"DO YOU LOVE ME?"

3 0 0
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu tiba, malam puncak kreasi seni SMU Drita E-Combit terlaksana dengan cukup baik sejauh ini. Bertempat di Aula utama yang gedungnya terpisah dengan gedung sekolah.

Aira berjalan sendirian menelusuri seluruh titik di ruangan besar tersebut, melihat satu persatu hidangan yang disajikan di setiap stand.

Rupanya anggota OSIS telah bekerja sangat keras untuk acara ini, karena Aira saja kagum bagaimana cara mereka menyambut dan membahagiakan tamu dengan kudapan dan hiburan.

"AAAAAAKK!!" teriak seorang gadis berlari menghampiri Aira dari pojok balik panggung dan memeluknya.

"Sumpah, Lo the best banget kali ini." ucap Ziva kegirangan sembari memegang lengan Aira. "Biarin aja, rasain. Biar mingkem tuh semua heaters Lo, termasuk si Sandra sama temen-temennya."

"Emangnya kenapa?" tanya Aira dengan polosnya.

"Masa Lo nggak tau sih, Ra. Sosmed kan lagi gempar foto-foto Lo sama The Perfect Boys." jawab Evellyn.

"Foto apaan?" tanya Aira lagi.

Samuel menunjukkan postingan Instagram milik School Of The Year Official yang berisi foto mereka. "Baru tadi sore di upload, tapi udah rame aja. Nomer empat di trending."

"Wih, hebat." celetuk Aira saat melihat berapa banyak yang menyukai postingan itu.

"Lihat nih komentar-komentarnya!" Ziva menunjuk pada ponsel Samuel.

"Arfa sama Aira the real King and Queen!"

"Aira perfect banget! Cantiknya natural."

"Vibes nya kayak photo prewed mereka ga sih?!!"

"#AiraArfaPrewed"

"Kawal sampai halal, yuk!"

"Hahahahahah.." tawa membahana Samuel beradu dengan kerasnya musik dari soundsystem.

"Kenapa Lu?" ketiga gadis itu menatap Samuel aneh.

"Nggak waras ya?"

Samuel masih tertawa.

"SAM!!" gemas Aira. "Apaan sih?"

Dengan sekuat tenaga Samuel menghentikan tawanya, sudah menjadi kebiasaan anak laki-laki itu selalu sulit berhenti jika sudah tertawa. "Lucu aja, itu ada yang komen kawal sampai halal. Padahal nggak tau aja mereka kalau Aira sama Arfa kerjaannya berantem Mulu setiap ketemu."

"Ih, Sam! Nyebelin banget sih_" Aira hendak melayangkan tinjunya namun  atensi mereka teralihkan karena kedatangan beberapa gadis menghampiri mereka.

"Wah wah wah... Pinter banget rupanya temen kita yang satu ini ya." ucap Sandra memberi tepuk tangan.

"Mau ngapain Lo kesini?" tanya Evellyn menatap mata Sandra nyalang.

"Wuiss.. santai dong, urusan gue kan sama dia, bukan sama Lo!" Sandra menunjuk Aira dengan dagunya.

"Nggak peduli, kalau Lo mau macem-macem sama dia lewatin gue dulu!" Evellyn pasang badan.

"Nggak mau ngapa-ngapain juga, cuma mau ngomong sesuatu aja kok." Sandra tersenyum, lalu maju beberapa langkah untuk menghilangkan sedikit jarak diantara mereka.

"Kalau gue nggak bisa dapetin Arfa, Lo juga jangan mimpi bisa dapetin dia. Karna gue udah tau siapa sebenernya yang dipilih Omah Dinar buat jadi pendamping Arfa."

Aira memicing. "Siapa?"

"Airhyn."

Aira memberi tatapan bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZATARFA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang