"Jika 99% orang mengatakan bahwa masa lalu menjadi pemenangnya ,maka aku adalah 1% yg tetap mengatakan bahwa orang baru adalah pemenangnya , karena yg terbaik ga akan mungkin jadi masa lalu"
_lengso abinaya_
Lengso menunggu ohm bukan karena tak ada pilihan lain,tapi karena diantara banyaknya pilihan,ohm tetap gagal tergantikan.
Hari di mana lengso menginap di rumah ohm ,menjadi hari terakhir pula mereka berkomunikasi. Lengso memang sengaja menghindari ohm,bukan karena apa-apa ia hanya ingin mengistirahatkan tubuh dan perasaannya yang lelah. Bahkan lengso sengaja memblokir semua akses yang bersangkutan dengan ohm.
"Dari kemarin ka ohm nyariin kamu terus Leng" ucap Chimon yang sedari kemarin setia menemani lengso di perpustakaan universitas.
"Mau apa? Bukanya aku bukan siapa-siapanya dia.. jadi buat apa dia nyariin aku" ucap lengso mengeluarkan unek-unek yang selama ini ia pendam. Benar bukan untuk apa ohm mencari dirinya, sedangkan mereka tidak memiliki status apapun. Bahkan kata teman tidak pantas di sebut untuk hubungan mereka.
"Mungkin ka ohm nyesel Leng , biasanya gitu orang akan merasa kehilangan pas kita udh ga ada di sisinya"ucapan terakhir chimon membuat lengso berpikir keras.
"Apa mungkin ka ohm nyesel yah"
"Kalo ka ohm nyesel, berarti dia udh cinta sama aku ?"
Pertanyaan tersebut terlintas begitu saja di otak lengso.
"Ihh leng jangan ngelamun ntr kesambet loh" lengso tersadar dari lamunannya dan melanjutkan aktivitasnya yang sedang fokus membaca buku , sedangkan chimon ia hanya membuka-buka buku saja tanpa niat untuk membacanya karena tujuan ia di sini hanya untuk menemani lengso.
Drett
Drettt
Satu panggilan tertera di handphone milik lengso,ia langsung mengangkat panggilan tersebut karena yang menelpon adalah perth.
"Hallo Leng ,kamu di mana"
"Aku masih di perpus ,emangnya kenapa ka?"
"Temuin aku di parkiran,kita pulang sekarang" panggilan terputus tanpa banyak basa-basi lengso langsung mengemasi barang-barangnya.
"Loh mau kemana Leng?" Tanya chimon
"Kita pulang,ka Perth udah nunggu di parkiran"
Lengso dan chimon keluar dari perpustakaan, mereka berdua berjalan menuju arah parkiran. Di perjalanan para mahasiswa-mahasiswi terus saja memperhatikan mereka berdua. Karna tak ayal mereka sering menjadi gosip di kalangan universitas ini. Apalagi lengso namanya selalu saja menjadi pembicaraan hangat mengenai kedekatannya dengan ohm yang tanpa status itu.
"Leng" dari arah belakang tangan seseorang melingkar erat di tubuh lengso,bahakan pelukan itu terasa sangat erat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Gambarannya kaya gini🤫)
lengso berusaha menyingkirkan tangan tersebut dari tubuhnya. Setelah berhasil ia langsung melihat siapa orang yang dengan lancang memeluknya seperti itu.
