20. The fear that comes

112 25 50
                                    

Cinta dan obsesi itu memang terkadang tidak bisa di pisahkan. Membuat kita tidak bisa merelakan sesuatu, yang memang tidak pernah di takdirkan untuk kita.

.
.
.

Somin tersenyum cerah sesaat setelah selesai melakukan sesi pemotretan untuk brand terbarunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Somin tersenyum cerah sesaat setelah selesai melakukan sesi pemotretan untuk brand terbarunya.

Tapi senyum itu semakin merekah karena sang kekasih yang menunggu nya hingga selesai.

Sepertinya, jika ada penghargaan orang tersabar, kekasihnya itu akan menang deh.

Seokjin menyodorkan sebotol air mineral, "Lelah?"

Somin mengangguk lesu, "Tapi tidak akan lelah lagi, kalau kau mengusap-usap rambut ku." sahut Somin manja.

Seokjin terkekeh, tanpa berpikir panjang, dia langsung mengarahkan tangannya untuk mengusap rambut Somin dengan penuh kelembutan.

Terhitung, sudah 3 tahun mereka menjalin hubungan. Memang sudah banyak yang tau, tapi mereka masih menyembunyikan status tersebut pada keluarga masing-masing.

Terutama pada kedua adik mereka.

“Owh ya, untuk merayakan anniversary Minggu depan, bagaimana kalau kita ke Jeju?” tawar Seokjin sambil terus mengusap rambut Somin.

“Jeju?”

Seokjin mengangguk.

“Bagus itu. Sebelum sibuk dengan acara fashion week bulan depan, aku juga mau refreshing.”

Seokjin tersenyum, “Kalau begitu kau fokus saja pada pekerjaan mu, untuk tiket dan semuanya, biar aku yang urus.”

Gomawo chagi.

Yaah, tidak perduli bagaimana keluarganya hancur, kini Somin merasa hidup kembali setelah di pertemukan oleh pria sebaik Seokjin.

Walaupun kenyataan yang tak pernah ia sangka sangka, hampir membuat rasionalitas nya bertabrakan.

Mungkin jika Jungkook tau dia menjalin hubungan dengan putra dari wanita yang ia benci, Jungkook mungkin akan sangat kecewa.



---ooo---

Yoo Na membuka kacamata hitam nya saat objek yang sedari tadi ia ikuti terlihat keluar dari supermarket dengan beberapa plastik belanjaan.

Ini adalah saatnya untuk merealisasikan rencana nya.

Setelah menutup kaca jendela mobilnya, Yoo Na pun turun dari mobil, menyebrang jalan menuju Liana berada.

“Bibi!”

Liana Tan sedang memasukkan plastik belanjaan ke dalam bagasi mobil saat suara seorang wanita terdengar.

Otomatis Liana menoleh ke sumber suara, terlihat seorang wanita cantik memakai kacamata hitam dan dress biru dongker selutut sedang tersenyum padanya.

SEDUCTIVE MY BOSS [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang