Part 4

9.2K 637 54
                                    

Warning : di tag udah aku spilkan 21+ jadi jelas ada adegan berbaur dewasa, aku harap kalian tidak salah memilih bacaan jika ada yang umurnya masih bocil.
______________

Tandai typo!
_________________

Cavuer Betran adalah nama antagonis pria di novel ini, dia adalah seorang pria berumur dua puluh lima tahun yang sangat tampan dengan karirnya juga yang cemerlang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cavuer Betran adalah nama antagonis pria di novel ini, dia adalah seorang pria berumur dua puluh lima tahun yang sangat tampan dengan karirnya juga yang cemerlang. Cavuer memiliki sifat keras kepala serta egois, tapi di balik semua sifatnya itu Cavuer akan menjadi orang paling penurut dan hangat jika bersama bundanya Anies serta sang protagonis wanita Markisa.

Tapi yang Sena tau saat ini alur novel masih berjalan setengah, dimana Cavuer yang baru bertemu Markisa kedua kalinya, dan Cavuer masih hanya ada sedikit rasa tertarik pada wanita itu.

Ingat bukan saat pertama jiwa Sena memasuki tubuh ini? Wajahnya yang penuh lebam karena di hajar suaminya sendiri sebagai rasa pelampiasan karena Nevan melihat Markisa jalan dengan antagonis pria? Di situ sebenarnya bukan Cavuer yang mengajak Markisa jalan, tapi malah sebaliknya Cavuer yang di ajak Markisa jalan untuk makan bersama dengan dalil sebagai balas budi karena sebelumnya Cavuer pernah menyelamatkan Markisa dari jambret. Yah mereka baru bertemu dua kali dan belum ada rasa cinta dihati Cavuer untuk Markisa.

Lantas kenapa di novel dijelaskan dari awal kalau Nevan selalu menyiksa Senandung saat dalam keadaan cemburu dan marah? Jelas, karena tokoh Markisa adalah orang yang ramah serta suka menolong orang, sehingga walaupun di bekerja sebagai office girl tapi tak jarang banyak pria yang mendekatinya, apalagi wajahnya yang terkesan cantik polos. Itu menjadi daya tarik sendiri bagi Markisa. Oleh sebab itu Nevan selalu cemburu karena wanitanya yang mudah akrab dan didekati banyak pria.

********

Kita kembali lagi dimana saat ini Cavuer yang bernafas lega karena melihat Bundanya dalam keadaan baik-baik saja. Tadi saat ia baru selesai meeting tiba-tiba supir pribadi bundanya menelfon dan mengatakan bahwa bundanya hampir kecelakaan, dan itu jelas membuat Cavuer sangat khawatir sehingga ia langsung menyusul dimana keberadaan bundanya itu.

"Bunda tidak apa-apa sayang," ujar Anies tersenyum, karena melihat anaknya yang sangat begitu mengkhawatirkannya.

"Ini semua juga berkat Sena karena dia yang udah nolong Bunda!" lanjut Anies. Membuat Cavuer tersadar kalau disini ternyata ada orang lain selain ia dan bundanya.

Cavuer sontak menoleh ke arah wanita yang saat ini tersenyum tipis ke arahnya, matanya bertubrukan dengan iris hazel milik Sena.

"Sena sayang ini anak bunda namanya Cavuer, dan Cavuer dia Sena yang udah nolongin Bunda. Kalau gak ada Sena, bunda nggak tau gimana jadinya nanti Bunda," ucap Anies lagi mengenalkan mereka berdua.

"Hallo aku Senandung, bisa di panggil Sena," ujar Sena dengan tangan yang ia sodorkan pada Cavuer.

Melihat Cavuer yang hanya diam membiarkan tangannya menggantung pun membuat Sena tersenyum kikuk, ia berniat untuk menarik kembali tangannya tapi tak jadi karena tiba-tiba Cavuer membalas uluran tangannya.

SENANDUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang