14. A Suffering

117 28 73
                                    

Seharusnya saat itu aku selalu ada untuk Soo-Ah, seharusnya aku bisa memaksa Soo-Ah agar bercerita.

Tapi karena ketidakpekaan ku, mengakibatkan sahabat yang paling ku sayangi, orang yang selalu ada untukku setelah nenek, menderita dan harus merasakan yang namanya terluka.

Bisakah waktu terputar kembali?

.
.
.

Yoongi menghentikan mobilnya di dekat pelataran parkir bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi menghentikan mobilnya di dekat pelataran parkir bandara. Sudah sejak 1 jam lalu dia mengawasi Seyoung dari jarak jauh.

Tapi melihat wanita itu yang tak bergerak sedikitpun padahal di sekitarnya ada taksi, membuat Yoongi berdecak kesal.

Membuka seatbelt nya, dan keluar mobil untuk menghampiri wanita yang pernah ia puja itu.

Seyoung yang memang sedang berjongkok sambil memeluk lututnya di pinggir jalan seperti anak kecil yang tersesat—melupakan bahwa dirinya ada seorang aktris, seketika menaikan pandangan.

Saat sepasang sepatu berdiri di hadapannya, mata yang tadi sendu, kini berangsur menjadi lebih cerah saat orang yang sejak tadi ia tunggu ternyata datang juga.

Seyoung berdiri, tersenyum cerah dan mau memeluk Yoongi, jika pria itu tidak memundurkan langkahnya.

Seyoung agak kecewa, tapi sedetik kemudian tersenyum, “Aku yakin, kau pasti datang. Walaupun aku harus menunggu beberapa jam, aku tidak masalah Yoongi.”

Yoongi menatap Seyoung tanpa ekspresi yang berarti. Enam tahun. Dan enam tahun itu bukan waktu yang sebentar untuk kembali menata hatinya. Hingga Yoongi harus meninggalkan negara ini, kota ini, hanya agar bisa melupakan wanita yang berdiri dengan senyuman cerah di depannya.

“Yoongi. Kenapa diam? Aku tau aku salah. Aku memutuskan hubungan kita dan lebih memilih karirku, tapi kau tau kan, kesempatan ini tidak bisa ku sia-siakan. Ini kesempatan ku, agar lebih di kenal banyak orang.”

Seyoung menghela nafas berat, saat bagaimana Yoongi hanya menatapnya tanpa membuka suara sedikitpun. Tapi mau bagaimana lagi, ini juga adalah kesalahan nya.

Dan Yoongi pantas memperlakukannya sedingin ini.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Yoongi berbalik pergi. Tapi Seyoung tau, kalau Yoongi menyuruhnya untuk ikut daripada terus mengoceh.


---ooo---


Taehyung membuka mata, menegakkan tubuhnya dan meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku akibat posisi tidurnya.

Melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 7 malam. Menghela nafas karena bisa-bisanya ia terlalu pulas, hingga hampir melewatkan jam makan malam.

Taehyung mengusap wajahnya kasar, niat mau berdiri tapi kemudian menatap Sohyun yang ternyata masih ada di sini, duduk di sampingnya dengan posisi tertidur bersandar di sofa.

SEDUCTIVE MY BOSS [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang