Putih tidak selalu suci, hitam pun tidak selalu kotor. Dalam kalimat sederhana itu, terdapat rahasia besar dalam dua dimensi. Dimana selama ini kau melihatnya hanya satu.
Membingungkan.
Jimin sendiri tidak bisa lekas mendapat titik terangnya.
Gadis...
Sekali lagi, aku mohon maaf.. problem JK sama Jimin gak bisa dihapus sepenuhnya. Cuplikan udah tertera mutlak di trailer, jadi tetep harus aku kembangkan disini. Hanya saja udah aku minimalisir dari rencana awal —nggak banyak sih, soalnya rencana awal juga gak seburuk itu.
Jadi, enjoy terus ya yeorobun..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— Cinta terlalu menggebu. Tapi kenyataan pahit membuat diri pada akhirnya lepas kendali ..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tolong, adakah yang bisa mengatakan? —sebenarnya apa yang terjadi pada Shin Jungkook?
Selain mendadak dan lebih daripada membingungkan, ucapan dan tindakannya benar-benar tak terduga. Dan tidak normal. Bagi Jimin yang sangat normal.
Banyak, tapi tak perlu disebutkan detail-nya. Jimin benar-benar merasa jijik, bahkan pada tubuh sendiri kini. Lihat saja betapa kacau ia sekarang..
Kaosnya tidak lagi bertengger melindungi tubuh, dia teronggok di lantai dalam kondisi koyak. Sementara tubuh Jimin ..aish! Jangan bertanya!
Jadi, jangan salahkan Jimin jika hari ini sudah teramat banyak melontarkan kata-kata kasar bahkan makian ..untuk si lelaki Shin. Sialnya, berontak hanya berujung melukai pergelangan —sebab jerat tali yang menjadi semakin kencang.
"Hyung! Hentikan itu! YAAAAAKKK!!"
Tak terhitung sudah sebanyak apa gelegar teriak Jimin mengudara, pada akhirnya kini berhasil membuat lelaki itu menarik diri menjauh ..terpaksa menjeda kegiatan menyenangkannya.
"Ahhs.." Jungkook meringis disela jemari menekan-nekan lubang telinga —suatu reaksi terganggu akan kebisingan. "Bisakah berhenti memanggilku ..Hyung?" Alih teriakannya, justru dia mengoreksi hal itu.
"Rasanya aneh sekali mendengar kau memanggilku begitu."
"Lalu apa yang kau inginkan?" Sorot tajamnya menyiratkan tantangan, Jimin sudah lebih daripada emosi kini. "Shin Jungkook?" Nadanya terdengar ambigu ..pertanyaan, sindiran, bahkan tanpa rasa hormat.