🄶🅁🄸🅈🄰 🅃🄰🅆🄰🄽🄶 🄿🅄🄽🅈🄰 🄲🄴🅁🄸🅃🄰
Ada satu pembangunan tambahan di dekat taman kota, yang membuat tempat itu ramai didatangi pengunjung di malam hari. Tak tanggung-tanggung, pedagang kaki lima pun turut andil meramaikan. Nah, ajakan Flora kali ini adalah pergi ke sana.
Yuta sering melewati taman kota, cuman untuk sekedar singgah, itu tidak terlintas dipikiran. Selain sibuk dan selalu buru-buru, Yuta lebih suka di tempat yang sepi untuk berkutat dengan laptop, kamar kost salah satunya.
"Pernah kesini?"
Flora yang menunggu Yuta ditepi motor langsung menengadah waktu melihat Cowok itu memasukan karcis parkir ke dalam dompet.
"Pernah, sekali doang. Itupun siang-siang. Beda vibes."
Yuta mengangguk. "Mau kemana?" Dia melihat Flora menyapu pandangan ke sekitar, sembari sesekali mengusap lengan. Sebelum mereka kesini, hujan sempat mengguyur selama beberapa menit.
"Kemana aja. Jalan-jalan hehe. Temenin, ya." Kata Flora sembari terus menghindari kontak mata dengan Yuta. Selama beberapa menit menjauhi parkiran, tidak ada pembicaraan diantara mereka.
Yuta melirik Cewek itu lewat ujung mata. Gerak-geriknya tuh kayak gelisah banget dimata Yuta.
"Ada masalah ya, Flo?" Yuta bertanya untuk memastikan. "Habis marahan sama Maya? Atau gebetan lo gak suka balik? Oh atau, yang lain gangguin lo ya?"
Maksud 'yang lain' tuh, penghuni Griya Tawang pasti. Flora reflek ngakak. Alis Yuta mengerut bingung.
"Gak ada apa-apa kok, sumpah." Kata Flora mengangkat jari membentuk peace. Yuta tidak langsung percaya.
Flora garuk rambut dan memegang perut. "Mau makan. Disini tuh banyak jajanan, makanya gue mau kesini. Maya diajakin gak pernah mau."
Flora memastikan Yuta mengangguk sebelum menariknya. "Gue yang traktir." Katanya nyengir lebar.
Satu jam. Satu jajanan, dua, tiga, sampai lima kresek gorengan aneka ragam, Flora sudah cicipi satu persatu. Ditangannya sekarang tersisa dua kresek isi martabak telur dan roti bakar. Dari depan stand roti bakar, Yuta ditarik menuju stand minuman. Flora belum sempat minum.
Yuta menarik tissue didekatnya duduk. Memberikan pada Flora untuk membersihkan sisa makanan di ujung bibirnya.
"Hehe." Flora nyengir ke sekian. "Kenyang kan kalau bareng gue?"
Yuta mengangguk dan tersenyum saja.
"Nanti kapan-kapan ajakin yang lain kesini. Gue yang traktir."
"Kenapa gak sekalian aja tadi?" Yuta akhirnya bersuara.
"Malam ini emang sengaja pengen bareng lo aja." Flora membalas jujur, kalimatnya yang itu membuat Yuta terdiam. Flora berdiri begitu minumannya selesai. Lalu mereka berdua beranjak dan berjalan bersisian dalam hening. Yuta sempat memperlambat langkah begitu mengecek ponselnya yang kebanjiran notifikasi, membiarkan Flora berjalan dahulu sambil bersenandung.
Yuta kemudian mengarahkan ponsel untuk memotret Cewek itu bersamaan dengan Flora yang menoleh. Alis Flora menukik. Yuta tertangkap basah.
"Lo ngapain, Ta? Ngefoto gue ya?!" Flora berlari ke arah Yura. "Hapus gak?!"
"Mau dikirimin ke Laskar, Flo. Gak diapa-apain kok." Yuta berusaha menjauhkan ponselnya sembari berusaha menjelaskan.
"Emang Laskar kenapa?"
"Nyariin lo. Yang lain juga." Yuta membuka grup yang penuh bahasa capslock Laskar dan menunjukkannya pada Flora.
Flora mengerut tidak suka. "Emang gue apaan anjir sampe dicariin." Gerutunya masih terdengar oleh Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-an Griya Tawang Punya Cerita
RandomUPDATE SESUAI MOOD. Ini cerita humor pertama saya, buatnya susah ternyata [Cry] Jadi mohon dukungannya berupa follow dan vote setiap chapter. Thank you💗 ________ Setelah balik kampung. Flora kembali ke kost dan baru saja diberitahu kalau kamar kos...