three

499 53 1
                                    

"Tugas kalian yang selanjutnya adalah tugas kelompok. Kalian harus membuat naskah untuk drama teater untuk mahasiswa jurusan seni pertunjukan. Naskah yang paling menarik akan dipilih sebagai naskah pertunjukan mereka yang selanjutnya."

Julio merangkul Earl yang masih setia duduk di sampingnya kemudian berkata, "Aku rasa kita harus satu kelompok lagi." Ucapnya sembari menganggukkan kepala, tapi Earl menggelengkan kepalanya

"Satu lagi, kalian harus berpasangan dengan mahasiswa pertukaran ya. Karena mahasiswa pertukaran hanya sedikit dan saya tahu kalian masih belum kenal, saya akan tentukan kelompoknya. Selain yang namanya muncul di layar, kalian berpasangan lah dengan teman kalian sendiri."

Earl tersenyum lebar seolah baru saja memenangkan lotre, "Aku sudah menduga kita tidak akan satu kelompok lagi. Dosen pun dengan sadar jika kita satu kelompok hanya aku yang bekerja dan kau si bagian kelompok itu."

Dan benar saja, setelah mengatakan perkataan dengan penuh keyakinan, nama Earl muncul di layar yang artinya dia akan bekerja dengan mahasiswa pertukaran, bukan lagi Julio yang kini terlihat sedang merajuk

Earl menjulurkan lidahnya pad Julio yang membuang mukanya kemudian ia kembali menatap layar. Ia penasaran siapa teman baru yang akan mengerjakan naskah itu bersama dengannya, dan setelahnya Earl tersenyum lebar ketika membaca nama yang sebenarnya sedikit tidak asing di ingatannya, tapi ia tak ingat nama siapa itu sebenarnya. Yang dia ingat, yang ada di layar itu salah nama dari mahasiswa pertukaran yang pernah ia temui sebelumnya, siapa lagi kalau bukan Yan

Dan di sinilah mereka sekarang. Berada di dalam kamar Earl yang tidak pernah dimasuki oleh orang asing, bahkan Julio pun tak pernah masuk kedalam kamar ini

Awalnya mereka ingin mengerjakan tugas di ruang tamu saja, akan tetapi ayah Earl memiliki tamu di ruang tamu, membuatnya mau tak mau membawa Yan masuk kedalam kamarnya yang tak pernah dimasuki siapapun selain dirinya selama empat belas tahun

Earl tersenyum menatap wajah tampan dari teman barunya yang kini menjadi teman satu kelompok nya. Sejak pertama kali mereka bertemu, Earl selalu merasa bahwa mata teduh yang menatapnya itu sangat familiar di matanya

Ah, Earl melupakan seseorang. Julio yang sudah protes sejak mereka masih di kampus bahkan sampai sekarang Julio tak berniat untuk berhenti menghubunginya, membuatnya merasa kesal dan akhirnya ia mematikan daya ponselnya. Ia membanting ponselnya ke atas meja, membuat Yan yang berada di sampingnya merasa terkejut

"Ada apa?"

Earl menoleh pada Yan yang merasa khawatir kemudian tersenyum sembari menggelengkan kepalanya, "Tidak ada. Hanya sebuah hama yang menggangguku sejak aku SMP. Tidak usah dipikirkan. Ayo, kau sudah mendapatkan ide?"

Yan menganggukkan kepalanya kemudian menunjukkan beberapa tema beserta dengan contoh adegan yang ia catat di buku catatannya yang tersusun dengan sangat rapi, bahkan buku catatan Earl sejak SD tidak pernah rapi seperti ini

Earl membaca beberapa teks tersebut dengan penuh kekaguman di setiap kata yang ia baca. Sungguh, meski bersekolah di luar negeri, gaya bahasa milik Yan sungguh diatas rata-rata. Bahasanya sudah hampir setara dengan mereka yang belajar sastra

Ketika Earl membaca cerita terakhir yang bertemakan romance, ia terdiam sejenak kemudian ia menatap Yan, "Cinta Lama Yang Terpisah Akhirnya Bertemu Kembali?" Yan mengangguk-anggukkan kepalanya kemudian dia mengeluarkan kameranya

Yan mendekat pada Earl kemudian menunjukkan beberapa foto yang tersimpan di dalam kamera lama tersebut. "Ini yang aku sebut dengan Cinta Lama Yang Terpisah. Aku pernah berpisah dengan orang yang aku sayang, akan tetapi aku bertemu lagi dengannya setelah beberapa tahun dan akhirnya aku jatuh cinta padanya, meski aku tidak tahu apakah dia mencintaiku atau tidak."

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang