zuo hang merupakan pemuda desa fengjun land yang memiliki keistimewaan tersembunyi.
hingga suatu hari kerajaan kekaisaran di landa kekacauan karena premaisuri zeyu yang tidak bisa memberikan keturunan kepada kaisar zhang ji.
hingga pihak kerajaan me...
. . . . . . . . . . . . . . Setelah melewati banyak kali desa dan juga hutan, mereka akhirnya sampai juga di hutan hyodrogic, hutan ini seperti hutan hujan biasa tetapi yang berbeda adalah tanah hujan ini selalu di aliri air yang mengalir jernih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kuil dewi air memang terletak di balik bukit lebih tepatnya dekat dengan hulu sungai.
Karena itu ming kai selalu berkata kepada zuo hang dan juga kaisar zhang ji untuk berhati-hati dalam berpijak.
Berbicara dengan hubungan kaisar zhang ji dan juga zuo hang kini keduanya semakin dekat, walaupun sampai kini kaisar belum memberitahu zuo hang perihal jika ia adalah pangeran bertudung putih.
Karena mereka sudah melewati malam panas itu, sekarang ming kai kerap sekali di abaikan apalagi kaisar zhang ji yang terus menerus menempel pada zuo hang.
Ming kai yang berjalan di depan hanya menghela nafas saat matanya tanpa sengaja melihat kaisar zhang ji yang mengecup punggung tangan bibi zuo hang.
"apakah ming kai ini penunjuk jalan? Kaisar zhang ji jangan lah berbuat romantis seperti itu, ming juga iri melihatnya" ucap ming kai dengan bibir yang mengerucut lucu.
"dasar anak kecil, baiklah saya akan berada di sisimu" kata kaisar lalu ia berjalan di samping ming kai yang saat ini tersenyum senang.
Sedangkan zuo hang hanya menggelengkan kepalanya juga bersyukur tidak ada yang menempelinya lagi.
Lalu ketiganya mulai berjalan agak jauh hingga mereka memutuskan untuk beristrirahat sejenak. Untungnya tadi zuo hang sudah membawa banyak sekali bekal jadi ia tidak takut jika mereka kekurangan makanan.
Kaisar zhang ji tidak terlalu lapar, ia jadi memutuskan untuk mengamati sekitar hutan ini. Kaisar zhang ji baru tersadar di china timur ini memiliki hutan yang begitu indah.
Ia jadi teringat dengan perkataan ming kai tentang naga dan juga dewi perayu itu.
"ming kai bolehkah saya bertanya kepadamu?" tanya kaisar zhang ji.
"tentu apa yang ingin anda tanyakan kaisar?" ucap ming kai sambil meletakan kue bulan yang baru ia makan setengah.
"apakah kamu tahu tentang dewi perayu dan juga naga lotus blue? Apa mereka berbahaya?"
Ming kai merubah cara duduknya, ia lalu menatap sekitar kemudian ia menatap kaisar zhang ji.
"dewi perayu dan naga lotus blue memang berbahaya mereka tidak bisa mati kecuali mereka di bunuh dengan pedang dewa air"