Sexy young man 6

301 45 13
                                    

"jin?" sapa namjoon dan Iren sangat istri

"om... tante... " ucap jin

"loh, jungkook" teguran tersebut berhasil membuat jungkook membeku sesaat

"iya... paakk.. " jawab jungkook gugup

"ini siapa jin? pacarmu?" tanya Iren

"bukan bu, saya bawahan pak namjoon, sekaligus manager ditempat jin bekerja" jawab jungkook cepat

"yaahh, sayang sekali, padahal kalau dilihat-lihat mereka cocokkan sayang" ucap Iren pada suaminya

"sepertinya kau kecewa sekali" ucap namjoon tersenyum

"tentu saja aku kecewa, karena berarti kita harus menerima jisoo sebagai pasangan jin, hhmm, aku hafal sekali watak appa mu, operasi pasti hanya alasan agar kita semua berkumpul disana" jawab Iren kesal

"tante... " tegur jin

"tante tidak suka jisoo, dia terlalu kekanak-kanakan dan ah, sudahlah pokoknya tante tidak suka, bisakah kau menolaknya untuk tante jin?" tanya Iren

"sayang, kau tidak boleh seperti itu, jin juga berhak memiliki keluarga" ucap namjoon

"aku tau, tapi tidak dengan jisoo" jawab Iren kesal

"tante, sepertinya aku harus mengantarkan jungkook pulang, sampai jumpa besok" ucap jin karena jin bisa melihat wajah jungkook berubah menjadi sendu

"baiklah sampai jumpa besok, jangan terlambat" ucap Iren pada jin

"baik tante, om aku duluan" lanjut jin yang kemudian berjalan meninggalkan restoran dan diikuti oleh jungkook dengan wajah dingin

Didalam perjalanan menuju rumah jungkook pun terasa berbeda tidak seperti biasanya, kedua orang tersebut benar-benar diam tak bergeming, yang terdengar hanya suara mesin dan hembusan nafas keduanya

"nanti sampaikan salam ku buat jisoo" ucap jungkook membuka percakapan ketika mereka sudah berada di halaman rumah jungkook

"jangan membahas hal yang tidak penting" ucap jin

"hehehehe, tidak penting, tapi mengharuskan semua keluarga berkumpul" sarkas jungkook

"semua tidak seperti yang kau pikirkan" jawab jin

"benarkah?" cibir jungkook

"aku tidak ingin ribut" ucap jin

"lalu, kau pikir aku yang menginginkan keributan ini?" tanya jungkook kesal

"sebenarnya apa yang kau inginkan? bukankah tadi kau sendiri yang mengatakan kau bukan pacarku melainkan hanya seorang manager, sekarang kau kesal padaku, aku bingung dengan cara berpikirmu" ucap jin yang mulai terpancing emosi

"apa kau bilang? kau bingung dengan cara berpikir ku? lalu kau mau aku jawab apa pada istri pak namjon? apa aku harus berkata ya, kami berpacaran walaupun aku masih berstatus menikah? seperti itu mau mu?" ucap jungkook tak kalah emosi dengan jin

"bukan begitu maksudku, tapi setidaknya" ucap jin terputus karena jungkook langsung menyuruh jin untuk pulang

"sebaiknya kau pulang saja" ucap jungkook

"bukankah seharusnya aku tidur disini" ucap jin

"pulanglah, besok kau harus pergi dan sepertinya kita harus menenangkan diri" lanjut jungkook

"aku ingin tidur disini malam ini, besok aku baru berkemas" ucap jin

"pulanglah, aku tidak ingin kita terus bertengkar" jawab jungkook sambil turun dari mobil

"tapi... " ucap jin

"Hati-hati dijalan, aku masuk" lanjut jungkook dan berlalu meninggalkan jin yang masih terpaku menatap punggung jungkook hingga hilang dibalik pintu

Sesampainya didalam rumahnya, jungkook terduduk lemas dibelakang pintu, rasanya tulang kakinya tak mampu lagi menyanggah berat badannya

"kenapa ini terasa lebih sakit daripada melihat Yoongi yang berselingkuh didepanku" gumam jungkook yang terduduk lemas sambil memeluk lututnya sendiri

"aku membencimu jin, tapi aku tak ingin kau pergi" isak jungkook mulai tak terbendung

Lima haripun berlalu begitu saja, semenjak perpisahan mereka, namun jin seakan tidak bisa dihubungi, padahal jungkook hampir di setiap waktu luangnya, ia menyempatkan diri untuk menelepon maupun mengirim pesan pada jin, tapi tidak ada tanggapan sama sekali dari jin, hingga jungkook benar-benar merasa seperti orang bodoh yang berhasil dipermainkan oleh seseorang yang bernama Kim Seokjin

Dan setiap hari juga, jungkook berusaha sangat keras untuk memaksakan pikiran dan hatinya fokus pada kerjaannya, walaupun itu sangat sulit dan tak jarang ia harus kembali menagis ketika ia berada didalam kamarnya, sedangkan Yoongi sendiri juga belum kembali karena Yoongi berkata ia belum menyelesaikan tugasnya di luar kota dan tentu saja Yoongi tidak peduli hal itu, karena saat ini yang ada dipikirannya hanya seseorang yang membuatnya berhasil merasakan cinta, tapi sekaligus berhasil membuatnya tersiksa karena rindu

Lagi-lagi malam ini jungkook merasa sangat merindukan jin, hingga dia memutuskan untuk menyaksikan film yang biasa dia tonton bersama jin untuk sekedar meringankan rasa rindunya, namun saat adegan mesra terpampang didepan mata jungkook, kerinduannya dengan sentuhan yang selalu jin berikan, seakan tidak bisa dibendung lagi

Hingga jungkook memutuskan untuk melampiaskan hasratnya dengan menggunakan alat bantu yang biasa ia gunakan untuk memuaskannya seperti yang ia lakukan saat belum bertemu dengan jin, karena Yoongi sangat jarang bisa membuat jungkook merasakan kenikmatan saat melakukan sex

Jungkook mulai meletakkan alat penjepit pada kedua putingnya, tangannya tidak tinggal diam, ia memanjakan juniornya sendiri sambil terus mendesahkan nama jin dan membayangkan jin lah yang sedang menyentuhnya saat ini, hingga setelah beberapa saat ia mencapai pelepasannya

Namun karena merasa tidak seperti biasanya dan tidak merasa puas dengan itu, jungkook pun mulai meletakkan vibrator pada junior dan memasukkan alat yang berbentuk organ vital laki-laki pada lubangnya berkali-kali dengan tempo cepat

"aakkhhh... akkhhh...... akkhhh..... jinnn..... " desah jungkook semakin mengila dengan terus menyebut nama jin dan membayangkan junior jin lah yang saat ini berada di lubang kenikmatan miliknya

Namun saat sedang mengejar pelepasannya, jungkook di kagetkan dengan suara langkah kaki yang sedang menaiki tangga

"apakah Yoongi pulang?" kegiatan jungkook terhenti karena binggung

"dia tidak boleh melihatku seperti ini, aku tidak ingin melayaninya lagi" ucap jungkook sambil secepat mungkin membereskan semua alat-alat sex yang berserakan di ranjangnya

"aagggrrhhhh.... jangan" teriak jungkook saat merasakan ada benda yang berusaha menerobos lubangnya

.
.
.
.
.
.
.
______________________________________

TBC

Dahlah, alamat diperkosa si jungkook inilah, lagian ngadi-ngadi
main begituan ngak kunci pintu pula.

Sampai di next seasons semuanya, jangan lupa vote dan komen, byebye 👋👋👋👋👋👋👋

Rabu, 05 Februari 2025

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

one shoot jinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang