Lengso membuka matanya tepat pukul 04:20 ia sengaja memasang alarm sepagi ini agar dirinya dapat bersiap-siap lebih awal.hari yang di nantikan lengso tiba di mana ia akan melakukan wisata bersama ohm kesalah satu tempat yang memiliki rating kunjungan terbanyak.
Sedari malam ohm belum juga menghubungi lengso,tetapi lengso tetap berpikir positif jika mungkin ohm lupa atau karena hal lain sebagainya.maka jika nanti ohm belum juga menghubunginya mau tak mau lengso yang akan menghubungi ohm terlebih dahulu.
Lengso telah rapi dengan pakainya, sebenarnya ia hanya menggunakan kaos berwarna dan celana biasa tapi entah mengapa mengapa saat dirinya berkaca di salah satu cermin yg menapakan dirinya cerah bersinar tidak seperti biasanya.mungkin itu di sebabkan oleh aura lengso yang sedang bahagia.tak lupa pula lengso menghiasi wajahnya dengan tipis agar tidak terlihat pucat.
"Ko gugup yah"ujar lengso yang mulai mengusap-usapkan dada bidangnya.dirasa sudah begitu siap lebgso memutuskan untuk menghubungi chimon agar menilai penampilannya kali ini.sambungan vc tersambung membuat lengso mengerenyitkan dahinya karna yg mengangkat adalah Perth.
"Pagi Leng " sapa Perth di ujung sana. Lengso yang kaget akhirnya memberikan beberapa pertanyaan mengapa handphone chimon berada di Perth. Dan yah ternyata sepasang kekasih itu menghabiskan malam berdua membuat lebgso merasa iri. Ia ingin juga seperti itu dengan ohm.
Setelah itu layar ponsel menampilkan wajah chimon yang baru bangun dari tidurnya.
"Leng kamu udh rapi" tanya chimon mengambil alih handphone di tangan Perth.
"Chi menurut kamu gimana penampilan aku" Lengso yang tadi terduduk kini bangun dan mulai memperlihatkan penampilan dirinya. Ia memutarkan tubuhnya agar terlihat oleh chimon.
"Kamu cantik Leng,yah kan Perth" mereka berdua melihat penampilan lengso lewat handphone saja sampai takjub apalagi melihat langsung.
"Tapi ini ga berlebihan kan? " Ujar lengso, pasalnya ia takut ohm tak menyukai penampilannya kali ini.
"Tidak leng kamu terlihat indah,kamu benar-benar sempurna" lagi dan lagi Lengso mendapatkan pujian dari sepasang kekasih itu, Lengso senang jika kali ini penampilannya tak mengecewakan dan semoga saja ohm suka.
Setelah cukup lama berbincang lengso akhirnya memutuskan panggilan tersebut dan beralih ke panggilan lain.Ia akan menghubungi ohm. Sudah beberapa kali lengso menelpon ohm tapi ia tak mendapatkan jawaban apapun.padahal handphone ohm dalam keadaan aktif.
"Ga mungkin kan ka ohm lupa" ujar Lengso yang mulai di Landa kesedihan. Jam sudah menunjukkan pukul 08:10 dan sampai saat ini pun ohm tak kunjung menghubungi lengso. Bahkan panggilan Lengso tidak di jawab.
Lengso memutuskan untuk pergi ke tempat wisata itu terlebih dahulu mungkin saja ohm akan menyusulnya nanti.
***
Kini ohm masih setia duduk di samping gundukan tanah yang sudah mulai mengering. Setelah pihak keluarga nanon membuat acara amal untuk pahala nanon di surga, mereka semua memutuskan untuk mengunjungi makam nanon.
Beberapa doa telah tepanjat untuk mendiang nanon di sertai tangisan keluarga yang mungkin masih belum ikhlas dengan kepergian nanon.
"Nak ohm" tepukan di pundak ohm membuat ia menoleh.
"Iyah Tan" orang yang menepuk pundaknya adalah mama dari nanon.
"Sebelumnya tante mah bilang makasih karena udh bersedia Dateng kesini" ohm tersenyum membalas ucapan tersebut. Karna menurutnya apapun acara menyangkut nanon sudah menjadi kewajiban bagi ohm untuk menghadirinya.
"Sama-sama Tan"
"Kamu cinta terakhir nanon, dan Tante seneng anak sulung Tante pernah di cintai begitu hebat oleh kamu, Tante berharap akan ada orang yang menggantikan posisi nanon di hati kamu , dan jika waktunya telah tiba kamu bisa kenalin orang itu ke tante"perkataan itu sukses membuat ohm terdiam, jangankan pengganti nanon membuka hati saja rasanya ohm belum siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A S T
General Fiction"Jika 99% orang mengatakan bahwa masa lalu menjadi pemenangnya ,maka aku adalah 1% yg tetap mengatakan bahwa orang baru adalah pemenangnya , karena yg terbaik ga akan mungkin jadi masa lalu" _lengso abinaya_