Park Sunghoon dikenal sebagai komandan polisi yang dingin dan serius. Di kantor, ia jarang terlihat tersenyum, dan saat bekerja, tatapannya selalu tajam, penuh fokus. Banyak yang mengagumi ketampanannya, tapi tak ada yang cukup berani untuk mendekatinya. Sunghoon lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaannya dan jarang keluar malam, kecuali untuk patroli.Namun, hidupnya berubah sejak bertemu dengan seorang DJ yang kerap mengisi musik di klub malam terpopuler di kota, DJ Vicky. DJ yang dikenal dengan nama asli Jang Wonyoung ini adalah sosok yang sangat berbeda dari Sunghoon-ceria, centil, dan penuh pesona. Wonyoung selalu menguasai panggung dengan sikap menggoda dan energinya yang luar biasa.
Malam itu, Sunghoon mendapat tugas patroli di sekitar area klub yang sering bermasalah. Klub itu tak lain adalah tempat Wonyoung sering tampil. Sebenarnya, Sunghoon bukan tipe orang yang menikmati musik keras, tapi entah kenapa ia tak bisa mengabaikan pesona DJ Vicky.
---
Di Depan Klub Malam
Sunghoon berdiri dengan tangan bersilang, menunggu Wonyoung keluar dari klub setelah penampilannya selesai. Begitu melihat sosoknya yang sedang berbincang dengan beberapa penggemar, Sunghoon maju mendekat.
"DJ Vicky?" Sunghoon menyapanya dengan nada serius.
Wonyoung menoleh, sedikit terkejut, tapi senyumnya langsung merekah ketika melihat sosok Sunghoon. "Oh, halo, Pak Polisi tampan! Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan nada genit.
Sunghoon hanya mengangguk singkat. "Hanya memastikan semuanya aman di sini."
Wonyoung tertawa kecil. "Hanya itu? Apa tidak ada alasan lain kamu muncul di sini? Jangan-jangan mau lihat aku main?"
Sunghoon mengerutkan alis. "Saya di sini karena tugas. Dan, lebih baik kamu hati-hati. Klub ini sering kena masalah."
Wonyoung mendekat, menatapnya dengan tatapan tajam tapi menggoda. "Oh, jadi kamu perhatian sama aku, ya?"
Sunghoon menghela napas, berusaha menahan diri agar tak terpengaruh oleh pesona gadis itu. "Saya perhatian karena pekerjaan. Itu saja."
---
Beberapa Pertemuan Berikutnya
Malam demi malam, Sunghoon sering mendapati dirinya bertugas di sekitar klub Wonyoung. Entah kebetulan atau ada sesuatu yang menariknya, ia merasa perlu memastikan gadis itu baik-baik saja.
Suatu malam, saat Wonyoung selesai manggung, Sunghoon menunggunya di dekat mobilnya.
"Kenapa kamu selalu muncul di sini, Pak Polisi?" tanya Wonyoung sambil tertawa kecil.
"Kebetulan saja," jawab Sunghoon singkat.
"Kebetulan yang sering sekali terjadi," balas Wonyoung, lalu mendekat ke arah Sunghoon, berbisik, "Atau jangan-jangan kamu mulai tertarik sama aku?"
Sunghoon sedikit tersentak, wajahnya memerah tapi ia berusaha tetap tenang. "Kamu jangan geer."
Wonyoung tertawa. "Aku nggak geer, aku tahu kok. Kamu bisa aja sok cuek, tapi aku tahu kamu diam-diam peduli sama aku."
Sunghoon tak menjawab, tapi matanya tak bisa mengalihkan pandangan dari Wonyoung. Untuk pertama kalinya, ada seseorang yang membuatnya merasa ingin berhenti sejenak dari dunia yang serius.
---
Beberapa Minggu Kemudian
Hubungan mereka semakin dekat. Walaupun Sunghoon masih tampak kaku, Wonyoung bisa merasakan perhatiannya. Ia merasa nyaman saat Sunghoon berada di dekatnya, meski dengan sikap dinginnya.
Malam itu, Wonyoung mengajak Sunghoon duduk di atap gedung tempat klubnya berada. Di bawah bintang-bintang, mereka berbicara tentang hidup dan mimpi.
"Aku nggak menyangka seorang polisi bakal jatuh cinta sama DJ," ujar Wonyoung sambil tertawa kecil.
Sunghoon memandangnya sejenak. "Aku juga nggak menyangka kalau aku bisa betah berada di tempat yang ramai seperti ini... hanya karena ada kamu."
Wonyoung tersenyum, sedikit tersipu. "Kamu memang dingin, tapi aku suka sama sisi perhatian kamu, Sunghoon. Kamu unik."
Sunghoon menghela napas, lalu dengan lembut menggenggam tangan Wonyoung. "Aku nggak janji bisa selalu berada di dekat kamu, tapi kalau kamu butuh seseorang, aku selalu siap."
Wonyoung menggenggam tangannya lebih erat. "Aku nggak minta kamu berubah, Sunghoon. Aku suka kamu yang apa adanya."
Sunghoon tersenyum tipis, tatapannya lembut. Di tengah riuh musik dan kerlap-kerlip lampu kota, keduanya menemukan ketenangan yang mereka cari dalam kehadiran satu sama lain.
S E L E S A I
KAMU SEDANG MEMBACA
SNAPSHOTS IN TIME • JANGKKU
Ficção Adolescente"Bayangkan setiap bab seperti satu foto, masing-masing dengan cerita, warna, dan emosinya sendiri. 'Snapshots in Time' menghadirkan kisah-kisah yang berdiri sendiri, namun masing-masing meninggalkan gema, mengingatkan kita akan momen berharga dalam...