Professionalism Beyond the Pain

42 5 8
                                    

Konser berlangsung megah malam itu. Penonton memenuhi arena, dan setiap sorakan mereka menggema, memberi energi bagi setiap member yang tampil. Namun, di tengah penampilannya, Namjoon tak sengaja membentur kaki pada properti berat di sisi panggung. Rasa nyeri langsung menyebar, tapi Namjoon tahu, konser ini terlalu penting. Dia menahan sakit, menyelesaikan satu lagu penuh sambil tetap tersenyum dan menjaga semangatnya.

Setelah nada terakhir mereda, keringat dingin mulai membasahi wajahnya. Ia merangkul member terdekat, yaitu Jungkook, mencoba menyeimbangkan tubuhnya. Jungkook menatapnya khawatir, bisikannya terdengar penuh kepanikan, "Hyung, apa kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat."

Namjoon hanya tersenyum tipis, lalu membisikkan, "Apa ada staf kesehatan? Bisa tolong panggilkan dia?"

Jungkook mengangguk cepat dan memberikan kode kepada staf di dekat panggung. Tak lama, seorang staf datang, lalu segera menuntun Namjoon turun dari panggung dengan hati-hati. Konser dijeda sejenak, sementara staf medis mendudukkannya dan memberikan kompres es untuk meredakan bengkak di kakinya.

"Namjoon-ssi, ini mungkin memar parah," ujar salah satu staf medis, dengan ekspresi khawatir. "Aku sarankan untuk tidak melanjutkan penampilan malam ini."

Namjoon mendesah, lalu tersenyum lembut. "Tapi tinggal satu lagu terakhir. Mereka sudah menunggu begitu lama, aku tidak bisa meninggalkan panggung sekarang. Setidaknya, biarkan aku menyelesaikan ini."

Staf medis tampak ragu, tetapi Namjoon memohon dengan tatapan penuh tekad. Akhirnya, mereka mengangguk, dan dia naik kembali ke panggung. Meski sakit tak tertahankan, dia menyembunyikannya dengan baik, menari dan bernyanyi seolah tak ada yang terjadi.

Setelah konser selesai, Namjoon akhirnya dibawa ke ruang medis. Kali ini rasa sakitnya lebih tajam, membuat wajahnya meringis ketika kaki disentuh. Satu per satu member mulai masuk, masing-masing dengan ekspresi khawatir. J-Hope langsung duduk di sebelahnya, menggenggam tangan Namjoon.

"Namjoonie, kau harus ke rumah sakit. Jangan keras kepala kali ini," kata J-Hope dengan nada serius.

Namjoon hanya menggeleng lemah. "Aku baik-baik saja, Hobi. Ini hanya memar biasa. Besok juga mungkin sudah sembuh."

"Bukan begitu caranya!" sahut J-Hope, suaranya sedikit meninggi. "Kalau kau terus memaksa seperti ini, cedera kecil bisa jadi besar. Kau butuh istirahat."

Taehyung yang berdiri di dekat pintu menimpali, "Aku setuju dengan Hobi-hyung. Aku tadi lihat bagaimana kakimu saat di atas panggung... Kau tidak bisa pura-pura sehat, hyung."

"Ini bukan soal pura-pura," Namjoon membalas, berusaha menenangkan mereka. "Aku hanya tidak mau membuat kalian atau penggemar khawatir."

Jimin maju, menatap Namjoon dengan wajah penuh perhatian. "Kami lebih khawatir kalau kau terus seperti ini, hyung. Bagaimana kalau kau malah tidak bisa tampil untuk waktu yang lama karena memaksakan diri?"

Namjoon terdiam, merasakan ketulusan di setiap kata yang mereka sampaikan. Dia menghela napas panjang, tetapi masih ragu.

J-Hope menatapnya tajam, lalu dengan nada yang setengah bercanda tapi penuh makna, ia berkata, "Hyung, kalau kau tidak pergi ke rumah sakit sekarang, jangan harap bisa ikut konser besok. Lupakan semuanya."

Namjoon menatap J-Hope dengan bingung. "Hobi, jangan bercanda..."

"Aku tidak bercanda," potong J-Hope, matanya menunjukkan keseriusan yang jarang terlihat. "Kesehatanmu lebih penting daripada satu atau dua konser. Kita masih punya banyak jadwal lain, tapi kalau kau sakit, mungkin kami bukan tidak seperti dulu lagi, bukan one true 7 tapi hanya 6"

Kata-kata itu membuat Namjoon terdiam. Ia memandang satu per satu membernya yang terus menatapnya dengan cemas. Akhirnya, dengan senyum kecil dan mata yang sedikit lelah, Namjoon mengangguk.

"Baiklah... Ayo bawa aku ke rumah sakit sekarang," katanya pelan namun mantap.

Seluruh member menghela napas lega, bahkan Jungkook tersenyum lebar sambil memeluknya singkat. "Itu dia, hyung. Jangan buat kami cemas terus."

Namjoon hanya tertawa kecil. "Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu... Aku hanya ingin memastikan kita semua bisa menyelesaikan konser tanpa kekhawatiran."

Jin menepuk pundaknya sambil berkata, "Dan untuk memastikan itu, kau harus sehat dulu. Jadi, istirahatlah. Kami semua akan menunggumu kembali."

Malam itu, Namjoon dibawa ke rumah sakit, dan para member memastikan dia mendapat perawatan yang layak. Mereka tahu, saat Namjoon kembali nanti, ia akan lebih kuat dan siap untuk panggung berikutnya.

*******

Singkat, padat, jelas...

Kek apa...ini cerita...

Kalo lagi semangat emang gini, padahal ide aja mentok banget.

Tapi itulah aku ... hehehe.

Semoga suka ya ..

Uri Leader, Kim Namjoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang