"LIHAT GIBRAN, KARENA KAMU ISTRI SAYA KOMA" ucap Fatir emosi"PUAS LO. PUAS LO BUAT MAMA BEGINI!!" Rasya mendorong Gibran hingga Gibran terbentur dinding saat itu usia Gibran masih sangat kecil ia baru saja berusia 9 tahun. Gibran kecil hanya bisa menangis
"LO ORANG PALING GAK TAU DIRI" ucap Naura menunjuk nunjuk dada Gibran
Gibran menggeleng ia berusaha memegangnya tangan Naura menatap Naura walau Naura tidak menatapnya
"Nggak kak bukan salah Gibran...mama... tadi" ucapan Gibran terpotong saat Naura menepis tangannya
"LO BUKAN ADIK GUA. JADI BERHENTI MANGGIL GUA DENGAN SEBUTAN ITU" ucap Naura berteriak
"PERGI LO" Adara mendorong Gibran. Namun Gibran tetap pada posisinya
"Gibran gak mau pergi kasian mama" ucap Gibran kecil
"MAMA JUGA GAK MAU LO DISINI GIBRAN" ucap Irsyad
"PERGI LO" ucap Rasya mendorong Gibran menjauh. Mau tak mau Gibran pergi dari sana ia tak mau membuat keluarga nya semakin marah terhadap dirinya
-
-
-
-
Sudah hampir seminggu setelah Salma koma. Seminggu juga Gibran diperlakukan tidak layak oleh keluarga nya
Dari awalnya Gibran tidur dikamar Gibran tak lagi diizinkan untuk tidur dikamar ia harus tidur digudang tanpa adanya kasur
Gibran juga tidak diberi uang jajan bahkan untuk makan saja Gibran tak diizinkan untuk bersama anggota keluarga
Fatir sengaja memberhentikan para pekerja agar Gibran lah yang menggantikan tugas art dirumahnya
Gibran harus bangun jam 3 pagi untuk melakukan aktivitas nya dirumah ia juga tidur saat jam 1 malam karena harus menyelesaikan tugas sekolahnya
Sungguh penyiksaan untuk anak seusianya yang seharusnya ia hidup bahagia dan bersenang-senang seperti anak lain Gibran malah tidak mendapatkan hak nya untuk itu
"Gibrann mana sepatu gua" teriak Rasya, Gibran dengan tergesa gesa memberikan sepatu Rasya
"Gibran buku gua siapkan" perintah Irsyad dari kamarnya. Dengan segera Gibran berlari menuju kamar Irsyad untuk menyiapkan buku pelajaran Irsyad
"Gibran baju gua mana" teriak Adara dari kamarnya. Gibran yang baru saja selesai menyiapkan buku Irsyad segera berlari menuju kamar Adara dan mengambil baju sekolah Adara dan ia letakkan di kasur
Gibran juga segera menyetrika baju Naura dan meletakkan nya di kasur
Gibran segera menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Setelah nya Gibran menuju kamar nya dan bersiap siap untuk sekolah
Gibran hanya melewati keluarga Fatir yang tengah sarapan bersama rasa iri tentu Gibran kecil rasakan namun ia harus ikhlas dan pasrah dengan takdirnya yang tiba tiba berubah
Ia hendak menyalami Fatir namun ia urungkan niatnya karena selama seminggu ini Fatir enggan menerima tangannya
Gibran pergi berjalan kaki ke sekolah ia tak lagi diberi fasilitas oleh keluarga nya.
Sepulang sekolah Gibran melakukan kegiatannya menyapu, membersihkan rumah
Gibran juga selalu disiksa oleh Fatir dan juga saudaranya. Gibran menjadi tempat pelampiasan jika mereka terkena masalah
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (End✓)
Teen Fictionsaudara kembar itu akan selalu terikat satu sama lain jadi jangan pernah berfikir kita berbeda✨