Warning!!!
A little bit 18+
Bijaklah dalam membaca~~~
Kenji menghela napas panjang kemudian merebahkan tubuhnya yang terasa sedikit remuk karena kelakuan Jafiz semalam, yang sama sekali tidak melepas nya bahkan setelah ia memohon-mohon padanya
Kepalanya sudah terasa sakit setelah tadi beberapa dosen bertanya padanya tentang hubungannya dan Jafiz, kini ditambah lagi dengan tingkah laku Grey yang membuat kepalanya makin terasa sakit lagi
Grey, setelah tadi membuat kegaduhan dengan mencekik Diana hingga gadis tersebut hampir lewat, kini menyuruh orang untuk menangkapnya dan membawanya ke rumah, entah apa yang akan dilakukannya pada gadis malang itu
Lalu Jafiz, yang melakukan pembelaan atas nama Grey, yang sekarang malah di hukum oleh para dosen karena telah membela orang yang salah
Dua pemuda yang lebih muda enam tahun dengannya itu sukses membuat kepalanya sakit dan tubuhnya remuk dalam satu hari yang sama
Ia menutup matanya ketika mendengar suara pintu yang dibuka dari luar. Dari baunya saja dia sudah mengenali siapa yang masuk ke dalam kamarnya kemudian memeluk tubuhnya dengan sangat erat, membat ia hampir tak dapat bernapas
"Bajingan kecil, lepaskan aku,"
Perintahnya yang segera di turuti oleh Jafiz yang langsung melepaskan pelukannya pada tubuhnya, tapi berpindah memeluk satu lengannya, membuatnya mau tak mau membuka matanya kemudian tersenyum
"Apa yang kau inginkan?"
Jafiz menggelengkan kepalanya kemudian dengan cepat dia mengecup bibir Kenji, dan tindakannya berhasil membuat Kenji terkejut hingga membeku. Kenji merasakan bibirnya basah lagi karena jilatan yang diberikan oleh Jafiz
"Stop it there."
Jari telunjuknya menyentuh bibir Jafiz yang terlihat basah, karena saliva nya sendiri. Tapi kemudian, Jafiz memasukkan jari telunjuk Kenji ke dalam mulutnya dan menggigit kecil jemari cantik itu, membuat Kenji menghela napasnya lagi dan lagi
"Apakah kau tidak puas dengan semalam?" tanya Kenji dan siapa sangka pemuda itu menganggukkan kepalanya. "Kau sungguh keterlaluan. Seluruh tubuh ku rasanya akan remuk semua, sebab kau!" protes Kenji tak terima
Siapapun yang berada di posisi Kenji juga akan merasakan hal yang sama. Karena rasa cemburu, Jafiz menyetubuhi Kenji sepanjang malam lamanya. Pemuda itu membawa Kenji berputar mengelilingi kamar yang luasnya tak seberapa ini, dengan keadaan batang miliknya masih tertancap di dalam lubang Kenji
Itu adalah mimpi buruk yang paling buruk bagi Kenji.
Melihat ekspresi wajah Jafiz yang terlihat seperti anak kecil yang kehilangan ibunya, Kenji mengalihkan wajahnya menatap tempat lain, mengabaikan Jafiz yang makin lama makin menjadi. Setelah mengulum bahkan menggigit jarinya, kini dagu Jafiz mendarat dengan sempurna di atas pundak Kenji dan mulai mengulum dan menggigit kecil daun telinganya, membuatnya merasa geli
Sial. Pemuda itu sangat tahu titik sensitifnya
Ia mencoba menghindari Jafiz tapi tak berhasil, sebab kepalanya ditekan untuk tetap diam, sedangkan pemuda itu masih terus mengulum daun telinganya. Mata Kenji menatap ponselnya dan memainkannya, mencoba mengalihkan perhatiannya agar tidak ikut terangsang
Tapi bocah itu terlalu licik.
Kening Kenji berkerut dengan matanya yang tertutup rapat setelah Jafiz mengambil ponselnya dengan mulus. Ia mengulum bibirnya sendiri sembari menggigitnya, mencoba agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun
Tapi sayang, pertahanannya hancur ketika Jafiz dengan nakal mencubit putingnya dari bagian luar kemejanya yang memang sedikit tipis, dan suaranya segera keluar begitu saja membuat Jafiz tersenyum menang
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceEarl dan Grey, sahabat kecil yang dipisahkan karena keegoisan keluarga Grey, membuat mereka berpisah selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mereka bertemu lagi dan kembali menjadi sahabat Tapi siapa sangka, sahabat sekaligus cinta pertamanya itu men...