don't forget to vote and comment, baby. happy reading, hope y'all enjoy <3
400 vote 1k comment, langsung next.
________________________________"How cute," kekeh Jeaven saat menemukan jejak gelato di pinggir bibir Delacey.
"Kenapa lo?" tanya Delacey menyadari jika Jeaven memerhatikannya.
"Sorry." Tangan Jeaven lantas mengarah ke bibir Delacey, mendarat di sana, menyeka noda gelato yang menempel di bibir gadis itu menggunakan induk jari.
Bukannya membersihkan sisa gelato yang berpindah ke tangannya, cowok itu justru melakukan hal tidak terduga. Jeaven malah menjilat es bertekstur lembut yang sekarang menempel di jempol. Menikmati percikan panna cotta bekas Delacey itu.
"Ick. How disgusting you are!" komentar Delacey yang cukup kaget dengan apa yang baru dilakukan Jeaven.
Jeaven menyeringai. "Kasiankalau gak dicicipi."
"Orang gila." Delacey meletakkan cup gelatonya yang sudah habis lalu beranjak bangun dari sofa yang sedari tadi mereka duduki. "Bentar, gue mau order satu lagi."
"Biar gue aja."
"Gak usah. Sekalian mau ke toilet."
Delacey melangkah santai menghampiri estalase penuh dengan gelato berbagai rasa. Saking fokusnya memilih rasa gelato yang ingin Delacey pesan lagi, ia sampai tidak menyadari kalau si belakangnya ada sosok berhoodie hitam, menyembunyikan wajah dengan masker, kacamata gelap, serta topi berwarna senada.
Dengan tangan menggenggam pisau tajam.
"GO TO HELL, DELACEY!"
༄𝄡𝄢𓆩ᥫ᭡𓆪𝄡𝄢༄
Delacey tersentak kaget, begitu pun dengan langkahnya ikut berhenti. Ia tersadar dari halusinasi mengenai sesuatu mengerikan. Jeaven mengernyit bingung melihat raut wajah tegang Delacey seolah perempuan itu sedang berhadapan dengan monster.
"Kenapa?" tanya Jeaven khawatir.
Cewek itu tidak langsung merespons. Ia kembali teringat dengan pesan tadi siang ia terima beserta imajinasi buruk yang baru saja lewat di kepalanya. Delacey meringis pelan. "Nothing. Kita balik aja."
"Gak jadi mesen lagi?"
Delacey setengah mendengus. "Gak."
Jeaven beranjak bangun, mengikuti langkah Delacey. Namun, langkahnya terhenti saat mereka nyaris mencapai pintu keluar. Mata tajam Jeaven berpindah pandang, menuju cowok asing dengan model rambut fringe cop pirang terang yang duduk di meja kafe dekat dengan pintu keluar.
Delacey mengerutkan dahi bingung ketika Jeaven tiba-tiba menghampiri orang asing. Jeaven berdiri di hadapan cowok tersebut bersama netra memancarkan tatapan maut. Sukses membuat cowok pirang menegang. Gestur wajahnya layaknya seorang pencuri tertangkap basah. Badannya gemetaran saat memegang ponsel.
"Handphone lo."
"H-hahh?" Cowok itu gelegapan.
Tanpa persetujuan, Jeaven merebut ponsel cowok itu dari tangan sang pemilik. Sampai matanya menemukan Delacey tertangkap di kamera handphone itu. Hanya saja, itu bukan foto biasa. Cowok itu memusatkan area-area sensitif tubuh Delacey untuk diabadikan mesum dalam ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELACEY & HER GUARDIAN
Romance❝ Kalau lo butuh bantuan, I'll help you. ❞ ❝ So, can you help me? ❞ Delacey menyeringai. ❝ My lips wanna taste yours. ❞ Jeaven mendekatkan wajah, mempertemukan bibir Delacey dengan miliknya. ❝ As you wish, My Lady. ❞ ••• Seolah tertelan semesta be...