Suara alunan musik terdengar indah di telinga pria yang saat ini tengah asyik menikmati udara yang menerpa wajahnya cantiknya.sudah beberapa jam ia menunggu kedatangan seseorang yang akan menjadi calon jodohnya.
"Dikira waktu gua cuma buat nunggu dia doang kali " ujarnya menggerutu. Bahkan ia sudah menghabiskan dua gelas capucino tapi yang di tunggu tak kunjung datang juga.
"Sorry gua telat " pria ini menghadap ke arah sumber suara yang berbicara padanya.
Krek
Kursi di seberangnya tertarik dan orang itu tanpa rasa bersalah langsung mendudukkan badannya.
"Ohm areskana ditiya" ohm mengulurkan tangannya kehadapan pria yang berada di depannya itu.
"Lego" sang pria menyambut uluran tangan ohm
Lego natawin , pria feminim yang akan di jodohkan oleh ohm . Ia baru saja menginjakkan dirinya di tanah air , sebelumnya Lego telah menjalani kuliah di salah satu universitas luar negri.
Setelah acara perkenalan diri masing-masing mereka memutuskan untuk menyantap makanan yang telah tersedia. Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu.
"Gua udh selesai" Lego merapihkan penampilannya. Ia harus terlihat cantik dalam keadaan apapun.
"Besok jemput gua , lu ga lupa kan kalo gua bekal kuliah bareng lu" ujar lego seraya bangkit dari duduknya.
"Em" hanya itu yang ohm katakan, setelahnya pertemuan mereka berakhir dengan seperti itu.
Ohm hanya menghela nafas panjang, pertemuan singkatnya dengan Lego berakhir tanpa percakapan apapun.
***
"Ayo Masuk" Perth membukakan pintu mobilnya untuk lengso. Sudah beberapa hari ini lengso di antar jemput oleh Perth sebenarnya ada rasa tidak enak karena biar bagaimanapun Perth telah memiliki kekasih tapi justru chimon tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Lain kali ga usah di jemput ka, aku ga enak sama chimon" ujar lengso dengan sendu.
"Santai ajh Leng , chimon ga akan marah kalo dia sampai marah kamu tinggal bilang ke aku " mau tak mau lengso harus menurut perkataan Perth karena setiap kali ia membantah maka Perth dengan seribu akal tetap memaksanya. Perlu di ingatkan berkali-kali jika Lengso menganggap Perth sebagai seorang kk tidak lebih.
"Kamu udh coba bicara sama ohm?" Ujar perth mencari topik pembicaraan. Pasalnya setelah kepergian nanon ,lengso tak menemui ohm bahkan untuk sekedar mengucapkan bela sungkawa pun tidak.
"Buat apa "
"Jangan bohongi perasaan kamu sendiri Leng , dulu ohm masih memiliki nanon makanya aku tak membiarkan kau mendekatinya tapi sekarang dia telah sendiri" mobil Perth berhenti karena di depan sedang lampu merah . Ia menoleh kearah Lengso lalu menepuk pundaknya pelan .
KAMU SEDANG MEMBACA
P A S T
General Fiction"Jika 99% orang mengatakan bahwa masa lalu menjadi pemenangnya ,maka aku adalah 1% yg tetap mengatakan bahwa orang baru adalah pemenangnya , karena yg terbaik ga akan mungkin jadi masa lalu" _lengso abinaya_