Setiap manusia tentu tidak terlepas dari yang namanya kesalahan, khususnya kepada orang-orang terdekat,Maaf dan memaafkan di dalam kehidupan sangat penting dan sudah seharusnya dilakukan oleh setiap orang, baik yang memiliki kesalahan ataupun tidak.
Hanya, mengakui sebuah kesalahan dan minta maaf bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Bahkan, tak sedikit orang yang merasa gengsi dan memiliki ego tinggi untuk meminta maaf terlebih dahulu, begitu pula dengan ohm bahkan tau jika dirinya salah tetapi kata maaf tak kunjung keluar dari mulutnya.
Apa kali ini harus lengso yang mengalah???
"Kita pamit yah Tan,dan lu bro cepat sembuh yah" ujar Perth mewakili mereka yang hadir mengunjungi rumah ohm hari ini. Sedari tadi bahkan ohm tak membuka mulutnya untuk berbicara apapun.padahal lengso menunggu penjelasannya.
"Hati-hati kalian jangan lupa sering mampir kesini yah"
Akhirnya mereka semua memutuskan untuk pulang,dan Perth bertugas untuk mengantar satu persatu temannya itu.
"Jadi kemarin kamu pergi ke tempat wisata sama siapa Leng?" Ujar Perth membuka suara,sedari tadi ia ingin bertanya mengenai hal tersebut.
"Maaf ka,aku ga bermaksud bohongin kalian semua.sebenarnya aku pergi sama temen yg lain bukan sama ka ohm" ujar lengso berbohong,ia tak mau nama ohm menjadi buruk di mata para sahabatnya.
"Sama temen yang lain atau sendiri" kini Gemini yang ikut mengintimidasi, pasalnya ia pun sudah jengah melihat lengso yang terus menerus membela setiap kesalahan yang ohm perbuat.
"Denger Leng,aku sama Gemini udh tau watak ohm itu kaya gimana, dan aku yakin kemarin ohm ga Dateng kan ke tempat wisata tersebut? dan kamu mencoba ngebohongin kita dengan berdalih pergi sama orang lain?"
"Kamu tau kan faktanya tadi??? Kemarin seharian ohm itu ada di makam nanon ,makam kekasihnya tapi di sini kamu coba buat ngelindungi ohm? Seolah ohm ga salah...sadar leng sadar" tumpah sudah seluruh emosi Perth pada lengso,kali ini ia akan menyadarkan Lengso bagaimana kejamnya mencintai seseorang yang bahkan belum selesai dengan masa lalunya.ohm memang sahabatnya tapi lengso sudah di anggap seperti adiknya sendiri jadi wajar jika di sini Perth ikut merasa kecewa dengan ohm bahkan perth lebih kecewa lagi dengan sikap lengso yang selalu menutupi kesalahan ohm.
"Maaf" derai air mata terus saja turun dari mata indah milik Lengso,tak ada yang berani melawan ucapan perth kali ini.bahkan Chimon sendri hanya bisa menenangkan lengso yang masih terus terisak.
Satu demi satu Perth telah mengantarkan sahabat nya itu,hanya tersisa lengso dan chimon di dalam mobil tersebut.hening tidak ada pembicaraan apapun bahkan Perth fokus pada kemudinya.mobil yang di Kendari Perth berjalan dengan kecepatan tinggi membuat Lengso dan chimon sedikit ketakutan.
"Perth pelan-pelan" ucap Chimon memperingati,tapi nihil justru perth menambah kecepatan mobil tersebut.hingga di mana Perth menghentikan mobilnya tepat di depan kosan milik lengso,barulah lengso dan Chimon sedikit merasa lega.
"Ka sekali lagi aku mau minta maaf,aku ga bermaksud apapun,tapi aku mohon jangan ikut campur terlalu jauh Mengenai perasaan ku,biarlah ini menjadi tanggung jawab aku"
"Apapun kesalahan ka ohm itu tidak sepenuhnya salah dia,aku paham KA ohm hanya butuh waktu maka aku akan bertahan sampai waktu itu tiba" setelah mengucapkan hal tersebut lengso turun dari mobil milik perth, tak lupa juga ia berucap terimakasih karena telah mengantarnya sampai Kosan dengan selamat.
Perth boleh menganggap lengso sebagai adiknya,tapi jika menyangkut perasaan rasanya Perth Tak perlu ikut campur karena lengso bukan anak kecil lagi yang tak tau apapun.(Tapi kali inih lu bulol banget Leng😀)
***
Apapun penilaian orang lain terhadap dirinya Lengso tak perduli yang jelas ini hidupnya siapapun tidak berhak ikut andil dalam setiap hal yang di alami Lengso,terutama tentang perasaan.pada siapapun dirinya jatuh cinta orang lain tak berhak ikut campur.
"Ayo ke kantin kita jajan yang banyak" sedari awal masuk kuliah hingga kelas berakhir lengso tak beranjak dari tempat duduknya,ia malas jika harus bertemu dengan banyak orang. Tetapi si pria menyebalakan selalu saja menganggu lengso bahkan terus memaksanya untuk pergi ke kantin universitas.
"Ga mau chi ,aku butuh waktu sendiri"tidak mau mengalah Chimon terus membujuk lengso hingga akhirnya lengso menyerah dan mulai mengikuti arah langkah Chimon yang mengajaknya.
"Leng" suara panggilan itu membuat dua sejoli menghadap ke belakang di mana ohm tengah berdiri dengan wajah yang tidak dapat di artikan. Ada sedikit lebam di area bibir ohm.
"Ka ohm" lengso langsung menghampiri ohm tanpa rasa ragu ia menyentuh sudut bibir ohm yang masih ada bercak darah yang sudah mengering.
"Gua mau ngomong Sesuatu sama lu"
"Ngomongnya nanti ajh sekarang kk ikut aku yah,kita obatin luka kk dulu" tanpa rasa bersalah lengso langsung pergi begitu saja meninggalkan chimon seorang diri.
"Hadeh nasib gua gini banget yah,di tinggal sama pacar terus di tinggal juga sama temen" ujar chimon menggerutu.
Ohm sesekali meringis saat bagian sudut bibirnya yang terluka di tekan oleh kapas yang sudah di berikan antiseptik. Lengso membawanya ke ruang kesehatan yang memang sudah tersedia di universitas tersebut.
"Pelan-pelan"
"Ko bisa gini sih ka" ohm baru saja sembuh dari demamnya dan sekarang lengso harus menyaksikan ohm yang kembali terluka tentu saja membuat hatinya sedikit teriris melihat pria yang ia cintai dalam keadaan tidak baik-baik saja.
"Gua ribut sama Perth" kapas yang masih dalam pegangan lengso terjatuh saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut ohm barusan.
"Karena aku yah ,maaf yah ka" lengso sudah menduga jika Perth akan melakukan ini.
"Gua yg seharusnya minta maaf ,maaf karena ga nepati janji, maaf karena gua lebih memilih pergi ke makam nanon daripada ke tempat wisata yang lu pengen,sekali lagi maaf" lengso tak mengira jika seorang ohm meminta maaf padanya. Perlu di ketahui ohm adalah orang yang susah mengatakan kata maaf.
"Iyah ka, udh aku ga mau bahas hal itu lagi sekarang kita ke kantin yu aku tau kk pasti laper kan" ohm hanya tersenyum, seharusnya ohm bersyukur Lengso mencintai dirinya secara terang-terangan tapi apalah daya perasaan ohm tak bisa di bohongi dirinya masih stay di dalam masa lalu.
"Lu bawa bekal?" Ohm dan lengso berjalan sejajar menuju kantin bahkan banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tidak suka.
"Always,aku cuma bawa satu tapi Gpp ini buat ka ohm ajh" jangankan makanan bahkan jika ohm meminta dunia lengso maka dengan Senang hati lengso memberikan dunianya.
Ohm memilih meja paling pojok untuk menghindari pandangan dari orang yang berada di sekitar sini.
"Lu bisa pesan apapun yg lu mau" Lengso mengangguk dan ia mulai memesan menu makanan yang telah tersedia. Ohm hanya memesan minum karena ia akan memakan bekal yang di bawa oleh lengso.
Setelah makanan lengso tersaji mereka mulai menyantap makanan masing-masing.bahkan dengan kesadaran penuh lengso sesekali menyuapi ohm.
"Makanan lu selalu enak" Puji ohm.
"Aku seneng kalo kk suka,aku jadi tambah semangat bikin bekalnya"
Di ujung sana Perth Gemini dan chimon menyaksikan pemandangan ohm dan lengso yang tengah makan seraya bercanda gurau seolah tidak terjadi apa-apa pada mereka.
"Liat si Leng udh bucin mampus sama ohm" cetus Gemini.
"Padahal leng udh tau kalo ohm itu masih belum move-on dari mendiang nanon ,tapi dia ga nyerah buat dapatin ohm" Perth yang melihat itu hanya tersenyum miris,pria yang telah di anggap adik olehnya telah di buatkan oleh cinta.
"Mulai sekarang kita ga perlu ikut campur gem, cukup kita liat sejauh mana Lengso bertahan".
Yey update lagiiiii
Jangan lupa vote+komen ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
P A S T
General Fiction"Jika 99% orang mengatakan bahwa masa lalu menjadi pemenangnya ,maka aku adalah 1% yg tetap mengatakan bahwa orang baru adalah pemenangnya , karena yg terbaik ga akan mungkin jadi masa lalu" _lengso abinaya_