CHAPTER 25 || Intimate Union

40 4 31
                                    

⚠️ MATURE AREA! 🔞

Tau kan lah ya kalo warningnya udah modelan begitu😌 Ada kejutan di akhir, dan tolong lebih fokus lagi pas di bagian endingnya..

Tau kan lah ya kalo warningnya udah modelan begitu😌 Ada kejutan di akhir, dan tolong lebih fokus lagi pas di bagian endingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— Persetan salah dan benar. Ini harus dilepaskan! ..

Akhir tahun menjemput malam pergantian tahun, Sejeong tidak memiliki list apapun, sedang malas melakukan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir tahun menjemput malam pergantian tahun, Sejeong tidak memiliki list apapun, sedang malas melakukan sesuatu. Sejeong hanya menghadiri festival musim dingin yang diadakan di kampus, begitu perayaan dengan segenap dosen selesai dan beralih menjadi acara khusus para mahasiswa ..Sejeong memutuskan untuk langsung pulang. Untuk satu hari ini, Sejeong membebaskan Jimin tanpa pengawasan.

Terlebih salju turun deras di malam tahun baru ini, segelas coklat hangat di depan tayangan televisi ..menjadi opsi terbaik yang dipilih Sejeong tuk menghabiskan waktu, sembari menunggu kepulangan Jimin.

Jarum jam di dinding atas televisi tepat menyentuh eksistensi angka sepuluh, ketika deru motor tertangkap rungu Sejeong. Jimin —pemuda itu pasti menerjang salju. Hingga pintu rumah yang terbuka menampilkan kebenaran prediksi, Sejeong menghempaskan napas tak habis pikir.

"Tidak bisakah menunggu sampai salju reda?" Sejeong bangkit, beranjak mendekati Jimin.

Sementara pemuda itu menutup pintu lengkap menguncinya, kilas ada dengusan samar yang mengudara. "Nanti aku pulang terlalu larut kau mengomel. Semakin ada alasan untuk menghukumku, huh!"

Sejeong memicing mendapati gerutuan Jimin, tetapi tak lekang ulas smirk tersungging di sudut kurva-nya. Mengamati perkutatan Jimin melepas coatnya —yang nyaris sepenuhnya basah, dengan sedikit bulir salju yang menempel. Dan satu hal yang membuat Sejeong benar-benar tertarik.

Suhu terlalu dingin mengakibatkan kulit bersih Jimin memerah. Rona alami yang benar-benar kontras di bagian ujung hidung —seperti sedang demam, dan sedikit di kedua pipi —seperti memakai blush-on. Manis, dan menggemaskan sekali. Bahkan mulutnya berasap dingin setiap dia menghempaskan napas.

PSYCHO GIRL || You're Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang