SEDUCTIVE MY BOSS [M]

13. Broken hearts

Cinta memang terkadang bodoh, cinta juga membuat kita lupa, bahwa ada hati yang harus kita jaga.

Dan hal itu, sedang Soo-Ah alami.

Mencintai seseorang dengan begitu hebatnya, namun melupakan bahwa orang itu, sudah sering menyakiti hatinya.

.
.
.

Setelah tersentak kala perkataan Soo-Ah, secara tiba-tiba Jimin meraih tangan Soo-Ah untuk mengikuti nya hingga ke lantai dua club'.

Soo-Ah yang di tarik pun seketika memberontak, karena cengkraman tangan Jimin cukup menyakitkan.

Tapi agaknya Jimin tidak perduli, dia semakin menarik tangan Soo-Ah dan memojokkan nya.

“Aku sedang tidak ingin bercanda, jadi kau tidak seharusnya berkata demikian, hanya untuk mencari perhatian ku!” desis Jimin berkata tajam.

Soo-Ah yang masih mengusap-usap pergelangan tangan nya yang nyeri pun seketika menaikan pandangan, menyorot Jimin dengan tatapan penuh luka.

“Apa seburuk itu aku di matamu?”

Jimin mengusap wajahnya gusar, mengacak-acak rambutnya frustasi saat Soo-Ah menikamnya hebat dengan kenyataan yang benar-benar sulit di terima oleh akal sehatnya.

Jimin menghembuskan nafas kasar, dan menyorot Soo-Ah dengan sangat tajam, “Jangan mengada-ada! Bisa saja kau melakukan nya dengan pria lain kan? Aku yakin sekali itu bukan anakku.”

Soo-Ah yang mendengar tuduhan Jimin, otomatis melayangkan tamparan. Membuat Jimin menggeram tertahan, karena untuk kedua kalinya wanita ini menamparnya.

“Kau pikir, aku wanita seperti apa?” tanya Soo-Ah dengan suara yang bergetar.

Berusaha agar tidak menangis, dan membuat Jimin semakin ada celah untuk menghancurkannya.

Jimin melipat kedua tangannya, tersenyum sinis dan menyorot Soo-Ah rendah, “Siapa tau kan? Lagipula, aku tahu kok, kau itu bukan wanita baik-baik seperti yang terlihat. Aku juga pernah melihat mu masuk ke dalam hotel, bersama pria hidung belang. Siapa paman itu? Apakah, dia ayahnya?”

Soo-Ah menutup mulutnya shock, dia tau, Han Jimin itu definisi manusia paling brengsek yang pernah ia temui, tapi Soo-Ah tak menyangka, kalau pria yang ia cintai ini, benar-benar memiliki mulut yang tajam bak belati.

Soo-Ah menggelengkan kepalanya tak habis pikir, “Kau tidak pernah tau tentang apa yang sedang ku rasakan ini, oppa. Padahal semua ini karena kesalahan kita berdua, tapi kenapa kau malah hanya menyalahkan ku?”

Jimin berdecak, “Hentikan mencari-cari kesalahan ku, Chae Soo-Ah! Aku memang sering tidur bersama setiap wanita, tapi aku tidak pernah melakukan kesalahan. Aku tidak pernah, membuat mereka semua hamil!”