Park Jihoon adalah anak yang ceria dimana pun dan kapanpun itu di sekolahnya meski temannya sedikit tapi Jihoon tidak pernah mengeluh menjadi anak tunggal yang sangat dimanjakan oleh harta dan kasih sayang Jihoon tidak pernah sombong atau apapun itu.
Hatinya yang baik membuatnya disenangi orang orang, mungkin satu yang tidak disukainya yaitu anomali bernama Kim Junkyu manusia yang ditugaskan untuk menjaganya setiap saat.
Mau di rumah, sekolah bahkan diluar ruangan Junkyu lah yang setia menemaninya.
"Ck lo dibayar berapa sih sama papa?"
"Gak tau"
"Hahh gue bisa bayar lo lebih dari papa jadi jauh jauh dari gue dehh" ucapan Jihoon yang hampir setiap hari Junkyu dengar.
"Hahh gue bisa dibayar berkali kali lipat dari ini jadi jangan jauh dari gue dehh" balik Junkyu seperti biasa sudah sangat hafal dengan nada bicara Jihoon.
"Ishh"
Jihoon menjauh tapi Junkyu tetap setia mengikutinya dari belakang kini mereka sedang diluar setelah dari rumah sakit.
Junkyu tersenyum tipis mengingat pertama kalinya mereka bertemu sebulan yang lalu dimana dirinya sedang kekurangan dana lalu menemukan simanis yang sedang diganggu setelah membawanya ke rumah sakit lalu menghubungi keluarganya.
Sampai ayah Jihoon datang dan melihat Junkyu yang belum mengobati lukanya dengan rasa terima kasih yang besar ayah Jihoon memberi hadiah uang pada Junkyu tapi melihat Jihoon hanya terluka sedikit pak tua itu meminta Junkyu untuk menjadi bodyguard pribadi Jihoon dan berjanji akan mengajinya sesuai dengan kontrak.
Junkyu setuju saja itung itung untuk tambahan dana selain itu ayah Jihoon yang baik hati ternyata memasukannya ke sekolah yang sama dengan Jihoon agar gampang jaga Jihoonnya kalau kata ayah Jihoon.
Senyumnya kembali memudar ketika mengingat fakta kalau imun Jihoon sangat lemah itu efek samping dari kecelakaan 10 tahun yang lalu saat itulah Jihoon kehilangan sang mama.
Memang imun Jihoon sangat lemah bahkan harus check up 3 sampai 4 kali dalam sebulan ke rumah sakit.
Meski sering marah dan terus mengusir Junkyu tetap pada pendiriannya untuk menjaga Jihoon selain karena kontrak sebagai bodyguard ada rasa yang tidak bisa dia jelaskan ingin sekali mengungkapkannya tapi dirinya ingat perbedaan kasta keduanya.
"Bayarin ini dong" titah Jihoon membuat Junkyu menoleh.
"Yang kecil aja"
"Miskin banget"
"Nanti kamu sakit lagi kalau banyak"
"Yaudah"
Jihoon menurut mengganti es krim cup besar nya menjadi yang lebih kecil melihat itu Junkyu langsung membayarnya.
Enam bulan berlalu penjagaan Jihoon tambah ketat selain karena imun nya yang semakin menurun jantung Jihoon juga mulai melemah sampai harus ada pengganti dan juga beberapa murid yang tertarik pada Junkyu malah membully Jihoon.
Sampai Junkyu akhirnya mengajak teman se geng nya untuk ikut menjaga Jihoon sekaligus mengawasi anak anak nakal itu jaga jaga jika ada pergerakan yang mencurigakan.
Dan sampai ini juga perasaan Junkyu semakin besar terhadap Jihoon ditambah sikap Jihoon yang mulai menerima Junkyu entah apa yang dirasakan Jihoon tapi jika dekat dengan Junkyu rasanya aman dan tenang.
Sebentar lagi kelulusan Jihoon selalu semangat dalam belajarnya ditemani oleh Junkyu yang juga sangat pintar Jihoon jadi beruntung.
"Kau tau jika aku bisa mendapat nilai yang sempurna aku akan melanjutkan kuliah ke korea lalu bertemu dengan idola idola ku" cerita Jihoon dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot and Twoshoot Trsr
Short StoryJangan salah lapak guyss ini Bl 😭😭 Hampir kaya harem Yoshi yaa 🤧🤧 Happy reading Panggil aku Nae atau Ama aja yaa guyss 🤗🤗 Selamat menikmati tulisankuu