"p-pak marques udah jauh gak dari komplek saya?"
"baru keluar dari pos,kenapa?"
"boleh bantu saya kan pak...tolong jemput saya dirumah sekarang"
"baik"
tut
acha langsung menyimpan ponselnya kedalam tas lalu mulai menyeret kopernya dengan isakan tangis yang masih mendera.
perlahan tanganya memutar kenop pintu dengan keadaan bergetar kemudian mendorongnya hingga terbuka.
dan pemandangan pertama yang dirinya dapati ialah seorang netta yang tampak sesenggukan di pelukan gestara.
krek..
goresan antara roda dan lantai menyadarkan gestara yang sebelumnya tidak sadar jika dirinya telah keluar kamar sambil membawa barang-barangnya.
dengan gerakan cepat acha mulai mendorong kopernya menuju luar tanpa bicara sedikitpun pada gestara.
namun gestara lekas mengejarnya dengan mata yang mendelik lebar."Cha!"
"kamu mau kemana acha?!kenapa kamu bawa koper seperti ini?!"gestara berhasil mencekal tanganya lalu melemparkan banyak pertanyaan menuntut kepadanya.
"kamu mau tinggalin saya?...."nadanya berubah melirih begitu melihat wajah berantakan istrinya sekarang ini.
"bapak percaya sama kata-kata nenek---"acha berusaha bertanya meskipun suaranya sendiri hampir tak terdengar karena teredam oleh tangisan.
"jangan bicarain itu sek---
"kenapa gaboleh pak?!bapak mau belain nenek lagi yaudah silahkan! acha gabakalan peduli karena selama ini acha memang gapernah dibela sekalipun kan sama bapak?...bapak asik belain nenek padahal nenek yang mulai duluan!!selama ini acha selalu diem pak pas nenek ngatain saya dengan kalimat ini itu...TAPI SEKARANG ACHA BENER-BENER GATERIMA KARENA DIA NGATAIN ANAK ACHA DENGAN KALIMAT KAYA TADI,ACHA BAKAL TERIMA-TERIMA AJA KALAU DIA HINA ACHA SAMPE MAMPUS TAPI ACHA BENERAN GATERIMA PAS DIA HINA ANAK ACHA DENGAN KALIMAT SEPERTI ITUU,dan bapak ngelakuin apa pas acha dihina kaya gitu?...bapak cuman diem seolah percaya sama tuduhan nenek barusan!!!ya Allah pak padahal nenek baru hina darah daging bapak sendiri tapi kenapa bapak cuman diem aja?...apakah nenek lebih penting daripada anak bapak?"
gestara diam,bahkan ketika acha memukuli dadanya dengan isakan kencang.
"jangan pergi dari sini cha saya mohon...setelah ini saya bakalan negur nenek--
tin
sebuah mobil berhenti tepat di hadapan mereka yang tengah bertengkar,membuat perdebatan itu berakhir setelah si pemilik mobil keluar dan langsung memasukan koper milik acha tanpa ba bi bu.
sontak saja gestara langsung murka dan memberikan sebuah pukulan pada laki-laki tersebut.
"p-pa....
"gapapa,masuk aja"pak Marquez kembali masuk ke kursi pengemudi setelah mendapatkan pukulan kencang pada rahangnya itu.
"Cha jangan seperti ini cha"
"saya minta maaf tapi tolong jangan pergi cha"
"acha!"
"lepas!"acha mendorong kuat dada suaminya hingga tedorong jauh,kemudian ia segera menutup pintu mobilnya sebelum mobil tersebut melaju kencang meninggalkan pelataran itu.
"arghh!!"
.....
