BAB 12: Deeply Falling for Her

357 60 106
                                    

"Right person will love you in the right way."

BERJUTA-JUTA manusia yang berpijak dibumi ini, setidaknya kamu harus memiliki satu di antara semuanya yang dapat menjadi tempatmu berkeluh kesah dan tanpa sadar menjadi rumah tanpa wujud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BERJUTA-JUTA manusia yang berpijak dibumi ini, setidaknya kamu harus memiliki satu di antara semuanya yang dapat menjadi tempatmu berkeluh kesah dan tanpa sadar menjadi rumah tanpa wujud. Nyatanya, manusia selalu menjadi makhluk sosial yang tentu akan membutuhkan orang lain di kehidupannya.

Seberat apapun cobaan ataupun takdir yang tengah berjalan padamu, semuanya akan terasa ringan dan tanpa sadar berlalu begitu saja jika kamu bersama orang yang tepat. 

Selain keluarga, setiap orang tentu akan memiliki takdirnya bersama orang yang dicintai.

Setelah bekerja selama berjam-jam dan menghadapi berbagai pasien dengan keluhan yang berbeda, Arsyilla akhirnya dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Menjadi seorang dokter tentu saja bukan hal yang mudah. Banyak hal yang sudah dilalui dan dikorbankan untuk sampai di titik tersebut. Mengorbankan waktu, uang, dan segalanya untuk pekerjaan yang mulia merupakan sesuatu yang indah.

Gadis itu meregangkan tubuhnya lalu merapikan kembali rambutnya. Ia mendengus pelan saat suara Flora memasuki indera pendengerannya.

"Gue perhatiin akhir-akhir ini muka lo kalau udah selesai kerja pasti kusut banget. Cuman depan pasien doang lo senyum-senyum kayak manusia paling bahagia di bumi," ucap Flora sarkas.

"Mulut lo abis dijejelin cabe berapa ton sih?" tanya Arsyilla heran.

Flora terkekeh pelan lalu menepuk bahu gadis di hadapannya itu. "Lagi kenapa sih? Ada masalah lo?" tanyanya.

Ingatkan Arsyilla untuk selalu bersyukur sebab ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang perduli dengannya walaupun dengan sifat yang beragam.

"Gue cuman ngerasa kalau akhir-akhir ini Radith berusaha nyembunyiin sesuatu dari gue," jawab Arsyilla.

"Gue bukan peramal jadi nggak tau sih apa yang disembunyiin lakik lo," balas Flora santai.

Arsyilla dengan secepat kilat mendorong kening rekan kerjanya itu. "Kalau gitu fungsi lo nanya gue tadi apa! Gue cuman cerita, bukan nyuruh lo ngeramal apa yang terjadi sama pacar gue dodol!"

Kekehan lolos dari mulut Flora. "Sebenarnya gue bukan mama dedeh yang bisa ngasih saran ke lo, tapi menurut gue lo bisa berusaha tanya apa yang berusaha disembunyiin Radith dari lo ke dianya sendiri. Gue yakin sebenarnya Radith tuh mau jujur sama lo cuman karena dia masih ragu waktunya tepat atau enggak makanya dia milih diam. Ya, menurut gue kalau dia memilih diam, lo yang bisa ngambil step untuk bertanya duluan. Ada kalanya memang sesuatu tuh nggak bisa kita tunggu keluar gitu aja dari mulut orang yang nyembunyiin. Jadi, ya memang pilihannya lo tanyakan langsung ke dia nya supaya lo sama dia sama-sama tenang. Because in the relationship, the most important thing to do is communicate. Even though it's very tough to say, but after you're communicate it, it'll be easy to through it."

Niskala Renjana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang