⋆༺ 02 - BODYGUARD

8.4K 710 1K
                                    

don't forget to vote and comment, baby. happy reading, hope y'all enjoy <3
________________________________

Sinar matahari hangat sayup-sayup masuk ke celah jendela kamar Delacey. Perlahan cewek itu membuka mata begitu merasakan silaunya mentari mendorongnya untuk terbangun dari bunga tidur. Cewek berpiyama rose gold itu menghela lega napasnya ketika tersadar.

"Huh. It was a nightmare," gumamnya.

"What a nightmare?"

Delacey terbelalak kaget begitu mengarahkan pandangan menuju sumber suara yang berasal dari cowok berkaos oblong hitam polos tanpa lengan—sehingga memperlihatkan otot bisep kekar itu—sedang bersender di depan pintu kamarnya dengan gaya bersedekap tegas.

"What the fuck?! Lo ngapain di kamar gue brengsek!" teriak Delacey histeris sambil melempar bantal. "GET OUT ASSHOLE!"

Jeaven mendesah berat lalu mengambil bantal yang dilempar kepadanya sebelum mendekati Delacey yang masih berdiam di ranjang. "Gue berusaha bangunin lo," jelas Jeaven seraya meletakkan bantal di posisi seharusnya. "Lo cuma punya waktu dua puluh lima menit buat get ready, sepuluh menit sarapan, abis itu kita berangkat sekolah."

"Excuse me? Emangnya siapa lo ngatur-ngatur gue?" sinis Delacey.

"Gue Jeaven Las Vegaxon. Mulai hari ini jadi bodyguard lo selama Om Darga ke Belanda. Semua hal mengenai lo menjadi tanggung jawab gue. Gue juga diberikan tugas buat ngatur lo. Termasuk masalah kedisplinan."

"Papi udah berangkat?"

"Sejak jam lima tadi dan..." Jeaven mengambil sebuah amplop dari saku celananya kemudian memberikan kepada Delacey. "Dari bokap lo."

Delacey menerima amplop biru dari Jeaven. Cewek itu hanya terkekeh sembari menatap remeh surat itu. "Gue gak bakal baca karena apa yang papi tulis gak penting," sahutnya lantas meletakkan surat itu sembarangan.

"Up to you," balas Jeaven, "Yang terpenting sekarang lo bangun, mandi, dan siap-siap."

Delacey mengetatkan rahang, ternyata Jeaven kembali bukanlah mimpi. Laki-laki itu benar-benar kembali setelah menghilang sekian lama di dunianya. Parahnya lagi, Jeaven menjadi bodyguardnya. BODYGUARD PRIBADINYA! Demi Dewa Neptusun. Yang benar saja.

Jeaven berhenti di depan pintu, menoleh kembali ke Delacey lalu mengangkat satu alisnya, "Bisa mandi sendiri 'kan?"

"Gak bisa," decak Delacey menatap Jeaven jengkel setengah mati. "Mau bantu?"

"Sure."

"Cowok gila!"


A FEW HOURS BEFORE...

Tatapan mata cewek yang duduk dengan gaya menyilangkan satu kaki ke atas serta tangan dilipatkan di depan dada sangat mematikan kepada Darga sekaligus sekretaris Papinya, yang Delacey cap sebagai calon Ibu tiri yang tak akan pernah ia terima sampai kapan pun.

"Selama Papi melakukan perjalanan bisnis di Amsterdam, Jeaven akan menjagamu. Jeaven akan bertugas sebagai bodyguard pribadimu, Delly." Darga menjelaskan setenang mungkin seolah itu hal sepele. "Jeaven ini keponakan Rihana, sekretaris Papi. Jeaven sangat pandai bela diri, dia juga anak yang baik dan displin. Papi sudah mengamatinya sebaik mungkin, sebelum membuat keputusan untuk Jeaven menjaga kamu."

Delacey tercengang. Terbelalak. Syok. Cewek itu tidak habis pikir mendengarkan klarifikasi dari Darga. Ia menoleh, tepat di mana Jeaven duduk satu sofa dengannya hanya dibatasi beberapa jarak. Ekspresi cowok itu begitu tenang, damai. Seolah hal ini bukan suatu masalah. Bahkan Delacey baru tahu kalau Jeaven adalah keponakan dari sekretaris Papinya.

DELACEY & HER GUARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang