🄶🅁🄸🅈🄰 🅃🄰🅆🄰🄽🄶 🄿🅄🄽🅈🄰 🄲🄴🅁🄸🅃🄰
Tau soulmate?
Kalau di film atau di novel-novel, soulmate memiliki arti belahan jiwa yang tertuju untuk pasangan--Perempuan dan Laki-laki yang berjodoh. Tapi nih, di jaman SMA dulu, Soulmate merupakan sebutan untuk Gema dan Reksa. Alias Cowok sama Cowok.
Aneh? Aneh lah! Reksa aja murka dengernya.
Itu sebutan dari teman cewek kelas mereka waktu itu. asal muasalnya ya karena mereka berdua emang sering dempetan. Dimana ada Reksa, Gema pasti muncul. Reksa kesitu, Gema juga ikut.
Kalau penghuni Griya Tawang yang lain ketemu karena pas banget tetanggaan. Reksa sama Gema emang sengaja milih kost disana. Alasannya karena... Reksa tuh sering kena musibah, jadi Gema harus jagain. Jadi, disaat yang lain belum saling kenal, mereka berdua udah kenalan, dari masa cinta monyet malahan.
Ceritanya berawal dari SMP, mereka gak sengaja ketemu, cuman beberapa kali, terus Reksa pindah sekolah. Gitu aja.
Lalu saat SMA, mereka ketemu lagi. Kali ini Gema jadi murid baru. Sama seperti Flora, Gema dan Reksa sering pindah sekolah juga. Kalau Flora karena Papanya yang sering pindah tugas, Reksa karena harus mencari rumah sakit yang baik untuk pengobatannya.
Kalau Gema? Karena emang maunya pindah, bosen katanya disekolah lama terus. Bandel emang anaknya.
"Siapa, Sa?" Hari itu adalah hari pertama Mamah Reksa ketemu Gema. Gema main nyelonong masuk mobil karena katanya tidak ada jemputan.
"Orang gila." Reksa melengos ke arah jendela, sebal diikuti dari pagi sampai sore, sudah seperti ketempelan setan.
"Hehe, sore Tan. Boleh nebeng gak? Apartemen saya gak jauh dari sini kok. Saya murid baru, cuman kenal Reksa doang."
Dari situ. Dimulai dari situ.
Mungkin karena Gema yang menjadi teman terlama Reksa dari awal sekolah menengah atas. Mamah jadi berani menitip pesan.
"Gema, Reksa nya dijaga ya."
"Dijaga gimana ya, Tan, maksudnya? Reksa udah gede loh."
"Reksa tuh sering kambuh. Takut aja tiba-tiba sakit." Gema tertawa saja mendengarnya. Acung jempol sambil makan kue bolu. Kunjungan yang tak terhingga ke rumah Reksa.
Berawal dari pembicaraan itu. Gema selalu mengekor. Bela-belain pindah kelas demi ke kelas Reksa, duduk sebangku, masuk ekskul yang sama, bolos sama-sama. Dan akhirnya terbit ledekan "Soulmate", muak coy, Reksa muak, lo bayangin aja tiap hari diledekin kayak gitu? Rasa ingin menendang Gema dari dunia saja.
Tapi, ada faedahnya juga loh ternyata. Seperti disaat Reksa memaksa latihan demi terpilih menjadi tim inti futsal yang mewakili sekolah. Gema mau-mau aja disuruh-suruh, beli inilah, ambilin tulah. Atau kalau enggak, waktu Reksa tiba-tiba drop pertama kali... Di depan Gema.
"Siapa sih tuh Cewek? Lo liat kan tadi, Sa, dia yang nabrak duluan?"
"Lo yang nabrak duluan!"
"Enggak! Dia yang nabrak duluan! Mata gue gak minus!"
"Gak minus, tapi disimpannya di dengkul."
"Anjing lo." Gema menyumpah, menyusul langkah Reksa yang duluan. Sebelum si cowok yang di depan tiba-tiba berhenti. Gema mengira Reksa sengaja menunggunya, lalu melingkarkan lengan melilit leher Reksa dengan tidak kuat sebenarnya. Tapi Reksa mengaduh kencang.
"Ah susah nafas guenya!" Reksa memukul tangan Gema.
"Enggak gue cekek kali!"
"Shh Gem sumpah." Gema sadar kalau nada suara Reksa melemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-an Griya Tawang Punya Cerita
De TodoUPDATE SESUAI MOOD. Ini cerita humor pertama saya, buatnya susah ternyata [Cry] Jadi mohon dukungannya berupa follow dan vote setiap chapter. Thank you💗 ________ Setelah balik kampung. Flora kembali ke kost dan baru saja diberitahu kalau kamar kos...