Matahari telah bersembunyi dan menyisakan warna oranye yang indah untuk dipandang setiap waktu. Suara sepeda motor Honda NR tersebut membelah tentram nya suasana senja dan berhenti tepat di depan sebuah rumah
Earl turun dari sepeda motor kemudian tersenyum, "Terima kasih telah bersedia menemaniku hari ini, hari ini adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidupku, setelah empat belas tahun aku memendam kerinduan pada seseorang."
Yan menganggukkan kepalanya, "Apakah aku mengingatkanmu pada orang itu?" Earl terdiam selama beberapa detik hingga akhirnya ia menganggukkan kepalanya dengan canggung. "Oh omong-omong, bagaimana dengan Julio dan asisten dosen kita itu?"
"Kau mengingatkanku pada mereka lagi." Earl menghela napasnya mengingat kejadian yang sangat-sangat mengejutkan tadi
Saat itu jam masih menunjukkan pukul sembilan kurang sepuluh menit. Earl yang sedang berada di dalam pelukan Yan, dikejutkan dengan suara kecipak lidah yang sangat keras diikuti dengan suara desahan. Ia segera mengangkat kepalanya kemudian menatap Yan yang juga menatapnya dengan ekspresi terkejut sama sepertinya. Mereka berdua akhirnya berdiri dan mengikuti sumber suara, dan bertapa terkejutnya Earl ketika melihat sahabatnya sejak SMP itu sedang berada dalam pelukan sang asisten dosen dengan lidah mereka yang saling bertautan
Melihat pemandangan yang mengejutkan, Earl tak kuasa untuk tidak mengutuk, "What the heck?!" dan mulutnya langsung di bungkam oleh Yan yang malah berubah arah menjadi menghadapnya kemudian kedua tangan besarnya memegang pipi Earl lalu mendekatnya wajah tampannya pada wajah Earl. Earl menatap Yan kebingungan lalu Yan berbisik padanya,
"Mereka mendengar mu. Biarkan saja seperti ini, setidaknya sampai mereka pergi."
Dan benar saja, tak lama kemudian mereka mendengar suara langkah kakinya yang berlari menjauhi mereka berdua, ketika Yan menolehkan kepalanya untuk mengecek, mereka berdua benar-benar tak ada di sana
"Mereka sudah pergi," ucapnya kemudian kembali menatap Earl yang wajahnya seperti anak kecil yang pipinya si cengkram, membuat Yan terkekeh melihat pemandangan menggemaskan dihadapannya
Karena situasi yang menenangkan mereka tadi telah dirusak oleh pemandangan tidak senonoh, mereka memutuskan untuk berpindah tempat, dan di sinilah mereka. Festival yang tak jauh berbeda dengan festival yang ada di lingkungan rumah Earl. Perbedaannya hanya ada wahana permainan di sini
Earl dengan mata yang berbinar-binar menatap semua wahana yang ada di sini, yang lebih mirip dengan sebuah tempat wisata dibandingkan dengan sebuah festival. Jika di festival yang diadakan oleh Grey tadi hanya berisi makanan dan minuman, di festival ini ada bianglala, ombak banyu, bom bom car, roller coaster, kora-kora, rumah hantu, Carousel atau komedi putar, tornado, dan masih banyak lagi. Mirip dengan wahana yang ada di Dufan
"Yan! Ayo naik yang itu!" Ajakan Earl tentu saja tidak akan pernah ditolak oleh Yan yang memanjakannya
Earl berlari menuju wahana tornado, wahana yang ia inginkan sementara Yan mengikuti di belakangnya sembari berjalan kaki. Mata tajam Yan yang mengawasi sekitar menemukan beberapa orang yang tak asing di matanya kemudian menyuruh mereka untuk tetap diam
Setelah membeli karcis, Earl dengan semangat menarik tangan Yan yang hanya pasrah kemudian duduk di tempat yang masih kosong. Yan dapat melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah cantik Earl yang tersenyum dengan lebar
Dengan sedikit berteriak ia bertanya, "Kau senang?" Earl segera menoleh padanya kemudian menganggukkan kepalanya dengan cepat dan berulang kali. Tangan Yan bergerak untuk mengusak-usak surai hitam Earl
Beberapa menit telah berlalu dan mereka telah turun dari wahana tersebut. Seolah tak kapok dengan ketinggian, kali ini Earl mengajak Yan untuk naik rollercoaster yang bergerak dengan sangat cepat itu. Dan lagi lagi, Yan tidak menolak, bahkan yang membayar semua adalah Yan, Earl tak mengeluarkan sepeserpun dari dompetnya, bahkan tak perlu repot-repot mengeluarkan dompet
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceEarl dan Grey, sahabat kecil yang dipisahkan karena keegoisan keluarga Grey, membuat mereka berpisah selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mereka bertemu lagi dan kembali menjadi sahabat Tapi siapa sangka, sahabat sekaligus cinta pertamanya itu men...