41. Tied it up just for me

39 13 43
                                    

Masa lalu yang tiba tiba kembali, seperti ombak yang kapan saja siap meluluhlantakkan semua benda yang berada di dekat nya.

Benar kata orang, bukan hanya sampah yang di buang pada tempat nya, melainkan mantan juga.

.
.
.


Flashback on,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on,

Taehyung meringkuk seorang diri dalam gudang sekolah dengan penampilan yang berantakan.

Seragam nya terlihat kusut dan keluar dari dalam celana, sudut bibirnya robek, dan semuanya basah kuyup.

Yoo Na yang saat itu baru mau memasuki gudang untuk merokok, terkejut saat mendapati seorang siswa dengan penampilan tak biasa.

Yoo Na memiringkan kepalanya, berjalan mendekat ke arah siswa itu untuk melihat nya dengan lebih jelas, “Ya! Apa yang sedang kau lakukan disini?”

Taehyung menaikan pandangan nya, menelisik penampilan siswi didepan nya dengan intens. Gadis di depannya ini terlihat lebih mirip preman daripada seorang siswi sekolah.

Apalagi, di tangannya ada satu bungkus rokok dan pemantik nya.

Taehyung menghapus air matanya, tanpa menjawab dia kemudian berdiri dan berlalu pergi begitu saja.

Melihat kepergian siswa yang tidak ia ketahui itu, sontak membuat Yoo Na memiringkan kepalanya, senyum tipis tersungging di sudut bibirnya.

Agaknya dia penasaran, karena ini pertama kalinya ada seseorang yang mengabaikan dirinya.

---ooo---

Keesokan harinya, Yoo Na melihat siswa kemarin yang tengah di pukuli oleh kakak kakak kelas. Alih-alih membalas, siswa itu hanya pasrah saat bagaimana tubuh dan wajah tampannya di pukuli.

Tapi yang menjadi perhatian Yoo Na adalah, ekspresi siswa itu tak menunjukkan rasa sakit sama sekali. Yang di perlihatkan, hanyalah ekspresi datar nan kosong.

Yoo Na melangkah mendekat, “YA!” teriaknya keras dan membuat keempat siswa berbadan cukup besar itu menoleh.

“Owh, kau juga mau ikutan?” tanya salah satu siswa yang berambut ikal.

Yoo Na mendengus, mendorong tubuh mereka agar menyingkir dan mengulurkan tangannya ke siswa itu, “Ayo! Biar ku bantu.”

Taehyung menaikan pandangan, melihat presensi siswi preman itu yang tengah mengulurkan tangannya. Untuk beberapa saat Taehyung hanya terdiam, hingga satu pertanyaan polos menjurus ke bodoh terlontar begitu saja.

“Apa, aku boleh mendapatkan bantuan?”

Yoo Na terpaku, menurutnya, orang bodoh mana yang bertanya demikian. Tentu saja jika ada yang berniat membantu, kita harus menyambut nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 11 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEDUCTIVE MY BOSS [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang