Sunghoon dan Beomgyu sudah bersahabat sejak lama. Mereka sering nongkrong bareng, main game sampai pagi, bahkan sering ngobrol tentang hal-hal random. Tapi ada satu hal yang Sunghoon sembunyikan dari Beomgyu-perasaannya pada adik Beomgyu, Wonyoung.Wonyoung beda dari gadis lain yang pernah Sunghoon temui. Dia ceria, pintar, dan punya senyum yang nggak pernah gagal bikin jantung Sunghoon deg-degan. Tapi Sunghoon nggak mungkin mengungkapkan perasaannya, apalagi kalau harus jujur ke Beomgyu.
---
Di Taman Kampus
Suatu sore, Sunghoon dan Beomgyu sedang duduk di taman kampus sambil ngobrol tentang rencana akhir pekan mereka. Tiba-tiba, Wonyoung datang membawa dua cup kopi dingin.
"Eh, kakak-kakak, aku beliin kopi nih!" kata Wonyoung sambil menyodorkan kopi ke arah mereka berdua.
"Wow, thanks, Wonyoung! Tumben banget perhatian gini," kata Beomgyu sambil menertawakan adiknya.
Sunghoon tersenyum sambil menerima kopi dari Wonyoung. "Makasih ya, Won."
"Nggak apa-apa, kok, kak," jawab Wonyoung sambil tersenyum manis.
Mereka bertiga ngobrol ringan sambil menikmati kopi. Sesekali, Wonyoung menoleh dan tersenyum ke arah Sunghoon, yang membuat Sunghoon sedikit gugup.
---
Di Rumah Beomgyu
Beberapa hari kemudian, Sunghoon main ke rumah Beomgyu. Mereka duduk di ruang tamu sambil main game seperti biasa. Beomgyu kemudian menatap Sunghoon dengan wajah serius.
"Hoon, ada yang mau aku tanya, nih," ucap Beomgyu sambil berhenti main.
Sunghoon menoleh. "Apa tuh?"
"Jujur aja, lo suka sama Wonyoung, kan?" tanya Beomgyu, langsung to the point.
Sunghoon terdiam sejenak, mencoba menenangkan diri. "Eh... apa ya... gue nggak tahu gimana ngomongnya, Gyu."
Beomgyu menatapnya sambil tersenyum kecil. "Udah lah, gue tau kok. Dari cara lo liat dia aja udah ketahuan banget."
Sunghoon menghela napas. "Iya, gue suka sama dia. Udah lama, sebenernya. Tapi, ya... gue takut lo marah atau gimana."
Beomgyu tertawa kecil. "Ngapain gue marah? Lo kan sahabat gue. Gue tahu lo nggak bakal macem-macem sama Wonyoung. Yang penting, serius aja sama dia, ya."
Sunghoon tersenyum lega. "Makasih, Gyu. Gue janji nggak bakal bikin lo nyesel."
---
Di Taman Kampus, Lagi
Akhirnya, dengan restu dari Beomgyu, Sunghoon memberanikan diri untuk ngobrol lebih serius dengan Wonyoung. Sore itu, mereka duduk di bangku taman kampus yang sepi.
"Won," panggil Sunghoon pelan.
"Iya, Kak Sunghoon?" jawab Wonyoung sambil menatapnya.
"Aku pengen ngomong sesuatu. Sebenarnya... aku suka sama kamu," ucap Sunghoon, mencoba tetap tenang meskipun jantungnya berdebar kencang.
Wonyoung tersenyum kecil, lalu tertawa pelan. "Akhirnya! Aku kira nggak bakal pernah denger langsung dari kamu."
Sunghoon terkejut. "Maksud kamu?"
"Aku juga suka sama kamu, Kak Sunghoon," jawab Wonyoung dengan malu-malu.
Sunghoon tertawa lega, merasa seperti beban yang selama ini dia simpan akhirnya hilang.
---
Dengan restu dari Beomgyu, hubungan Sunghoon dan Wonyoung pun dimulai. Mereka menjalani hari-hari dengan lebih dekat, sementara Beomgyu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala setiap kali melihat mereka berdua bersama.
S E L E S A I
KAMU SEDANG MEMBACA
SNAPSHOTS IN TIME • JANGKKU
Fiksi Remaja"Bayangkan setiap bab seperti satu foto, masing-masing dengan cerita, warna, dan emosinya sendiri. 'Snapshots in Time' menghadirkan kisah-kisah yang berdiri sendiri, namun masing-masing meninggalkan gema, mengingatkan kita akan momen berharga dalam...