Lengso bukan orang bodoh yang tak mengerti dengan situasi di ruangan ini, di mana ohm dengan telaten menyuapi nanon sebuah cake yang dulu juga di beli ohm untuk Lengso. Mereka bahkan sesekali terlihat tertawa bersama tanpa rasa malu dengan orang yang berada di ruangan tersebut.
Ada sedikit rasa nyeri hati yang di alami lengso . Namun ia segera menyadarkan dirinya jika sedari awal ohm Memang sudah memiliki seseorang. Apalagi seseorang itu adalah pria yang kemarin berbagi cerita dengan dirinya.
Sejujurnya lengso ingin segera pulang ,ia menyesal telah ikut Dengan Perth . Tapi jika ia tidak ikut maka ia tidak akan pernah tau kebenaran jika ohm tidak masuk kuliah karena sedang merawat seseorang.
"Jadi kamu temen ohm" ujar nanon pada lengso yang hanya diam melamun. Lengso tersenyum menjawab pertanyaan yang keluar dari mulut nanon . Ayolah lengso kan Memang hanya sebatas teman ohm bukan?.
Mereka kembali asyik dengan pembicaraan masing-masing. Sedangkan lengso hanya diam beruntung saat ini chimon mengajak dirinya ke salah satu kantin jadi ia dengan senang hati mau ikut dengan pria menyebalkan itu. Walaupun menyebalkan lengso harus berterima kasih karena dia telah membawa lengso keluar dari lingkaran yang membuat hatinya teriris.
"Sebenarnya gua ga terlalu Deket sama nanon , walaupun kekasih kita itu sahabatan" chimon membuka suara.
"Kenapa?" Tanya lengso , mungkin dengan ia bertanya sedikit mendapatkan info mengenai hubungan ohm dan nanon . Lengso tidak berniat apapun ia hanya ingin tau.
"Dulu Perth pernah suka sama nanon " Lengso tercengang mendengar perkataan chimon tapi ia tak mau bertanya lagi , biarlah chimon yang menceritakan terlebih dahulu.
"Tapi yang berhasil mendapatkan nanon itu ohm ,mereka telah menjalin kasih selama 7 tahun , dan lu tau Perth itu awalnya mecarin gua sebagai pelampiasan, makanya sekarang gua tuh takut klo Perth di deketin sama orang walaupun gua tau Perth itu orang yang friendly"
"Ka ohm sama nanon udh pacaran selama 7tahun?"
"Iyah " Lengso yang tengah berdiri buru-buru langsung mencari tempat duduk . Ia perlu menenangkan detak jantung nya yang terus berdebar. Itu di sebabkan karena ia baru mengetahui fakta yang lagi dan lagi membuat hatinya sedikit teriris. Jadi selama ini Lengso menyukai kekasih orang?
"Lu kenapa,ko tiba-tiba muka lu jadi pucet kaya gitu " Lengso tak menjawab ia terus berpikir tentang dirinya yang merasa hina karena telah lancang menyukai seseorang yang bahkan sudah merajut kasih dengan orang lain selama tujuh tahun.
Ohm dan Perth menyusul Lengso dan chimon yang tak kunjung kembali. Saat ini jam besuk nanon sudah abis jadi mereka berencana untuk kembali pulang .
"Hey ayo pulang " panggilan dari Perth menyadarkan Lengso dari lamunannya.
"Perth kayanya lengso sakit deh , tiba-tiba wajahnya jadi pucat" adu chimon kada sang kekasih. perth tau perasaan lengso seperti apa saat ini maka dari itu ia sengaja memberikan jawaban atas pertanyaan lengso mengenai ohm. Perth berniat baik agar lengso tak terlalu jauh menyukai sahabatnya itu.
"Bro gua pamit pulang yah" ujar Perth pada ohm.
"Perth lu pulang bareng chimon ajh biar lengso gua yg antar" Tak banyak bertanya Perth mengangguk tanda setuju. Mungkin ohm Ingin menjelaskannya pada Lengso.
"Ayo"
"Ka Perth aku pulang sama kalin ajh " itu lengso yang bicara setelah terdiam sedari tadi .
"Leng lu pulang sama gua ajh ,Perth mungkin mau menghabiskan waktunya sama chimon" ujar ohm sedikit memaksa.
"Lengso bisa pulang bareng ki**" belum sempat chimon melanjutkan ucapannya, sang kekasih tega menginjak kaki mungilnya yang membuat ia sedikit meringis. Pada akhirnya mau tak mau lengso harus di antar oleh ohm.
Hening . Tidak ada percakapan apapun baik ohm maupun nanon terasa canggung . Seharusnya lengso senang karena dirinya bisa bertemu dengan orang yang ia rindukan tetapi rindu itu telah sirna bersama dengan fakta yang menyakitkan.
"Lu udh tau kan sekarang" ohm mulai membuka suara,jujur ia tak tau akan jadi secanggung ini sama Lengso. Biasanya lengso akan bersuara jika berada di dekat ohm tapi sekarang ia hanya diam melamun.
"Tau apa " akhirnya lengso mau membuka obrolan dengan ohm.
"Lu bilang kan pengen ketemu sama seseorang yang ada di hidup gua , sekarang lu udh tau kan wajah orang itu" lengso terdiam ,ia menyesal pernah mengatakan ingin bertemu dan mengenal seseorang yang berada di hidup ohm . Hingga saat ia mengetahui justru rasa sakit hati yang di rasakan.
(Flashback ke part 10 di mana Lengso pernah ngomong kalo ia pengen ketemu sama seseorang yang Deket dengan ohm)
"Aku turun di sini ajh ka" ohm berhenti ,ia tak mau membuat lengso tak nyaman maka dari itu ia menurunkan Lengso di tempat yang masih banyak orang berlalu lalang.
"Maaf" hanya itu yang dapat ohm sampaikan, setelahnya lengso benar-benar berlalu meninggalkan ohm dengan beragam pertanyaan dengan perasaan yang ia rasakan sekarang.
Lengso terus berjalan , air mata tak henti -hentinya turun dari mata indah miliknya. Fakta yang ia ketahui hari ini benar-benar menyakitkan. Ia Manang sudah kalah sebelum berperang .
"Kenapa rasanya sesakit ini" lengso terus saja meracu mengenai nasibnya. Seolah kesialan selalu saja berpihak padanya . Dari awal pertemuan dengan ohm hingga ia tau jika ia menyukai ohm yang bahakan telah menjalin kasih lama dengan seseorang membuat lengso merasa jika dirinya benar-benar sial .
Seperti malaikat, lagi dan lagi setiap Lengso tengah merasa butuh bantuan Perth pasti hadir , menjadi penolong untuk dirinya.
Setelah mengantar chimon ,Perth langsung beranjak untuk pulang tetapi dari jauh ia melihat orang yang ia kenal tengah berjalan. Maka mau tak mau Perth menghampiri lengso. Mana mungkin ia membiarkan lengso jalan sendiri saat malam seperti ini .
"Leng" lengso menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. Entah naluri dari mana Lengso langsung menubrukan tubuhnya ke dalam pelukan Perth. Jangan salah paham ,Lengso telah menganggap Perth seperti kk nya sendiri .
"Tadi ohm bilang mau nganterin kamu Leng , kenapa sekarang kamu bisa ada si sini em?" Tak ada jawaban akhirnya Perth mengajak Lengso untuk masuk ke dalam mobilnya.
"Biar aku antar pulang " lengso telah memberitahukan Perth alamat kosanya . Setelahnya ia kembali melamun. Perth yang mengerti keadaan Lengso hanya memaklumi ia tak mau banyak bertanya.
Mobil Perth tiba di sebuah kosan milik Lengso.
"Maksih yah ka ,salam juga buat chimon" ucap lengso.
"Iyah, kamu jangan terlalu banyak berpikir Leng ,aku udh pernah ingetin kamu kan dari awal ? " Sepertinya lengso masih Sangat sensitif hingga mendengar ucapan Perth air mata nya kembali lolos.
" Udh jangan nangis ,besok aku jemput kamu kita pergi ke wahan bermain sama chimon juga " mendengar hal tersebut membuat lengso menghapus air matanya . Dan ia mengangguk tanda setuju.
Perth telah kembali kerumahnya, meninggalkan Lengso yang masih merasakan sedikit nyeri di hatinya.
Ohm adalah cinta pertama lengso bahkan sekarang ohm menjadi sakit hati pertama yang lengso rasakan.
"Semua akan baik-baik ajh leng, sedari awal kau dan ka ohm memang bukan apa-apa jadi jangan bersedih,kau memang sudah kalah sebelum berperang" ujar Lengso seraya meyakinkan dirinya bahwa semua hal yang Terjadi bukan apa-apa
***
Di sisi lain ohm terus menjauhkan handphonenya dari telinga , saat ini Perth telah mencaci maki ohm lewat telpon karena tega menurunkan Lengso di jalan. Tidak tahan mendengar setiap ocehan sang sahabat ohm memutuskan untuk mengakhiri panggilan tersebut.
Rasanya terasa aneh lagi dan lagi perasaan bersalah muncul di benak ohm , tapi ia tak terlalu mengambil pusing fokusnya saat ini hanya kesembuhan nanon . Tanpa peduli jika lengso tengah menahan rasa sakit hati yang bahkan baru pertama kali ia rasakan.
Update makin ngaco kali yah 😂 yang suka terus baca dan yang ga suka boleh skip deh 🙈jangan lupa vote+komennya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
P A S T
Narrativa generale"Jika 99% orang mengatakan bahwa masa lalu menjadi pemenangnya ,maka aku adalah 1% yg tetap mengatakan bahwa orang baru adalah pemenangnya , karena yg terbaik ga akan mungkin jadi masa lalu" _lengso abinaya_