Ini adalah hari terakhir Rendy di Pulau Gala.
Ia sudah selesai berpamitan kepada semua orang yang Ia kenal di Pulau tersebut.Di Pantai, Dinda sudah siap mengantar teman-temannya untuk pulang.
Nabil, Putra, dan tentu saja Rendy.
Mereka akan siap melanjutkan hari-harinya di kota."Kalian semua jaga diri baik-baik ya... Nanti sering-sering video call bareng-bareng... Aku pasti kangen banget sama kalian" ucap Dinda sambil memeluk Nabil di sampingnya.
"Huhu mau peluk juga..." Ucap Putra dengan nada manja.
"Awas lu ya" Rendy merespon dengan tegas.
"Haha santai..." Ucap Putra...
Terlihat Ibu dan ka Rio dari kejauhan membawa sebuah tas ransel dan juga tas jinjing yang lumayan besar.
Putra berteriak dari kejauhan
"Ka, Bu... Udah siap???"
Rio dengan sangat ceria berlari kecil ke arah mereka. Dinda yang melihat hal tersebut heran dan bingung penuh tanya...
"Ini, Ibu mau pada kemana?"
"Hehe bukan Ibu, tapi kamu" ucap Ibu.
"Dinda, maafin Kaka ya, Kaka banyak salah sama kamu." Ucap Rio memeluk Dinda erat.
"Bentar ka, aku ga ngerti ini ada apa"
"Kamu kuliah bareng aku Din..."
Ucap Nabil."Aku ga daftar Bil"
"Udah pokoknya berangkat dulu aja, sukses ya nak kamu disana"
Ucap Ibu."Ibu..." Dinda menangis di pelukan Ibu...
~~~
Kini mereka sudah sampai di kota. Nabil sangat senang ketika sampai di Dermaga. Melihat suasana baru di depan matanya.
Terlihat Ayah Dinda sudah menunggu di parkiran. Dinda memeluk Ayahnya erat.
"Dinda, kamu tinggal sama Ayah ya nak" jujur kalimat tersebut membuat Dinda canggung.
"Tapi, aku sama Nabil aja kayanya, Nabil kan ngekos sendiri. Iya kan?"
"Nabil tinggal di rumah aku Din, gapapa kalo kamu mau ikut" ucap Rendy.
"Ooh, engga deh makasi, nanti aku ngerepotin"
"Dia seneng ko direpotkan sama lu Din" ucap Putra.
Dan semua tertawa.
Akhirnya mereka pulang ke tempat masing-masing. Dinda kini tinggal dengan Ayahnya.
Di rumah yang cukup besar tersebut, kamar Dinda bersebelahan dengan Rere.
Dinda masih tidak percaya bahwa jalan hidupnya akan seperti ini."Hallo Re, maaf ya sementara aku tinggal disini dulu"
"Yaelah santai aja kali. Ini kan rumah lu juga. Iya kan pa?" Jawab Rere.
"Yeaay akhirnya Ka Dinda tinggal disini" Vino sangat bersemangat dengan kehadiran Dinda
***
Hari berlalu, Dinda sudah menyelesaikan Ospek dengan Nabila. Ia sangat menyukai hari hari barunya di kota.
Begitupun dengan Rendy yang baru saja selesai melaksanakan Sidang skripsinya. Dinda, dan Nabil serta Putra sudah bersiap di halaman kampus untuk memberikan selamat kepada Rendy...Rendy langsung memeluk Dinda atas keberhasilannya. Mereka sangat bahagia dengan pencapaian Rendy saat ini. Mereka sibuk sekali untuk berfoto-foto mengabadikan moment.
Akhirnya Rere juga hadir setelah selesai acara."Sayang, selamat ya... Maaf aku terlambat... Ini bunga buat kamu"
"Makasi ya sayang, harusnya aku nih yang kasih bunga..." Mereka berpelukan.
Dinda yang melihat adegan tersebut memilih mundur perlahan dan pergi ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belum mulai
General Fictionsesuatu seringkali usai lebih cepat, padahal kisah dan perjuangannya belum mulai.