twelve

300 29 20
                                    

Warning!!!
A little bit 18+
Bijaklah dalam membaca, kalau tidak suka silahkan skip

~~~

Dua jam kemudian mereka semua, para mahasiswa dan teman yang mereka bawa juga lima dosen yang ikut acara kali ini, berkumpul di halaman. Mereka duduk di atas rumput yang sudah dialasi oleh tikar, tidak semuanya, sebab ada beberapa mahasiswa juga satu dosen yang sedang memanggang jagung dan marshmallow untuk mereka santap

Suasana syahdu menemani mereka yang menikmati keindahan langit senja. Langit yang berwarna oranye sedikit kebiruan, ditemani dengan matahari yang mulai tenggelam di ufuk barat, sangat mendukung suasana berkencan

Sembari menunggu jagung dan marshmallow yang baru saja dibakar itu matang, beberapa mahasiswa berbicara dengan teman mereka masing-masing. Bahkan para gadis sudah bergosip sekarang

"Kali begitu, kenapa pak Alvarez memberikan sebuah sandwich pada Jafiz?"

"Bukankah beliau sudah mengatakan kalau itu bukan miliknya, tapi milik orang lain. Dan siapa yang berani memerintah pak Alvarez jika bukan pada dosen? Hanya saja kita tidak tahu siapa dosen itu...."

Mereka menganggukkan kepala, "Lalu bagaimana dengan Julio? Aku pernah mendengar kalau dia yang selalu berani dan sering membalikkan kata dosen itu takut dengan pak Alvarez. Menurutku mereka juga memiliki sesuatu yang sama sekali tidak kita ketahui."

"Benar juga, aku juga pernah melihat mereka berdua sedang duduk bersama di sebuah kafe ketika aku bersama dengan pacar ku."

"Kalian membicarakan siapa?" Tanya Dania, seorang teman yang satu sekolah dengan Earl dan Julio pada masa SMA

"Temanmu, Julio. Kami curiga dia memiliki sesuatu dengan pak Alvarez."

Kening Dania mengernyit, "Benarkah? Kenapa aku tidak pernah memperhatikannya?"

"Kalau membicarakan tentang Julio, maka harus membicarakan tentang Earl juga." Sahut Cleo, sahabat dekat Dania dan juga satu kelas dengan Earl dan Julio. Dia menunjuk Earl dan Grey yang sedang menyuapi Earl marshmallow, "Lihat, harusnya mereka juga masuk ke hitungan kalian."

Sampai saat ini, mereka baru menyadari kedekatan Earl dan Yan yang tidak wajar. Terutama Dania, yang sejak SMA selalu memperhatikan gerak-gerik Earl, karena dia menyukai pemuda periang itu

"Eh," mereka berempat terkejut dengan keberadaan seorang dosen wanita yang tiba-tiba nimbrung, "tentang pak Kenji yang bertunangan dengan laki-laki itu, apakah memang benar?"

Itu adalah Bu Zelin, satu-satunya dosen tercantik di jurusan perfilman, karena dia adalah satu-satunya dosen perempuan diantara banyaknya dosen

"Sebenarnya, tidak ada yang mengetahui hal itu dengan pasti," jawab Bintang, si pembawa berita gosip, "bahkan pak Kenji saja belum mengkonfirmasi apakah dia sudah bertunangan atau belum,"

"Lalu dari mana kau dapat berita itu?" Luna bertanya pada sahabatnya yang merupakan seorang social butterfly ini

Bintang tersenyum dan menunjukkan gigi gingsul nya, "Hehe, kebetulan aku mengenal salah satu anggota keluarga ayah pak Kenji, dia bilang kalau pak Kenji itu sudah bertunangan dan dengan seorang laki-laki, tapi pak Kenji sama sekali tidak memberitahu siapapun soal hal ini, jadi aku juga tidak tahu keluarganya itu dapat berita dari mana."

Lalu mereka berlima; Luna, Diana, Cleo, Bintang, dan Bu Zelin; menoleh ke arah Kenji yang sedang memberikan jagung bakar pada Jafiz yang menerimanya dengan senyuman sambil mengucapkan terima kasih

•••

Langit telah gelap dan cahaya matahari sudah digantikan dengan cahaya bulan yang menyinari langit disertai dengan bintang-bintang yang bertaburan

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang