ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 21

755 120 3
                                    

"Pagi, "sapa Irene sesaat setelah ia duduk di kursi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi, "sapa Irene sesaat setelah ia duduk di kursi nya.

Xavier dan ke lima putranya tersenyum, "pagi juga sayang, "ujar Xavier mengacak rambut Irene dengan penuh kasih sayang.

"Pagi dek, "ucap ke lima putranya keluarga Rodriguez itu, mereka tersenyum manis pada kesayangan mereka.

Sangya dengan cekatan Langsung mengambilkan sarapan untuk Irene.

Irene tersenyum padanya, ia jelas masih belum terbiasa dengan kehidupan anak orang kaya ini.

"Terimakasih, "ucapnya setelah Sangya selesai mengambil kan nya Makanan.

Sangya tersenyum, ia merasa sangat seneng karna meskipun Irene adalah putri dari keluarga Rodriguez, ia sangat rendah hati.

"Sudah tugas saya nona, "ucap Sangya, ia mundur selangkah sejajar dengan adiknya Sangyi.

Keduanya yang memang bertugas untuk melayani Irene, terus berada di dekat Irene kecuali nona muda mereka menyuruh nya untuk pergi.

Dengan hening, keluarga Rodriguez menyantap makanan nya Hingga mereka selesai makan.

"Dek, hari ini kakak yang antar, "ucap Dylan meraih tangan sang adik.

Achazia, Altezza, Daviandra, dan Ganendra dengan kompak menatap Dylan dengan tajam.

Xavier menggeleng pelan, "mulai lagi, "gumamnya pelan

Semenjak Irene datang, ke lima putranya terus bertengkar memperebutkan adik mereka.

Dengan memelas Irene menatap sang ayah, berharap ayah nya itu menolong nya.

Namun ekspektasi nya dengan cepat runtuh saat melihat ayahnya pelan-pelan menjauh dari sana.

Ia menatap ayah dengan kesel, ayah bener-bener tega

"Apaan kemarin kamu udah ngehabisin waktu bareng Irene, jadi hari aku yang bakal Antar dia, "ucap Altezza

"Hari ini aku yang Anatar Irene, dan kalian enggak bisa nolak. Kalian udah ngehabisin banyak waktu bareng Irene, beda sama aku, "ucap Achazia enggak mau kalah.

Memang benar, di Anatar ke lima saudara itu Achazia lah yang jarang ada waktu bersama Irene karna memang ia sangat sibuk.

Mungkin mereka hanya bertemu di lagi hari saat sarapan, dan di malam hari saat makan malam itu pun jika ia pulang karna biasanya ia akan tinggal di apartemen nya yang tidak jauh dari perusahaan nya.

"Irene bareng aku, "ucap Ganendra dingin, Achazia balas menatapnya dingin enak aja Ganendra sudah pernah menghabiskan banyak waktu dengan Irene saat Irene pertama kali datang. Jadi hari ini, dia yang akan mengatur Irene apapun alasannya.

"Enggak, kali ini Irene sama aku, "ucap Ganendra tak mu kalah. Jangan kira karna dia yang paling kecil jadi dia akan mengalah, tentu saja tidak akan pernah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dad, I'm Your Daughter!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang