16

255 30 2
                                    

Maaf banget kalo ceritanya makin hari makin ngacooo🥹yang suka boleh baca yang ga suka skip ajh yahhh

Matahari bersinar begitu cerah , seperti menggambarkan perasaan Lengso di pagi ini. Ohm menepati ucapannya yang akan menjemput Lengso bahkan ohm sudah datang sebelum lengso bersiap-siap.

"Ayo ka" tatapan mata ohm tak bisa berpaling dari Lengso ,hari ini ada sesuatu yg berbeda dari penampilan lengso.

"Cantik "

"Ka ayo, ko malah bengong" sadar dari lamunannya membuat ohm tersenyum kikuk , ia malu kepergok memperhatikan lengso seperti itu. Tanpa banyak basa-basi ohm langsung menyuruh lengso masuk ke dalam mobilnya. Tidak ada percakapan apapun keduanya sama-sama diam enggan untuk memulai pembicaraan hingga di mana mobil ohm berhenti tepat di toko cake.

"Tunggu sebentar" ohm turun dari mobilnya meninggalkan Lengso yang hanya diam menatap kepergian ohm. Lengso ingat chimon pernah menceritakan jika nanon menyukai cake maka dari itu toko ini sudah menjadi langganan ohm dan nanaon dulunya.

Ohm kembali dengan beberapa Paperbag dn tangannya. Ada rasa nyeri di hati Lengso , sepertinya mendekati ohm akan terasa sulit sekarang karena ohm punya bayangan masa lalu yang mungkin susah untuk di lupakan.

Mobil terus berjalan hingga keduanya tiba di universitas.
"Makasih ka,aku duluan yah" belum sempat Lengso turun dari mobil genggaman tangan ohm menghentikannya.

"Ini buat kamu" Lengso dengan senang hati menerima Paperbag yang sudah jelas berisi cake itu .

"Makasih yah ka , ah aku juga punya ini buat kk" lengso memang sudah menyiapkan sesuatu untuk di berikan kepada ohm. Ia mengeluarkan Sesuatu yang berisi kotak bekal makanan dari dalam tasnya. Ohm menerima kotak bekal tersebut dengan senang hati.

Mereka memutuskan untuk berjalan bersama menuju kelas masing-masing

"Lenggggggggg" sudah tau pemilik suara tersebut membuat Lengso enggan untuk berhenti dari jalanya.

"Chimon manggil Leng" ucap ohm yang masih setia berjalan di samping Lengso.

"Biarin ajh ka" chimon sedikit merengutkan wajahnya melihat lengso tak menjawab panggilnya dan memilih berjalan begitu saja.

"Aku harus ngomong sama Leng ,biar bagaimanapun dia udh jadi temen aku sekarang" tanpa rasa lelah chimon terus mengejar lengso hingga tiba di depannya. Jangan lupakan di samping Lengso masih ada ohm.

"Apa chi ,kali ini penting ?" Ujar lengso jengah , ayolah kemarin lengso sudah menghindari chimon mengenai pembahasan si pria bernama lego itu , Lengso tak mau tau apapun. Biarlah ohm yang akan cerita sendiri.

"Ka ohm aku pinjem Lengso bentar yah" tanpa aba-aba chimon langsung menarik tangan lengso menjauh dari ohm.

"Dengerin aku kali ini " chimon memegang erat tangan lengso seolah memberi kekuatan penuh.

"Jangan deket-deket ka ohm ,dia udh di jodohin sama lego aku takut kamu kenapa-napa" lengso mengerenyitkan dahinya seolah bertanya.

"Plisssss yahh, aku juga tau ka ohm itu orang yang seperti apa,aku ga mau kalo kamu cuma di jadikan pelampiasan "

" Sebesar apapun usaha kamu untuk mendapatkan ka ohm itu ga akan berhasil "

"Ka ohm masih mencintai nanon "

***

"Ko pada diem ajh sih , lu berdua lagi ada masalah" ucap Gemini membuka Suara, pasalnya sedari tadi baik ohm maupun Perth hanya diam seolah sedang bertengkar. Padahal Memang mereka sedang tidak baik-baik ajh ,Gemini ajh yg kudet .

"Sebenarnya mau lu apa sih bro" kini Perth ikut membuka suara ,ia menatap kesal ke arah ohm . Kemarin ohm sempet menuduh nya memiliki hubungan dengan lengso dan lihat kemarin pula lengso bercerita jika ohm yg akan menjemputnya setiap hari. Hal itu yang membuat Perth sedari tadi enggan untuk berbicara pada ohm. Dan mencari tau apa yang ohm mau sebenarnya.

"Gua ga pengen kalian di gosipin ,itu ajh"

"Bukanya kita udh sering di gosipin yah, entah itu mengenai prestasi maupun asmara, dan setau gua ,lu juga bukan tipe orang yg ngurusin gosip bro?"

"Yah kali ini gua peduli sama lu Perth , ini juga bukan tentang lu doang tapi menyangkut Lengso kasian setiap hari dia dapat cemooh dari mahasiswa sini"

"Lu suka sama Lengso ??" Pertanyaan itu sukses membuat ohm bungkam seribu bahasa. Perth menghela nafasnya dengan kuat. Ia menghampiri ohm yang masih tetap diam sedangkan Gemini hanya fokus mendengarkan tak mau ikut campur biarlah ini menjadi urusan kedua sahabatnya itu.

Perth menepuk pundak ohm yang bahkan sampai detik ini tak menjawab pertanyaan darinya.

"Ohm"

"Cinta gua udh abis di nanon Perth , ga akan ada orang yang bisa bikin gua jatuh cinta lagi sekalipun itu lengso" semua hanya terdiam, Perth sudah hafal betul sifat ohm yang seperti ini .maka ia sebagai sahabat tak mau mengatakan apapun lagi ,yang harus ia lakukan adalah mendukung lengso sepenuhnya karena lengso sudah jatuh kepada pesona sang sahabat. Atau mungkin Perth akan secara perlahan membantu Lengso menjauh dari ohm karena biar bagaimanapun ohm tak akan membiarkan siapapun masuk kedalam hatinya.

***

Diam ,sedari tadi lengso hanya menetap makanan yang sudah dingin di hadapannya itu. Kelas telah berakhir beberapa menit yang lalu maka lengso memutuskan untuk menenangkan pikiran yang terus bergemuruh di dalam otaknya.

"Lengggg makan dong jangan cuma di liatin ajh" sebenarnya Lengso ingin sendiri tapi sialnya chimon sedari tadi terus menguntit dirinya Maka mau tak mau lengso membiarkan dirinya mengganggu ketenangan Lengso.

"Baweel" setelah lengso mulai menyantap makanannya, pandangan dirinya terarah ke dua manusia yang saat ini sedang duduk bersama bak sepasang kekasih. Chimon mengikuti arah pandangan Lengso di mana ia melihat keberadaan ohm dan lego yang sedang asyik mengobrol seraya menyantap makanannya.

"Aku bilang apa ka ohm ga baik buat kamu ,lagian mereka udh di jodohin jadi udh ga ada harapan buat kamu Leng"

"Ka ohm ga bilang apa-apa tentang lego ke aku,jadi ga salah kan kalo kita masih tetep dekat?" Kali ini lengso akan mencoba menjadi manusia egois , ia tak mau kalah dengan hal apapun yg menghalangi dirinya.

"Dulu juga ohm ga cerita tentang nanon ke kamu kan ,sampe kamu Tau dari Mulut orang lain" perkataan chimon sukses membuat lengso terdiam. Apa yang di katakan chimon adalah sebuah kebenaran bukan?.

"Aku tau sekarang nanon sudah tidak ada di sini jadi kamu berhak mendekati ka ohm , bahkan kamu bisa ajh berjuang buat melawan Lego , tapi bukan ini permasalahannya"

"Kamu mungkin bisa melawan seribu manusia yang mendekati ohm , tapi kamu ga mungkin bisa melawan satu orang yang sangat di cintai oleh ohm"

"Mau sampai kapanpun aku yakin ,ka ohm ga akan pernah bisa cinta sama siapapun selain nanon"

" Aku bisa , aku akan buktiin ke kamu " setelah mengatakan hal itu , Lengso bangkit dari duduknya meninggalkan chimon yang hanya diam menatap kepergian lengso.

"Ka ohm " lengso dengan penuh keberanian menghampiri ohm yang tengah menyantap makanan yang sudah ia buatkan untuknya. Sedangkan di sisi satunya ada Lego yang menatap kaget ke arah lengso.

"Leng ,ah kenalkan ini lego" lengso mengulurkan tangannya kearah lego

"Lego ini lengso" keduanya berjabat tangan dan tersenyum.

"Aku boleh gabung" ohm hanya menganggukan kepalanya sedangkan lego ia terus saja menatap lengso dari ujung kaki hingga kepala.

"Makanan mu enak , apa boleh besok aku minta buatkan lagi" (katanya ga suka sama Lengso tapi ko.....)

Lengso tersenyum penuh kemenangan, ia akan buktiin ke semua orang jika ohm akan menerima dirinya perlahan.

"Dengan senang hati"

"Kalian berdua pacaran?"

Hiii update

Jangan lupa vote+komen ❤️

P   A     S    TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang