don't forget to vote and comment, baby. happy reading, hope y'all enjoy <3
_______________________________"Bersihin sepatu gue. Pakai lidah lo."
Seandainya es krim cokelat berpadu stroberi itu tidak jatuh mengenaskan ke sneaker high top Nike mahal Delacey, mungkin Liana tidak harus menjadi pusat perhatian seluruh pasang mata di kafetaria sekolah dan berhadapan dengan Delacey serta dua sahabatnya.
"Here we go again, The Mean girl and her drama," celetuk salah satu murid yang sudah malas.
Sudah menjadi peraturan tidak tertulis bagi murid Centaur International School untuk tidak berurusan dengan Delacey Bellanca Garciano, cewek paling cantik di sekolah sekaligus paling buruk.
Jangan tertipu dengan wajah dewinya karena dibalik semua itu dia hanyalah cewek angkuh, arogan, keras kepala, licik, dan haus perhatian. Jika bukan karena papinya punya pengaruh besar di sekolah ini, mungkin Delacey sudah dikeluarkan sejak lama karena problematic.
She's troublemaker, naughty, bad, mean girl. But lucky her, she's so pretty.
Bagaimana tidak, siapa saja pasti akan terpikat memandang paras memesona dan penampilan Delacey. Rambut pirang bergelombang yang diombre cokelat tua itu cocok untuknya. Cara berpakaian Delacey begitu fashionable, bahkan untuk pergi ke sekolah, ia pintar memodifikasi seragam sekolahnya; kemeja putih diketatkan, dilapisi cardigan rajut dari brand terkenal, lalu dasi motif flaid digantikan dengan dasi kupu-kupu senada dengan warna cardigannya, dan rok sekolah yang dia jadikan sangat pendek.
Guru kesiswaan berulang kali mengancam akan memotong roknya bila tidak segera menggantinya dengan yang lebih panjang. Tetapi Delacey justru dengan ikhlas bila roknya dipotong menjadi lebih pendek.
"Biatch. Are you deaf or something?" Delacey mendelik geram.
"Ma-maaf. Aku gak se-sengaja," sahut kutu buku berkacamata tebal itu terbata-bata. "Ma-maafkan aku. Aku... beneran gak sengaja."
"Oh, Sweetie. Gue sama sekali gak butuh maaf lo. I.Need.Your.Responsibility." Delacey menatap Liana setajam pisau. "Lo udah jatuhin es krim murahan ini ke sepatu gue. Jadi gue mau lo bersihin sekarang... pakai lidah lo."
"D, gue rasa ini udah kelewatan," nasihat Agatha, salah satu sahabatnya.
"Sshh. Biarin Nerd itu nerima hukumannya," komentar Larissa, cewek berambut keriting yang juga merupakan bestie Delacey.
"What are you waiting for? Cepet bersihin." Delacey melipat kedua tangannya di depan dada. Menusuk Liana dengan tatapan hingga cewek itu semakin ketakutan. Menelan saliva susah payah, Liana perlahan berjongkok di bawah Delacey. Cewek kutu buku itu nyaris melakukan perintah yang keluar dari mulut cewek jahat itu.
Delacey spontan tertawa memandang cewek di bawahnya. "Seriously? Lo bakalan lakuin apa yang gue suruh? Lo beneran mau jilat es krim yang ada di sepatu gue? How disgusting you are. Sorry to say, gue bahkan nggak sudi sepatu gue dijilatin sama lo. Ewhh."
Perkataan Delacey membuat Liana merasa sangat malu.
"Jadi lebih baik sekarang lo beliin sepatu baru. Model yang sama, kualitas yang sama, dan harga yang sama." Sorot mata Delacey jadi semakin tajam. "Gue tunggu sebelum bel masuk berbunyi. You got it, bitch?"
"T-tapi ini masih di sekolah...."
"Who cares? Lakuin atau..." Delacey bersedekap. "Terima risiko yang lebih parah."
![](https://img.wattpad.com/cover/331818328-288-k688126.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DELACEY & HER GUARDIAN
Romance❝ Kalau lo butuh bantuan, I'll help you. ❞ ❝ So, can you help me? ❞ Delacey menyeringai. ❝ My lips wanna taste yours. ❞ Jeaven mendekatkan wajah, mempertemukan bibir Delacey dengan miliknya. ❝ As you wish, My Lady. ❞ ••• Seolah tertelan semesta be...