03

272 18 3
                                    

Pagi ini tidak seperti pagi biasanya, kebanyakan orang menyambut pagi dengan senyuman untuk menghadapi hari yang akan berjalan . Tapi tidak dengan keluarga nanon . Saat semalaman penuh nanon merasakan badannya mual dan pusing hal itu di sebabkan oleh penyakit ginjalnya yang semakin hari semakin parah karena tidak mendapatkan tindakan lebih lanjut.

"Pah kita harus segara bawa nanon berobat" ucap ibu nanon. Jujur saja saat ini perasaannya tak karuan ia tidak bisa melihat putra kesayangannya terlihat menahan sakit. Tapi sang kepala keluarga tidak dapat melakukan apapun. Karena nanon tetep kekeh tidak ingin melakukan pengobatan di luar negri.

Mengapa harus keluar negri ? Karena ada beberapa faktor yang tidak memungkinkan nanon di rawat di negaranya sendiri. Maka dari itu rumah sakit luar negri menjadi pilihan paling pas untuk melakukan pengobatan.

"Papah ga bisa maksa nanon mah , kita juga ga mungkin langsung bawa nanon keluar negri tanpa persetujuan darinya. ini hidup nanon mah , ini menyangkut hidup dan matinya kita sebagai orang tau ga bisa egois ,papah tau ini demi kebaikan nanon , tapi kalau nanon berobat tanpa kemauannya hasilnya akan sia-sia" ujar sang kepala keluarga seraya terus menenangkan sang istri yang tak hentinya menangis.

Dan Dari dalam kamar nanon mendengar semua perbincangan orangtuanya. Jujur ia sekarang justru merasa bersalah . Ia merasa dirinya lah yang egois , padahal kedua orangtuanya hanya menginginkan kesembuhannya .tapi ohm menjadi alasan kuat dirinya menolak pengobatan di luar negri . Nanon tidak ingin memberitahu ohm tentang penyakitnya,nanon tidak ingin Melihat ohm sedih dan nanon tidak bisa hidup tanpanya.

Mungkin bagi sebagian orang mengira jika nanon berlebihan,tapi percayalah nanon telah menganggap ohm adalah dunianya jika dunianya bersedih maka ia juga akan hancur.

"Mahh ,pah " panggilan nanon membuat kedua orangtuanya menghampiri.

"Apa ada yg sakit nak" ujar sang mama seraya mengusap-usap pucuk kepala anak kesayangannya ini .

"Nanon mau sembuh,nanon mau hidup lebih lama lagi dengan kalian ,nanon ga mau buat ohm sedih, nanon harus mendampinginya terus , ayo mah pah bawa nanon pergi dari sini"

***

" Lesu banget muka lu bro? Belum makan" ujar pria yang saat ini tengah duduk sambil memegang snack di tangannya.

"Biasalah dunianya ga masuk hari ini ,jadi gitu kaya robot yang kehabisan baterai hahaha" timpal orang yang di sebelahnya lagi .

Itu adalah Gemini dan Perth ,dua manusia pengganggu yang sialnya mereka adalah sahabat ohm . Jam tengah menunjukkan pukul 02:47 dimana mereka telah menyelesaikan mata kuliahnya , tak seperti biasanya ohm ikut nongkrong dengan mereka karena biasanya ohm akan selalu menguntit kemanapun nanon pergi. Jadilah melupakan dua sahabatnya ini.

"Nanon sakit gua khawatir" ucap ohm dengan wajah sendunya . Pagi tadi nanon mengirim pesan dan mengatakan ia tak akan masuk hari ini karena sedang tidak enak badan , ohm sebenarnya ingin menemani nanon ,ia ingin membolos tapi apalah daya nanon melarang ohm, dan yahh ohm adalah raja bucin jadi setiap hal yang di katakan oleh nanon adalah sebuah perintah yang tak boleh di tolak . Alhasil di sinilah ia berada dengan kedua sahabatnya itu.

" Nanon cuma sakit ohm bukan mati jadi lu ga perlu sedih sampe segitunya" mendengar apa yang di ucapkan Gemini membuat ohm bangkit dari duduknya.

"Brakkk"

Dengan kesadaran penuh ohm menggebrak meja dan menatap Gemini dengan tatapan nyalang.

" Jaga ucapan lu bangsat" tak ingin berdebat ohm langsung meninggalkan kedua sahabatnya itu , entahlah niat ia ingin sedikit hiburan karena nanon tidak ada di sisinya saat ini ,tapi malah mendapatkan ucapan yang tidak enak di dengar apalagi ucapan tersebut keluar langsung dari mulut sang sahabat.

Tanpa bayak pikir ohm langsung bergegas menuju ke kediaman nanon. Sehari tanpa nanon membuat moodnya benar-benar buruk. Bahkan sedari pagi ohm tak menyantap makanan apapun. Ia membiarkan perutnya kelaparan.

Ohm berhenti di toko cake yang menjadi langganan nanon ,ia ingin membeli beberapa cake untuk pujaan hatinya agar kembali sehat seperti sedia kala. Tak lupa pula ohm membeli seikat bunga matahari agar nanonnya tersenyum melihat ia membawa setiap hal-hal yang di sukai nya. Jangan lupakan jika senyuman nanon adalah penyemangat ohm.

Mobil ohm berhenti tepat di depan rumah nanon , ia buru-buru turun dengan beberapa tentengan di tangannya. Rumah itu terlihat sepi terasa seperti tidak ada penghuninya.

Tok tok tok

"Tante om,permisi"

Tok tok tok

Tidak ada jawaban apapun,mau Tak mau ohm mengeluarkan handphone miliknya dan langsung segera menghubungi nanon.

Tut Tut Tut

Ohm terus berusaha menghubungi nanon ,namun nihil tak ada jawaban apapun, bahkan kedua orangtua nanon tidak dapat di hubungi. Ohm memutuskan untuk menunggu nanon di dalam mobil , mungkin nanonnya sedang pergi saat ini.

Langit sudah berganti gelap dan nanaon tak kunjung datang. Ohm hampir menangis karena frustasi pasalnya sedari tadi ia terus menghubungi nanon tapi tetap saja tidak ada jawaban. Ohm tetap berpikir positif mungkin saja nanonya saat ini tengah pergi dengan keluarnya dan tak mau di ganggu siapapun. Maka dari itu ohm memutuskan untuk kembali kerumah dan akan menemui nanonya besok.

Mata ohm tak kunjung terpejam ia terus menerus memikirkan nanon , bahkan hingga saat ini ohm belum memakan apapun, perutnya memang lapar tapi itu tak sebanding dengan perasaan kacaunya saat ini . Sejak tujuh tahun lalu hingga saat ini ia tak pernah berada jauh dari nanon ,hari-harinya selalu bersama nanon mereka hanya berpisah saat tidur . Bahkan saat tidur pun mereka tetap bersama lewat handphone (sleepcall). Bagi ohm nanon adalah dunianya jika ia tak berada di sini nanon maka dunia saat itu juga berhenti.

Jadi sangat diwajarkan jika ohm tanpa nanon rapuh serapuh rapuhnya.

***

Pagi telah tiba , matahari sudah menampakkan sinarnya. Tapi bagi ohm pagi ini adalah pagi yang sangat gelap untuk dirinya. Ia tak tidur dari semalam ,bahkan ia juga melewatkan sarapannya lagi . Setalah bersiap ia langsung bergegas menuju rumah nanon.

Tapi tetap saja rumah yang di datanginya itu terlihat sepi tak berpenghuni. Tak ada pilihan lain , ohm akan menunggu nanonnya. Bahkan sudah ratusan kali ohm mengirim pesan tapi tetap tidak ada jawaban apapun dari nanon dan keluarga nya. Nanon menghilang bak di telan bumi.

Sudah tiga jam lebih ohm berdiam diri di dalam mobil menunggu nanonnya kembali, tapi ia tak merasa lelah bahkan hari ini ohm bolos kuliah hanya untuk menunggu nanon. Sudah di katakan bukan jika nanon dunianya maka hal yang lainya tidaklah penting bagi ohm .

"Temui aku di sini ohm , jln xxxx"

Sebuah pesan dari nomor tak dikenal membuyarkan pikiran ohm ,ia tau itu pesan dari siapa ,tanpa banyak bertanya ia langsung menuju alamat tersebut yang ia yakini nanonya berada di sana . Ia tak mau menanyakan apapun lewat handphone ia akan bertanya langsung pada nanonya nanti.

Di sebuah taman , yah alamat yg di kirim oleh nanon adalah taman di mana ohm menyatakan cinta untuk pertama kali kepada nanon.

Ohm langsung menyusuri taman itu , ia berhenti tepat di dekat danau , nanonya tengah duduk di sana.

"Sayang" ohm langsung memeluk tubuh nanon , ia rindu pada dunianya ,ia benar-benar rindu. Tak menolak pelukan ohm,nanon pun sama ia justru lebih mengeratkan pelukan itu.

Hangat dan nyaman

Itu yang di rasakan nanon saat ini , sejak kemarin nanon tak bertemu dengan sumber bahagianya.

"Sayang kamu kemana ajh ,aku khawatir, badan kamu panas ,kamu masih sakit ayo kedokter" ohm dengan rasa khawatirnya langsung menggandeng tangan nanon. Tapi genggaman itu di tepis dengan kasar oleh nanon.

"Sayang?"

"Ayo akhiri hubungan kita ohm'"





Update lagiii😂

Ga minta apa2 ko selain vote biar aku semangat updatenya ❤️

P   A     S    TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang