalas dengan komentar lainnya.
'Yes memang benar. Menempatkan laki2 sebagai pencari nafkah itu budaya patriarki. Menurutku patriarki juga ga jelek2 bgt kok selama didalamnya hak-hak istri itu terpenuhi. Beda cerita klo hak-hak istri nggak terpenuhi.'
'Ya perempuan yang punya rahim sm melahirkan anak. Masa hak2-nya nggak dipenuhi? Masa nggak dinafkahi?'
'Kenyataannya banyak Mbak perempuan yg nggak dpt hak-nya. Laki2 cuma menuntut hak tanpa mau menjalani kewajiban, udah gitu patriarki. Nah itu yg dikritik sama feminis...'
'Kalo menurutku Si Mbak Istri masih enak lho. Masih dinafkahi, dikasi ART setengah hari, kerja buat aktualisasi diri. Cuma spark sm suaminya udh hilang & soal pas capek pulang kerja suaminya ga mau tahu.'
'Iya aku kerja buat bantu suami cr nafkah. Soalnya klo cuma suami aja yg cari, nggak cukup. Biaya rumah tangga pun kita tanggung sama2. Suami bayar angsuran rumah sm mobil, aku yg cover biaya operasional rumtang sm bayar ART. Boro2 aku menikmati gajiku, aku ngirit biar semua cukup. Suami jg ngirit. Itu sudah keputusan kita berdua supaya kita cepet mapan. Enak banget mah klo gaji dipake sendiri...'
'Aku klo jadi Mbak e, banyakin bersyukur sm coba cari cara komunikasi. Kemarin kan udah good sex, harusnya bisa masuk sih itu komunikasi. Kecuali km emg sudah mau sama yg lain.'
'Masih ada spark-nya. Itu masih good sex...'
'Mbak good sex ga perlu spark. Asal bener aja manuvernya wkwkwk...'
'Mbak ini ga jadi2 bilang cerai, berarti masih ada lah getaran2 itu..'
'Ga mikirin anaknya ya? Maksudku klo masih bisa diperbaiki, ngapain cerai? Kasihan anaknya.... Kecuali nih ya, suaminya KDRT yg berpotensi bisa diliat anak. Kalo itu mending cerai, gak bagus buat mental anak.'
'Fix sih ini istrinya udah ada orang ketiga.'
'Itu suaminya udah mau cebokin anak. Coba km liat dulu Mbak selama setahun...'
Oki sebenarnya ingin mencurahkan keheranannya dengan memposting keanehan sikap Oka barusan. Tapi ia mengurungkan niat saat melihat beberapa komentar yang menegur keras pemikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TULANG RUSUK
RomanceSelama ini Oka mengira pernikahannya sempurna dan baik-baik saja sampai ia mengetahui istrinya diam-diam mengagumi lelaki lain dan mengunggah semua kejelekannya. Istrinya bercerita melalui akun samaran, jika telah kehilangan rasa cinta dan hanya ber...