Part 20

4K 938 423
                                    

Tandai typo!
_______________

Happy reading🐸

Saat ini Sena yang baru saja ingin memasuki gedung tempat acara perusahaan Nevan pun seketika berhenti kala mendengar seruan seorang pria yang memanggil namanya.

Sontak Sena menoleh, wanita itu lantas tersenyum tipis melihat orang yang memanggilnya.

"Ehm, Sena?"

Sena mengangguk, "Iya, senang bertemu kembali denganmu Cavu," sahut Sena ramah.

Cavuer sempat terpukau kala melihat kecantikan dan penampilan Sena malam ini. Dres yang wanita itu kenakan nampak sangat pas di badannya, bahkan kaki jenjangnya yang putih mulus pun terlihat memukau karna memang dres yang Sena kenakan ada belahan samping dari atas lutut sedikit sampai semata kaki.

Cavuer menatap kagum pada apa yang ada di diri wanita itu, cantik iya, anggun iya, seksi iya, punya tutur kata yang lembut serta baik hati iya. Sungguh beruntung sekali orang yang kini menjadi suaminya Sena.

"Dimana suamimu?" tanya Cavuer to the point. Ia cukup penasaran kenapa Sena datang ke acara ini sendirian.

Sena tersenyum tipis, ia sudah menduga jika pasti Cavuer tau karena diberi info Ibunya. Tante Anies.

"Mau masuk bersama?" tawar Sena, ia tak menjawab pertanyaan dari pria itu.

Cavuer pun hanya mengangguk. Sebenarnya ia sangat penasaran namun dirinya juga tidak berhak untuk memaksa Sena agar menjawab pertanyaannya.

Karena pria itu juga bukan siapa-siapanya Sena, bahkan ini baru pertemuan kedua kalinya antara dia dan wanita itu.

Memang Cavuer belum mengetahui jika suami Sena adalah Nevan, yang sebelumnya sudah Cavuer kenal lebih dulu namun tak akrab, hanya sebatas kenal lantaran kedua orang tua Cavuer dan Nevan bersahabat. Namun kedua pria itu sedari kecil tidak cocok, sehingga tidak bisa berteman.

Sena melangkah memasuki gedung hotel beriringan dengan Cavuer, semua mata manusia kini langsung terpusat pada mereka. Membuat Sena menerbitkan senyum kala mendengar beberapa orang yang memuji dirinya maupun Cavuer.

Sedangkan disisi Cavuer merasa senang kala mendengar orang-orang yang mengatakan jika dirinya dengan Sena adalah sepasang kekasih. Perasaan senangnya itu mampu membuat dirinya seakan lupa kalau wanita di sampingnya itu sudah mempunyai suami.

Di posisi Markisa yang tadinya masih adu mulut dengan Anggun pun kini juga kaget ketika melihat kehadiran mereka berdua, tangan wanita itu mengepal erat. Tak terima kala ternyata wanita yang menjadi istrinya Nevan itu juga mengenal Cavuer, termasuk pria yang di incar juga olehnya.

Kesabaran Markisa nampak sudah mulai habis, ia dengan kesadaran penuh kini telah melabeli bahwa Sena adalah orang yang harus dirinya singkirkan. Wanita itu akan menjadi ancaman terbesar dirinya jika masih terus-terusan berada di sisi Nevan, maupun Cavuer.

Sehingga satu-satunya cara Markisa harus membuat wanita itu dibenci oleh kedua pria tampan itu. Atau kalau bisa dirinya akan melenyapkan Sena.

Srettt...

Mata Cavuer melotot kala tiba-tiba Sena ditarik paksa oleh seorang pria.

Nevan.

Yah Nevan yang tak kuat menahan rasa panas pada dirinya pun langsung menghampiri Sena dan menarik wanita itu agar tidak berada di dekat Cavuer.

Kini suasana semakin riuh, bisik-bisik terdengar jelas yang mengatakan jika kedua pria tampan itu merebutkan Sena, wanita yang sangat cantik dan kehadirannya mampu menarik minat semua orang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENANDUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang