kalau tembus 1k comments langsung double update! ·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳
________________________________Satu hal yang langsung Delacey pikirkan ketika ia terbangun dari tidurnya adalah menyadari fakta baru yang tidak pernah gadis itu sangka akan terjadi. Menjadi pacar Jeaven alias cinta pertamanya yang sempat menghilang dari peradaban.
Siapa sangka jika lelaki yang ia pikir telah musnah tiba-tiba muncul kembali dan menjadi bodyguardnya bahkan menyatakan perasaan hingga membuatnya terikat hubungan resmi dengan cowok gila itu.
Delacey sendiri terkejut ketika pada akhirnya ia menerima pernyataan cinta dari Jeaven.
"I wanna be your fucking boyfriend and I will be a good boyfriend for you."
Hantu yang muncul di layar tidak lagi terlihat seram di mata Delacey ketika kalimat mendebarkan itu tertangkap di kedua telinganya. Ia bahkan tidak tahu harus bereaksi seperti apa, selain membiarkan jantungnya yang berdetak semakin tidak normal.
"Sekali lagi gue tanyakan, will you be my girlfriend? From now on and forever?"
Delacey menoleh ke arah Jeaven dengan kepala sedikit mendongak, bibirnya hampir terbuka untuk bicara tapi jemari Jeaven menyentuh bibirnya hingga bibir Delacey terkatup kembali.
"If you ask the reason," Jeaven berbisik lagi, "You already know the answer, Cutie Patootie."
Jeaven mendekat ke telinga, "My heart will always belongs to you.""Before I answer, I want you to remember your promise," ujar Delacey dengan mata yang tidak lepas memandang lawan bicaranya, "Lo masih ingat 'kan dengan utang lo waktu itu? Lo belum menceritakan sepenuhnya alasan lo pergi, masalah keluarga lo, atau pun urusan lo sama papi gue.
"There are still many secrets from you that I don't know dan gue gak mau pacaran sama orang yang menyimpan sesuatu dari gue. Gue gak mau rasain lagi pengkhianatan seperti yang Oscar lakukan ke gue karena gue udah muak ditusuk dari belakang."
Jeaven memegang kedua bahu Delacey. "I don't keep secrets. Cuma ini belum waktunya gue membagikan semua ini dan yang pasti gue bakal bilang semua hal itu ke lo. I promise."
"Terus kapan waktu yang tepat itu?"Delacey mengernyit. "Seenganya kasih tau kapan waktu tepat itu karena gue benci sama hal yang gak pasti."
Jeaven tampak berpikir sesaat. "Nanti. Setelah pelaku yang berusaha nyakitin lo ketemu dan masalah ini berakhir."
Delacey menelan salivanya agak susah. "Kenapa harus nunggu saat itu?"
"Karena gue gak mau lo semakin terbebani, Delly. Gue gak mau lo semakin frustrasi." Jeaven lantas meraih tangan Delacey. "Setidaknya masalah ini harus diselesaikan dulu dan gue pasti akan mengatakan sebenarnya karena gue juga gak bakal nyimpan ini selamanya sebab... you should also know this eventually."
"Dan dengan lo ngomong begitu gue jadi semakin penasaran."
"I promise. I'll tell you everything but lemme solve this problem first. Lemme find the real culprit." Jeaven mengatakan dengan sungguh-sungguh. "Gue pasti akan temuin pelaku itu secepatnya supaya lo gak perlu ngerasa gak aman lagi. After that, I'll definitely say everything. Gimme some time."
"Padahal masalah ini bukan tanggung jawab lo—"
"Tanggung jawab gue, Delly." Jeaven memotong ucapan Delacey. "Orang yang gue cinta terancam bahaya tentu masalah bagi gue. So, let me solve this fucking problem first."
"Oke." Delacey menerbitkan seringai. "Gue terima tawaran lo tadi."
"Hm?" Jeaven menarik satu alisnya sebelum kedua matanya terbelalak. "Are you serious? You... just accepted me as your boyfriend?"
"No." Delacey terkekeh mendekatkan wajahnya ke wajah Jeaven. "I just accepted you as my Guardian. My Foverer Guardian."
Sampai Delacey melakukan hal yang tidak Jeaven duga. Cewek itu tiba-tiba saja menyambar bibirnya dengan milik Jeaven. Keduanya berciuman selama beberapa saat, membasahi bibir hingga merasakan sengatan manis satu sama lain yang mendebarkan jantung.
"Guardian with benefit," sambung Delacey begitu ciuman mereka berakhir. "Sounds better than a boyfriend."
Dengan kata lain, Jeaven adalah bodyguard sekaligus pacarnya.
Hal konyol yang tidak pernah Delacey pikirkan akan terjadi secepat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELACEY & HER GUARDIAN
Romance❝ Kalau lo butuh bantuan, I'll help you. ❞ ❝ So, can you help me? ❞ Delacey menyeringai. ❝ My lips wanna taste yours. ❞ Jeaven mendekatkan wajah, mempertemukan bibir Delacey dengan miliknya. ❝ As you wish, My Lady. ❞ ••• Seolah tertelan semesta be...