Teror yang sama masih menghantui Earl. Bahkan setiap beberapa menit sekali, Earl menerima pesan dari nomor tidak dikenal itu beserta dengan fotonya di keadaan apapun. Bahkan, ketika ia berada di dalam rumahnya terutama didalam kamarnya, orang itu masih memiliki fotonya. Hal ini cukup untuk menjelaskan bahwa orang itu memiliki kamera tersembunyi yang di pasang di kamarnya
Tapi bagaimana bisa orang itu memasang kamera di kamarnya, sementara dia tidak pernah membawa orang lain masuk kedalam kamarnya, kecuali satu orang, Yan, yang ia yakin tidak akan pernah melakukan hal itu
Ia melirik ke samping rak televisi, menatap kamera CCTV yang untungnya masih menyala. Ia tersenyum lalu mengecek CCTV itu melalui ponselnya, dan memang benar ia tak menemukan siapapun yang masuk kedalam kamarnya kecuali Yan, yang tidak melakukan hal aneh sedikitpun
Sampai ia melihat rekaman kemarin, ketika ia sedang pergi keluar bersama dengan Yan, sekitar jam sebelas siang, ada seseorang yang berhasil menerobos masuk kedalam kamarnya melalui balkon dan memasang beberapa kamera di dalam kamarnya. Wajah dari orang itu tidak terlihat jelas, sebab dia memakai masker dan penutup kepala beserta jubah panjang berwarna hitam yang menutupi seluruh tubuhnya. Penutup kepala yang dia pakai pun menutupi seluruh wajahnya
Ia mengirimkan rekaman itu pada Julio dan reaksi Julio seperti yang sudah diperkirakan, heboh dan menyuruh Earl untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai orang itu. Tapi apa boleh buat? Wajah dari orang yang menerobos masuk kedalam kamarnya tertutup, hingga tak terlihat apapun. Adapun bentuk badannya yang sama sekali tak terdeteksi, sebab jubah yang dikenakan olehnya seolah dibuat kebesaran di tubuhnya
Saat ia sedang fokus menatap orang yang seluruh tubuhnya tertutup itu, tiba-tiba sebuah telepon dari temannya yang berada di luar negeri masuk, meski kebingungan karena temannya itu tiba-tiba menghubunginya, ia segera mengangkat teleponnya
"Earl! Aku punya informasi tentang Grey!"
Mendengar temannya, Tian; seorang adik kelas yang juga mengenal Grey dan sejak Grey pergi dia adalah orang yang menemani Earl sebelum Earl mengenal Julio; berkata bahwa dia memiliki informasi tentang Grey, mata Earl yang awalnya tertunduk lesu seketika menjadi bersemangat lagi
"Informasi apa?"
"Aku mengetahui tempat tinggalnya. Dia tinggal di Primus Residence Shanghai Hongqiao, di sini!"
Earl sedikit terdiam mendengarnya. Pasalnya, tempat yang dimaksud oleh Tian bukan berada di tanah airnya, melainkan di negara yang cukup jauh dari jangkauan nya. Tentu saja, sebab Tian tidak bersekolah di tanah air, melainkan di negara degan penduduk terbanyak saat ini, China
"Halo?"
Earl segera tersadar, "Ah, iya? Maaf ku sedikit terkejut mendengarnya. Itu artinya, dia kembali ke Shanghai? Begitu?"
"Iya, dia juga kuliah di Shanghai, tapi temannya bilang dia ikut program pertukaran pelajar di luar negeri, entah sekarang dia ada di negara mana."
Senyuman segera mengambang di bibir Earl, "Terima kasih, Tian! Informasi yang cukup untuk ku, sisanya akan aku cari sendiri." Setelah ia mematikan teleponnya, ia masih tersenyum dengan lebar kemudian ia meraih album foto yang ada di laci meja yang ada di samping tempat tidurnya
"Grey, semoga aku cepat menemukan mu, I really miss you...."
Lalu ponselnya berdering, dari nomor yang tidak dikenal lagi. Earl memutar bola matanya malas, tapi karena ponsel itu terus-terusan berbunyi meski panggilannya suda dia tolak, jadi ia memutuskan untuk menerim teleponnya
"Aku melihat kau sangat bahagia, ada apa?"
Earl menjauhkan ponselnya kemudian teringat dengan kamera tersembunyi yang belum ia ambil dari tempatnya, "Bukan urusanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
Roman d'amourEarl dan Grey, sahabat kecil yang dipisahkan karena keegoisan keluarga Grey, membuat mereka berpisah selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mereka bertemu lagi dan kembali menjadi sahabat Tapi siapa sangka, sahabat sekaligus cinta pertamanya itu men...